Maid 2.2

3.9K 240 26
                                    

"Kau benar-benar selalu mengujiku terus. Jangan salahkan aku membullymu terus Yuu~" Meniup telinga Yuuichiro yang membuatnya mendesah secara tidak sadar.

"Tu-tuan~ mu-daaaaahhh~ Ahhhhh~ To-tolongg~ Enghhh~" Penis Yuichiro mengeras ingin pelepasan. Mikaela yang tidak ingin Yuichiro keluar, dengan cepat memasang cook ring yang entah yang dia dapatkan dari mana itu.

"Tuaannn~ mu-daaaahhh~ Le-lepasskahhh~ Enghhh~" Yuichiro yang ingin keluar tertahan yang membuat tubuhnya gelisah.

"Yuu~ kau benar-benar nakal sekarang. Bagaimana aku akan menghukummu hmm~" Ujarnya menatap Yuichiro yang terus bergerak gelisah. Dengan sengaja Mikaela meremas tonjolan Yuichiro.

"Ahhhh~ Bi-biarkanhhh Yuuu~ pi-pisss~ Enghhh~" Mohonnya tersiksa.

"Yuu~ Mintalah yang jelas. Jika tidak anak nakal akan di hukum seperti ini~" Mikaela memukul pantat Yuuichiro yang terekspor dan mengodanya sedikit.

"AHHHHH~" Yuichiro tersentak dengan pukulan di bokongnya. Bersandar di dada Mikaela. Rasa perih akan rasa bokongnya di pukul perlahan berubah sedikit rasa nikmat dan tersiksa baginya seperti aliran listrik membuatnya organisme kering.

"Ehhh~ Yuu-chan sangat nakal~" Menyentuh kepala penis Yuuichiro dan mengorek lubang penis dengan kuku yang membengkak karena organisme kering yang membuatnya lebih tegang lagi.

"Egghhh~ Tu-tuan mudaa~" Tanpa sengaja membuat wajah erotis.

"Hmm... katakanlah Yuu~"

"Tuan mu-mudaa~ A-aku i-ingin pipis." Minta Yuuichiro dengan tatapan memohonnya sambil mengalihkan wajah merah karena malu. Tidak kuat menatap wajah tuan mudanya.

"Ah... Ini hadiah untuk anak yang baik." Mikaela mulai memasukan bola-bola besi kedalam lubang penis Yuichiro yang entah muncul dari mana.

"Eengghhh... Tu-tuan muda. Sa-sakit hiks. AHHH..." Desah Yuichiro keras. Merasakan penisnya yang di remas kuat oleh tangan Mikaela.

"Sakit hmmm... Yang ku lihat kau menikmatinya Yuu. Kau masih ingin berbohong jika kau memang menikmatinya." Memukul bokong Yuu lebih keras lagi. Menciptakan cap tangan di bokong putih Yuichiro.

"UGHHH.... Mi-mika~ A-aku mengaku bahwa aku menikmatinya ughh... Ja-jadi biarkan aku pipis eghhh..."

"Kau tau apa kesalahanmu hmm... Yuu~" Yuichiro hanya mengangguk sebagai jawaban.

Yuichiro mulai menelajangi dirinya perlahan di depan Mikaela. Mikaela yang melihat itu pun membanting Yuu ke sofa.

"Kau benar-benar menguji kesabaranku Yuu-chan~ Jangan salahkan aku bertindak lebih dari ini." Mengambil botol wine lalu membukanya. Membalikan tubuh Yuichiro menjadi dogstle dan memasukan ke dalam kuncup merah yang sangat megoda itu.

"Ahhh.... Di-dingin ughhh~ Ke-keluarkan ahhhhhh~" Mengigit bibirnya menahan rasa aneh sesuatu yang berada di anusnya.

"Kenapa menahan suaramu hmm... Bukankah ini enak bagimu hmm Yuu-chan." Mendorong lebih dalam botol wine tersebut.

"Eghhh~ Ti-tidak Tu-tuan muda~"

"Lihatlah lubangmu menghisap botol wine ini dengan lapar. Masih mengelak hmm... Aku tidak suka seorang pembohong." Dengan kuat memukul pantat Yuuichiro dengan kuat meninggalkan bekas telapak tangannya di pantat putih Yuichiro yang berbekas.

"Egmhhhhhhh......"

"Yuu-chan~ Lihatlah lubangmu menghisap botol wine seperti ini. Sepertinya kamu sangat menyukai botol wine ini. Karena kau menyukainya......" Mendorong botol wine tersebut dengan kasar dan sesekali menepuk botol wine itu.

Kisah MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang