08. Peninggalan

425 59 4
                                    

Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3

"Kentang goleng, es klim, pai juga Val mau, umm yang itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kentang goleng, es klim, pai juga Val mau, umm yang itu juga."

Valkyrie menunjuk berbagai makanan dengan riang, sebenarnya bukan makanan sih tapi sebuah layar yang menunjukkan berbagai makanan.

Sang papa, Frash, juga dengan sabar memesankan apa yang dipinta sang anak karena posisi Valkyrie yang jauh membuatnya tak bisa memesan sendiri.

"Minuman?"

Si kecil menggeleng lalu jari mungilnya menunjuk ke arah beberapa botol air mineral yang masih tersegel.

"Baiklah."

Frash pun selesai memesan dan membayar, tak lupa ia mengucapkan terima kasih. Ia pun memakirkan mobilnya di parkiran, menunggu pesanan datang.

Tak lama kemudian pesanan mereka pun sampai, Valkyrie dengan semangat mengambil es krim rasa vanilla yang sang papa beri.

Netra hijaunya berbinar ketika sensasi dingin diikuti rasa manis yang memenuhi mulut kecilnya. Valkyrie menyodorkan es krimnya yang tinggal setengah kepada Frash, menawarkan.

"Untukmu saja, aku tidak terlalu suka makanan manis."

Valkyrie hanya mengangguk, tidak terlalu mendramatisir kalau papanya menolak pemberiannya. Kembali memakan es krimnya hingga tak bersisa, lalu setelahnya melirik makanan apa lagi yang bisa ia makan.

Frash hanya mengamati apa yang dilakukan si kecil, sesekali menyesap ice americano yang tadi ia pesan. Awalnya netra biru seindah lautan itu terpantulkan segala kegiatan Valkyrie, namun kelamaan netra itu terlihat semakin hampa. Ya, Frash melamun.

Sebenarnya bohong jika Frash tidak memikirkan apa yang dikatakan sang ibu beberapa hari yang lalu, tentang kenyataan bahwa anak yang ia temukan di hutan ini adalah anak mendiang kekasihnya, Valerie.

Sekilas terdengar tak masuk akal namun masuk akal. Terlebih tadi malam ia sudah mengantongi hasil tes DNA Valkyrie dan terbukti kalau Valkyrie memang putra kandung dari Valerie.

Valerie, kekasih sekaligus tunangannya, disekap dan dilecehkan oleh orang yang Frash tidak ingin ingat lagi. Dan hal itu sukses membuat Valerie trauma dan berujung depresi.

Valerie adalah gadis yang mandiri, ia tak ingin merepotkan siapa pun dan sayangnya hal itu membuatnya tak memberitahu hal buruk yang terjadi padanya kepada Frash. Tiba-tiba saja ia sudah menghilang seperti ditelan bumi, tanpa jejak.

Frash tersenyum getir, seandainya ia lebih peka saat itu, seandainya ia bisa melindungi Valerie dari pria sialan itu. Seandainya ia bisa mencegah kematian Valerie. Seandainya ia bisa menemukan Valerie lebih cepat.

Seandainya, seandainya, seandainya.

"Hei, nak."

Valkyrie yang merasa terpanggil menoleh, pipinya masih menggembung karena banyaknya makanan yang ia kunyah.

[01] Hiraeth : EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang