Kisah Mereka

14.2 END

"Mika peluk~" ujar Yuichiro manja yang setengah sadar dengan air mata di ujung matanya saat dia terbangun.

"Bukankah Yuu-chan harus bangun sekarang." Mencium kepala Yuichiro lalu memeluk Yuichiro, lalu memposisikan duduk di pangkuan Mikaela dengan tangan Yuichiro yang melingkar di leher Mikaela dan kepalanya bersandar di dada Mikaela.

"Kakak~ aku tidak ingin bangun. Ingin seperti ini. Hangat~" Memeluk erat leher Mikaela.

"Haha Yuu-chan sekarang kakak melakukan apa hm..."

"Aku mau bersama kakak~"

"Baiklah. Jadi ingin bermain dengan kakak. Kakak ingin bermain dengan lubang imut Yuu-chan. Mau bermain~"

"Aku ingin."

Mikaela mengendong Yuichiro ala koala ke luar kamar ke kamar mandi. Menurunkan Yuichiro ke bak mandi.

"Dingin ugh~"

"Nanti tidak dingin kok Yuu-chan. Jadi menungging lah."

Dengan patuh Yuichiro menungging dengan pantat menghadap Mikaela. Mikaela mulai mengeluarkan selang besar seukuran diameter 7 yang terhubung dengan plug yang berlobang di tengah dari lemari bawah wastafel dan memasangkan selang itu ke keran bak mandi dan mulai menyalakan keran air.

Air perlahan keluar dengan deras dan Mikaela mengarahkan ke lubang Yuichiro untuk menyemprotkannya.

"Ahh... Kakak..." Teriak Yuichiro merasakan lubang anaknya menjadi gatal karena seprotan air.

Tidak mempedulikan teriakan Yuichiro, Mikaela mulai memasukan plug yang masih mengalirkan air perlahan hingga masuk semuanya.

Yuichiro yang mulai merasakan benda asing yang dingin yang mengalir masuk dari tubuh bawahnya hingga ke dalam tanpa sengaja mengenai prostatnya berteriak bersamaan penis yang tegang.

"Ahhhh dingin ugh... Ka-kak~" eluh Yuichiro.

"Ada apa hmm~ Kakak hanya ingin membersihkan lubang imutmu yang ini."

Perlahan perut Yuichiro mengebung secara perlahan. Membuat Yuichiro merasakan tidak nyaman walaupun sudah melakukannya berkali-kali hampir setiap hari. Tetap saja di isi hingga melebihi limitnya benar-benar membuatnya keluar jika di semprotkan di titik acuan pointnya.

"Ahhh~" Yuichiro pun keluar tidak lama kemudian. Terlihat perut yang membesar tidak wajar terlihat jaring benang biru dan merah di perut Yuichiro. Mikaela mematikan kran tersebut mulai menariknya dan mengantikannya dengan plug besar yang menahan air tersebut keluar. Lalu memasangkan kalung anjing ke leher Yuichiro.

"Yuu-chan ayo merangkak. Anak anjingku yang imut mari kita bermain ke taman~" Ujar Mikaela ceria. Tanpa peduli dengan keadaan Yuichiro, Mikaela menarik leher Yuichiro bersamaan dengan mereka keluar telanjang tanpa pakaian.

Yuichiro dengan patuh merangkak mengikuti kecepatan kaki Mikaela dengan rasa tidak nyaman di perutnya yang terus bergoyang ke halaman belakang yaitu taman rumah.

"Jadi buang kotaranmu di pohon sana Yuu-chan."

Menarik plug dari lubang Yuichiro yang perlahan mengeluarkan air yang menetes ke rumput.

"Jangan mengotori di sini. Dasar tidak patuh." Mengcambuk pantat Yuichiro dengan rotan yang terbaring di sisi pintu.

"Aghhh..."

"Cepatlah ke sana anjing bodoh." Kesal Mikaela memukul pantat Yuichiro sekali lagi meninggalkan bekas berdarah.

Dengan cepat Yuichiro merangkak cepat ke pohon dan mulai membuang air dari perutnya.