Hiruk pikuk suasana kantor pukul 6 lewat kurang sama sekali tak mengejutkan seseorang yang baru saja menginjakkan kakinya, berada dalam ruangan yang sama dengan beberapa orang karyawan yang segera menundukkan kepala mereka begitu berpapasan.
Seperti yang sudah seharusnya terjadi, hari ini ia sampai di kantor lebih awal, begitupun dengan beberapa orang cukup penting perusahaan.
Sekretarisnya segera menjelaskan bahwasanya anak perusahaan di Beijing meminta Jun untuk bertemu dengan direktur utama mereka pagi ini. Hal tersebut tentu berbeda dengan apa yang telah disampaikan oleh perusahaan Jun, Xing Company sebelumnya.
"Tunda." Jawab Jun singkat untuk menangapi permintaan tersebut.
Mengerti apa yang atasannya maksud, sang sekretaris hanya mengangguk dan segera beralih ke dokumen lain untuk menyerahkannya kepada Jun.
"Ini beberapa dokumen yang anda butuhkan print out nya." ucapnya sopan sembari menyodorkan beberapa map kepada Junhui.
"Kemana Joshua? Seingatku dia yang kusuruh." Ucap Jun mengernyit sekaligus menerima dokumen-dokumen tersebut.
"Beliau menyerahkan file ini pak tadi. Beliau izin ada urusan sebentar sehingga tidak bisa menemui bapak." Jawabnya
Jun mengangguk dan mempersilahkannya meninggalkan ruangan setelah menyinggung persiapan rapat dengan petinggi perusahaan yang ingin ia laksanakan hari ini. Dan tanpa babibu sang sekretaris undur diri setelah mengatakan bahwasanya persiapan rapat telah selesai dan akan dilaksanakan pukul 10 tepat sesuai dengan yang Jun inginkan.
Apa yang ia tidak habis pikir sebelumnya ialah Joshua yang berani meninggalkan agenda rapat dengan tugas yang ia limpahkan ke orang lain tanpa konfirmasi apapun di waktu yang sebenarnya lebih dari cukup jika memang ia memiliki urusan mendesak sekalipun. Masih dengan perasaan dongkol, Jun membuka file-file yang telah ada di meja. Semua file ini berisikan analisis data mengenai dua perusahaan yang mengajukan pelepasan kepada perusahaan miliknya. Lebih dari cukup untuk membuat Jun terkejut mengingat tidak ada hal buruk yang tejadi baik internal kedua perusahaan maupun hubungan antar mereka bertiga.
Sebenarnya hari ini Jun ingin untuk datang ke perusahaan sedikit lebih siang dari waktu seharusnya. Hal tersebut telah ia pikirkan dari beberapa hari kebelakang sebelum hari buruk yang menimpanya kemarin, juga urusan kantor yang entah kenapa turut memeriahkan harinya yang telah'sangat indah' tersebut. Mungkin akan lebih indah jika saja dirinya menyempatkan waktu untuk berselancar di dalam media sosial atau berita harian untuk beberapa waktu. Mungkin saja akan ada berita menarik yang ia temukan disana. Mungkin saja sebuah artikel yang menuliskan namanya sebagai headline dengan font yang entah berapa ukurannya, dan isi yang cukup menggelikan? Namun, sayang ia belum melakukan hal tersebut hari ini bahkan kemarin.
.
.
.
MN Co.
8.00 AM
"Permisi Tuan Xu, hari ini direktur dari XiBei meminta pertemuan khusus dengan anda." Ucap seseorang usai dipersilahkan Minghao untuk masuk ke ruangannya.
"Xibei? Xibei yang kita kenal?" tanya Minghao sedikit terkejut.
"Apakah kita memiliki rencana kerjasama sebelumnya?" tanya Minghao kembali untuk memastikan.
"Tidak ada." Jawabnya singkat
Minghao mempersilahkan sang sekretaris untuk keluar serta mengatur jadwal temu yang menyesuaikan direktur XiBei dan segera melakukan konfirmasi kepadanya, tentu saja.
Ada hal yang membuat Xu Minghao sumringah hari ini. bukan lain karena pihak XiBei yang notabenenya merupakan salah satu perusahaan terverifikasi disana dengan sukarela meminta janji temu kepadanya. Lebih daripada itu, ia juga heran mengapa pihak XiBei melakukan hal ini setelah lebih dari banyak kali ia melakukan negosiasi kerjasama terhitung sejak dirinya belum berada di posisi saat ini maupun satu bulan lalu ketika dirinya juga kembali mengajukan kerjasama tersebut, dan hasilnya tetap sama. XiBei menolaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Break My Trust [Junhao]
Fanfic[JUNHAO Story] "Trusting someone is something that I rarely or never do. But i tried it for you, I did. Only at the end did it make me think that it was a mistake."