[01] Hiraeth : Epiphany

05. Benang merah

Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3

Cklek

--captain!

I can't hear you!

EYE, EYE CAPTAIN!

Ooo~~ who lives in a pineapple under the sea?

Spongebob Squarepants!--

Opening kartun bertemakan bawah laut terdengar cukup kencang dari arah ruang keluarga.

Wanita paruh baya yang baru saja masuk ke dalam apartemen mengernyit, kenapa televisi milik putranya menyala? Padahal putranya sedang pergi bersama suaminya ke Canada untuk mengurus bisnis beberapa hari yang lalu.

Tangannya bergerak mengambil payung hitam yang ada di rak dekat pintu, bersiap mengayunkannya tanpa ampun ketika bertemu sosok yang tak diinginkan, maling atau hantu misalnya.

Ketika sudah dekat dengan ruang keluarga, hanya berbatas sekat dinding saja, wanita itu melihat lego beserta berbagai mainan untuk anak laki-laki berserakan di lantai apartemen putranya.

Wanita itu menutup mulutnya tak percaya.

Suara kartun yang sejak tadi ia dengar?

Dan,

Mainan untuk anak laki-laki yang berserakan ini?

Jangan-jangan,

Putranya kesepian sampai akhirnya memelihara tuyul?

Wanita cantik bernama Amarum Spencer itu menggelengkan kepalanya singkat, ia tahu anaknya kesepian namun ia yakin tak sampai seputus asa itu. Iya, kan?

"Sstt! Jahe! Sini, sayang!"

Amarum berjongkok ketika melihat kucing oren milik putranya melintas di dekatnya.

Meong~

"Sstt!"

Amarum langsung menggendong sang kucing lalu berjalan perlahan ke pintu keluar. Namun gerakannya terhenti ketika mendengar panggilan lirih yang terdengar imut.

"Jahe?"

Ginger segera turun dari dekapan Amarum ketika melihat Valkyrie yang berdiri di ujung lorong. Ginger segera menggesekkan tubuhnya ke kaki Valkyrie, di penglihatan Amarum mereka berdua terlihat dekat.

Amarum membulatkan matanya, ada seorang bocah laki-laki di apartemen putranya. Ia menggigiti kuku jarinya cemas, apa anaknya jadi menyimpang karena kejadian tempo dulu?

"Jahe, tante itu siapa?"

Pertanyaan yang terlontar dari bibir mungil Valkyrie membuat Amarum tersentak.