9.1 Why I love you so hurt?

1.5K 55 3
                                        

Aku ingin kembali di saat dimana aku tidak mengenalmu. Kenapa rasanya begitu menyakitkan mencintaimu dan saat kamu membalas perasaanku kamu menghilang seperti dunia dari awal tidak mengenalmu. Kenapa begitu sakit walau hanya diriku yang mengingatmu bahwa kamu pernah ada dan hidup di sampingku.

Kita menghabiskan waktu bahagia, sedih, suka duka kita bersama. Kita jalan-jalan ke taman, mall, ketempat banyaknya wahana. Kita melihat kembang api bersama, memakan banyak makanan di vestival, lalu bermain game di toko tersebut dengan diriku yang menembak meleset dan kamu menembak dengan tepat dan memberikanku boneka yang menjadi hadiah utamanya.

Aku sangat senang kamu memberikan hadiah itu kepadaku. Hanya boneka yang di pelukanku ini yang mengatakan bahwa kamu penah ada disisiku. Kamu sangat egois menghapus keberadaanmu dari ingatan semua orang kecuali diriku yang di paksa untuk mengingatmu.

Kenapa kamu begitu kejam kepadaku meninggalkanku disini tanpa dirimu. Tidak bisakah kita pergi bersama ke langit agar aku tidak merasa bahwa aku sendiri di dunia ini. Hatiku sangat sakit. 

Tahun baru tahun itu adalah waktu pertama kita bertemu bertambrakan di banyaknya kerumunan orang yang ingin menyaksikan kembang api. Kita berdua tanpa sadar saling menatap dan tersadar dengan bunyi kembang api yang sudah di luncurkan dan melihat mereka menghiasi langit dan mata kita kembali bertemu lagi lalu kita berdua ketawa tanpa konteks lalu kita berkenalan.

"Hei, aku Mikaela. Shindou Mikaela. Siapa kamu."

"Yuichiro. Amane Yuichiro."

Ternyata tanpa kita sadari kita adalah siswa satu sekolah satu angkatan yang beda kelas saja. Tanpa sadar waktu bergulir Valentine tiba dan kamu tiba-tiba mengajakku ke atap sekolah seperti tidak biasanya mengajakku di waktu pulang sekolah. Dan kamu menyatakan cintamu kepadaku. Tanpa sadar aku menerimanya. Masik ku ingat dengan jelas sikapmu telinga yang merah yang membuatku ingin terus mengodamu.

Ya tanpa sadar sudah april. Kamu mengajakku di atap sekolah seperti biasanya. Dan kita makan bersama dengan aku menantangmu menciumku dan kamu memakan makananku dari mulut ke mulut dan bertukar savalir yang membuatku malu mengingat hal memalukan itu. Dan kamu bertanya, "Jika aku tidak ada di sini lagi apa kamu akan terus mengingatku dan mencintaiku seumur hidupmu?" Pertanyaan bodoh itu terlontar dari bibirmu tanpa sadar aku menjawab "Aku akan mengingatmu walaupun rasanya sangat sakit. Dan mencintaimu sepenuh hati seperti cintamu padaku. Sampai kematian menjemput." Amosfer di sekeliling kita menjadi tegang dengan jawabanku kamu tersenyum lalu mengecup bibirku Dan kamu membisikan di telingaku, "Aku egois bukan Yuu-chan" Dan kamu menjilat, mengigit dan menarik telingaku. "Egh~ Aku juga akan egois sepertimu walau aku tanpa sengaja menyakitimu. Karena aku juga sama sepertimu takut di lupakan Mika. Jika kamu takut aku akan ikut menghilang juga bersamamu agar kita tidak sendirian lagi." Tatapku padamu pada matamu yang sedalam lautan yang membuatku terus terpelosot untuk mencintaimu dan mengharapkan cintamu terus dan terus hanya untuk diriku. "Jika aku menghilang kamu akan terus hidup, jangan menyusulku ya Yuu." aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu yang membuat diriku merasa berat jika membayangkannya. Bel istirahat pun berbunyi menandakan masuk kelas. Menandakan suasana berat yang ada menjadi tidak nyata seketika.

Festival musim panas kamu mengajakku pergi untuk melihat festival itu dengan berbagai macam makanan, permainan yang kita sudah lalui. Dengan pakaian dirimu berwarna abu-abu garis yang terlihat cocok untukmu dan aku dengan yukata hitam yang sewarna rambut gagakku.

 Dengan pakaian dirimu berwarna abu-abu garis yang terlihat cocok untukmu dan aku dengan yukata hitam yang sewarna rambut gagakku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kisah MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang