1.2 END

2.3K 146 16
                                    

Genre: Amputasi


"Enngh~"

Yuichiro terbangun dari tidurnya karena kekurangan darah. Merasakan sakit di sekitar lehernya dan juga merasakan pusing di kepalanya karena bangun secara tiba-tiba. Yuuichiro panik secara sadar bahwa Mikaela tidak ada di sampingnya.

"Kriett" suara pintu di buka. Terlihat Mikaela masuk membawa nampan makanan. Seketika Yuuichiro merasa tenang melihat Mikaela nya berada dengannya. 

"Yuu-chan aku akan menyuapimu. Buka mulutmu Yuu-chan aaaa~."

"Aaa Emm, glup."

Mikaela melakukannya berulang kali hingga bubur di mangkok tersebut tersisa beberapa suapan lagi.

"Yuu-chan habiskan ya~ hanya satu tiga suapan lagi kok."

"Aku sudah kenyang Mika~"

Mikaela melahap bubur itu lalu menahan rahang Yuichiro dengan tangannya lalu mematuk bibir Yuuichiro. Mengirim bubur yang tersisa ke mulutnya dan berhasil di telan Yuuichiro. Pemainan lidah yang tak terlepas membuatnya semakin panas. Yuichiro yang ingin melepaskan tautan bibir tidak bisa lepas karena tangan Mikaela menahan lehernya. Yuichiro yang benar-benar kehabisan napas hanya bisa pasrah dengan tangan yang menarik baju bahu kiri mikaela yang semakin dalam lidah Mikaela menjelajah di sekitar mulutnya. Mikaela melepaskan pautan mereka merasakan puas melihat wajah Yuuichiro yang memerah sempurna yang masih menghirup oksigen di sekitarnya.

"Mi-mika a-apa itu tadi ugh" di susul wajah Yuichiro semakin merah. 

"Ciuman." Jawab Mikaela dengan polos dan tersenyum. Membuat Yuichiro tergagap tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi. Setelah beberapa lama keheningan Mikaela memecahkan suasana hening.

"Yuu bisakah kamu tidak kembali."

"Maaf Mika. Ada keluarga yang menunggu di sana."

"Bahkan jika aku adalah keluargamu yang pertama, kamu masih ingin meninggalkanku?"

Keheningan yang panjang terjadi. Mikaela menundukkan kepalanya semakin dalam.

"Hahaha... Yuu masih ingin kembali walaupun kamu sudah dimanfaatkan oleh mereka... Lebih baik aku memotongnya saja agar Yuu tidak pergi."

"Apa maksudmu Mika?"

Mikaela mengambil pedangnya dan menarik keluar memotong kedua kaki Yuichiro dengan rapi. Perlahan darah mengalir keluar membasahi kasur. Dan perlahan rasa sakit yang menyakitkan datang dari pemotongan tersebut membuat Yuichiro berteriak sangat kesakitan membuat Yuichiro tidak sadarkan diri karena rasa sakit yang berlebihan.

"Sekarang Yuu-chan hanya bisa bergantung padaku."

Mata merah Mikaela bersinar dengan dingin. Menyarungkan pedangnya dan pergi mengambil kotak p3k mengeluarkan gunting dan perban. Mengakat paha Yuichiro yang masih mengeluarkan darah dan menjilatinya. Lalu mengikat sendi lutut bersamaan pergelangan paha sangat kuat. Dan melanjutkan kaki yang satunya lagi dengan perlakuan yang sama.

"Jadi Yuu-chan kamu hanya milikku. Tidak ada yang boleh yang menjadi keluargamu selain diriku."  Mengelus sudut air mata Yuichiro lalu mencium bibir Yuichiro dan melumatnya.

Mata yang penuh dengan rasa sakit yang terpantul dari mata merah Mikaela. Mengendong tubuh Yuichiro di depannya yang tertutup jubah putihnya. Berjalan dan terus berjalan untuk menemukan tempat di mana hanya untuk mereka untuk tinggal.

Sampai di rumah terpencil di dalam hutan selama 3 hari 3 malam berjalan.

Dengan keadaan rumah yang masih bagus dan furniture yang tertutup kain penuh debu.

Kisah MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang