Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3
Frash membaringkan tubuh lemas itu dengan perlahan ke ranjangnya sekaligus menetralkan detak jantungnya yang entah mengapa berdetak sangat kencang. Setelah dirasa cukup tenang, Frash mulai memeriksa Valkyrie, mulai dari denyut nadi, detak jantung, saturasi pernapasan dan lainnya.
Mimisan si kecil juga sudah berhenti membuatnya sedikit merasa lega, walau tak dapat disangkal ada yang aneh dari tubuh bocah imut itu. Tapi kelegaan Frash tidak berlangsung lama, ia kembali panik ketika merasa suhu tubuh Valkyrie naik dengan drastis. Ya, Valkyrie demam tinggi.
Setelah memasang infus ke tangan Vakyrie, Frash menghela napas lelah dan beranjak menuju dapurnya untuk makan karena ia sudah lapar sekali.
Meow~
Frash menoleh, mendapati kucing orange jantan peliharaannya sedang duduk nyaman si atas meja makan.
"Ginger?"
●○●○●
Setelah selesai makan dan memberi makan Ginger, Frash terduduk pada sofa single di ruang keluarga, pemuda berambut pirang itu tampak banyak pikiran. Sampai sebuah suara memutuskan Frash dari lamunannya.
"Om pete.." lirih suara itu memanggil.
Frash menoleh, dan terlihatlah buntalan selimut berisi bocah berambut pirang sepertinya. Pipi tirus dan hidung yang terlihat merah merona serta bibir kecil yang pucat menjadi tanda kalau bocah itu sedang demam. Mata hijau anak itu melihatnya sayu, sedikit berkaca-kaca mungkin efek baru bangun tidur. Frash baru sadar kalau Valkyrie ternyata bocah menggemaskan setelah mengelap tubuh anak itu dengan air hangat tadi malam.
"Kenapa bangun, hm? Kau masih demam tinggi, tidur lagi sana." Ucap Frash sambil menggerakkan tangannya seolah mengusir.
Seolah tuli, bocah bernama Valkyrie itu tetap berjalan mendekat ke arah Frash dengan pelan. Sesampainya di hadapan Frash anak itu langsung membuat gestur ingin memeluk.
"Hei, hei, kau ini kenapa?!" Pekik Frash terkejut sembari refleks bergerak menjauhi Valkyrie.
"Dingin, peluk.." lirih Valkyrie dengan menatap Frash sendu, kedua tangan kecil itu masih setia terangkat ke atas meminta pelukan hangat. Melihat hal itu, Frash jadi merasa sedikit iba, ingat hanya sedikit.
"Ya sudah, kemarilah." Kata Frash sedikit ketus.
"Hehe. Makasih, om.." Balas Valkyrie riang, buntalan selimut itu langsung menyelusup ke dekapan Frash segera setelah diizinkan. Hangat, batin Valkyrie senang.
Hanya kali ini Frash akan memperbolehkan anak itu untuk memeluknya. Ya, hanya kali ini.
"Om, om di sini tinggal sendili? Soalnya lumahnya sepi banget kaya lumah kakek Limbad."
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Hiraeth : Epiphany
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ ____________________________________________ Frashrette, seorang dokter tampan sekaligus babu kucing oren. Sebuah kejadian di masa lalu membuat ia memiliki luka yang tak akan pernah sembuh. Namun semuanya berubah ketika...