Kisah Mereka

12.1 Sudahlah ini nasibku harus sekali di siksa

Sudahlah ini nasibku harus sekali di siksa, ingin hidup tenang dengan keyamanan menjadi menikmati hukuman asam manis ini

Genre:

transmigration, fantasy, 18+,  romance

"Cough... Chough... Cough..."

"Ugh... Ini menyakitkan sekali cough... cough... Hiks... Cough... Cough..."Yuichiro terus terbatuk-batuk sakit mengengam kain di dadanya hingga sangat susah untuk bernapas.

Terlihat Yuuichiro terbaring di kasur sangat tersiksa. Batuk yang tak pernah berhenti terus menyiksanya. Obat yang dia minum maupun itu obat demam, vitamin, pereda sakit, obat tidur, maupun obat yang ekstrim lainnya tidak bisa menghentikan batuknya yang semakin memburuk.

'Kenapa harus aku yang mengalami semua rasa sakit ini'

Pada akhirnya Yuichiro mati di usianya ke 15 tahun karena batuk terus menerus dan juga malfungsi jantung dan paru-paru.

Sinar matahari tembus dari jendela menyinari ruangan tersebut. Terlihat seorang pemuda usia 15 tahun terbaring lemah di tempat tidur terbangun dari tidur nyenyaknya secara tiba-tiba kepalanya sedikit pusing.

"Duke, DUKE SUDAH SADAR." Suara yang tiba-tiba membuat kebisingan membuatnya pusing dan berbaring kembali. Seketika beberapa infomasi memasuki kepalanya secara cepat membuatnya sakit kepala yang tak tertahankan yang tiba-tiba mereda sedikit demi sedikit.

Ingatan seseorang yang terasa akrab bagi tubuhnya. Tapi baginya ini bukan tubuhnya. Bisa disimpulkan bahwa pemilik asli tubuh ini sudah mati karena racun. Dengan gejala yang sama dengan dirinya  yaitu batuk-batuk tanpa henti membuatnya batuk darah. Itu sangat menyiksanya secara perlahan di akhir kematiannya.

Bahkan karakter ini sama menyedihkannya dengan dirinya. Sayangnya dia mati yang menyebabkan dirinya masuk ke dalam tubuh ini karena jiwa yang benar-benar mirip.

Ya pemilik tubuh ini memiliki nama yang sama dan beda nama belakang saja Hyakuya Yuichiro. Seorang kepala duke selanjutnya yang diangkat secara tiba-tiba karena kecelakaan kereta dalam pejalanan pulang di malam berhujan 5 bulan yang lalu. Pemilik tubuh ini dan juga keluarga ini tidak memiliki hubungan darah apapun. Yang pada awalnya Yuichiro di adopsi oleh pasangan keluarga Hyakuya ini karena tidak bisa memiliki anak dan melatihnya menjadi pewaris keluarga Duke Hyakuya dengan ketat. Yang dimana Duke Hyakuya orang kaya pertama di kekaisaran. Tak lama kemudian memiliki adik yang lebih kecil darinya 5 tahun bernama Hyakuya Mikaela yang di adopsi dari keluarga bangsawan lain yang jatuh. 

Hyakuya Akane lahir dari pasangan Hyakuya setelah 1 tahun Mikaela di adopsi. Benar-benar rumah ini sangat aneh. 

Ya aku benar-benar masuk ke dalam novel 'Insomnia Night' Novel bergenre vampire, fantasy, romance ini. Benar-benar tidak masuk akal.

Dengan alur cinta yang monopoli ini antara Hiragi Shinya dan Hiragi Mahiru untuk berbagi Ichinose Guren dalam cinta mereka. Yang di mana Hiragi Mahiru menjadi seorang iblis pendamping Ichinose Guren secara suka rela untuk bisa menjadi senjata untuk membunuh vampire. Lalu Hiragi Shinya yang bangkit dari kematian oleh Ichinose Guren. Dan mereka bertiga hidup bahagia dengan pertempuran di sekeliling mereka.

Tapi cerita ini banyak cela. Dari Hiragi Shinya, Hiragi Mahiru dan Ichinose Guren. Kenapa aku merasa novel ini lebih gelap dan penulisnya sendiri menulisnya asal-asalan.

"Kakak"

Seorang anak tiba-tiba melompat ke arah Yuichiro dan memeluknya dengan menangis. Dan di sisi lain Yuichiro melihat seorang anak berambut pirang dan bermata biru. Entah kenapa tatapan sedihnya itu tersimpan semacam kegelapan egonya yang ada di matanya menatap Yuichiro. Membuat Yuichiro merasa sangat aneh, tapi mengabaikannya dan melihat seorang anak peremuan berambut hitam memeluknya dan sambil menangis.

Hubungan pemilik dengan keluarga aslinya sangat baik. Hanya saja Pemilik tubuh ini menjadi sibuk dengan perkerjaannya.

"Berapa lama diriku tertidur." Suara yang tanpa sadar ku keluarkan.

"Tiga minggu tuan."

"Bawakan perkerjaanku ke sini."

"Ta-tapi tuan..."

"Bawakan kemari ku katakan."

"Kakak sakit. Jangan kerja terus nanti kakak berbaring lagi hiks." Ujar gadis itu dengan mata berinang air mata dan juga ingus yang menempel di bajuku. Tanganku tanpa sadar menepuk kepala gadis itu.

"Berhentilah menangis. Yang ada Akane yang sakit." Akane perlahan terisak dan menjadi tenang secara perlahan.

"Kalian semua keluarlah kecuali kepala pelayan." Dalam ingatanku kepala pelayan ini dapat di percaya dengan kesetiaannya keada keluar ini dari turum menurun para keturunannya.

"Bantu aku menganti pakaianku."

"Baik."

Aku sadar bahwa kakiku tidak bisa ku gerakan, rasanya sangat menyakitkan. Mungkin ini efek racun itu.

"Jangan sampai mulutmu bocor tentang hal ini."

"Baik."

"Keluarlah." 

*Ckleck 

Keheningan memenuhi ruangan tersebut. Terlihat Yuichiro yang mengerjakan dokumen-dokumen tersebut.

"Sudah ku duga jika keluarga Duke akan banyak musuh yang mengincar semua kekayaan dan posisinya. Kekayaan, properti dan lainnya duke benar-benar memonopolinya. Hahh..."

*Tok Tok Tok

"Masuk."

"Nii-san aku membawakan dirimu obat."

Mikaela mendekat dan menyerahkan mangkuk obat itu kepada Yuichiro yang tanpa curiga meminum semua obat tersebut.

"Selamat malam Nii-san."  Senyumnya.

Perasaan lelah yang tiba-tiba dan ingin tidur ini tiba-tiba menyerang Yuichiro dan perlahan tertidur. Sial dia benar-benar terjebak.