01. Ketempelan

748 66 0
                                    

Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3

Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dor! Dor!

Krasak krusuk

Pria pemilik rambut blonde itu terlihat sibuk berlari menyelusup ke dalam semak-semak di dalam hutan. Dia adalah Frashrette Ainspenner Felizer. Saat ini di belakangnya begitu banyak orang-orang berjas hitam yang sedang mengejarnya.

Beberapa jam lalu, saat Frash sedang dalam perjalanan pulang dari rumah sakitnya, mobilnya dihadang oleh beberapa mobil hitam yang berisikan puluhan pria berjas hitam. Tentu saja tanpa pikir panjang Frash langsung tancap gas dan mencoba melarikan diri dari mereka.

Karena Frash merasa butuh mengecoh para musuhnya, ia pun nekat meninggalkan mobilnya di tengah jalan dan berlari menuju hutan.

Hosh! Hosh!

Deru napas pria tampan berusia 24 tahun itu terdengar keras di sunyinya hutan, membuat ia terduduk sembari berusaha untuk menormalkan pernapasannya.

"Punten, abah.."

Frash terlonjak kaget, ia refleks menoleh ke belakang dan melihat ada seorang bocah dengan wajah tengil yang sedang menatapnya dengan mata berbinar.

"Hah?"

"Om ga bisa dengel ya? Maaf kalo gitu."

Bocah dekil berambut pirang itu mengerucutkan bibirnya dengan wajah yang dibuat memelas. Kepalanya menggeleng-geleng kecil seraya menggumamkan hal yang kurang lebih Frash bisa tangkap dan membuatnya melongo.

"kasian, mana masih muda."

Tunggu..

kasihan?

Bocah dekil ini menganggapnya tunarungu? Dan lihat bagaimana tatapan ibanya itu membuat Frash ingin mencongkel kedua mata berwarna hijau jernih itu.

"Maaf ya bocah, aku bisa mendengar."

"Oh aku kila om tuli, kan kasian banget jadi ga bisa dengel lagu dangdut."

Jujur saja Frash cukup terhina dengan tatapan iba yang tiba-tiba berubah menjadi tatapan lega yang menyebalkan itu. Apalagi raut wajahnya yang berlagak seperti seorang ibu yang bangga pada anaknya yang berhasil menang lomba makan kerupuk tingkat komplek.

"Siapa kau?"

Bocah yang ditanya pun hanya terkekeh gak jelas kaya orang gila, iya orang gila.

Kok ngejek sih nih bocah? batin Frash menggerutu. Memilih mengabaikan bocah prik itu, Frash memilih untuk berjalan sambil sesekali melihat ke belakang untuk memastikan ia sudah terbebas dari kejaran maut para lelaki bujang, ya ga tau sih masih bujang apa engga soalnya Frash ga pernah dapat undangan.

[01] Hiraeth : EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang