12. Bukan Dilan

365 60 7
                                    

Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3

Enjoy <3

Frash memegang dadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Frash memegang dadanya. Lajang berbuntut satu itu merasa jantungnya bertalu begitu cepat. Bagaimana tidak, ia melihat gerak-gerik putranya beberapa minggu yang lalu dari CCTV.

Jelas sekali ia melihat putranya yang selalu murung setelah pertengkaran dengannya tempo lalu. Bukan itu yang membuat jantungnya bergerak heboh, namun ketika Valkyrie mengambil pisau dapur dan membawanya ke kamar.

Frash tidak bisa lagi berpikir positif, walaupun ia tak bisa melihat apa yang terjadi di kamar putranya karena tak memasang CCTV di sana.

"Pasang CCTV di setiap ruang apartemen saya, nanti sore."

"......"

"Hm."

Tut!

"Huh." Frash memijit keningnya yang mendadak sakit.

Frash mengambil jas yang tersampir di kursi kebesarannya, lalu memakainya. Ia memutuskan untuk pulang dan menemui putranya di apartemen.

Jujur saja ia jadi tak tenang meninggalkan Valkyrie sendirian.

●○●○●

"Papa pulang."

Baru saja buka pintu, Frash langsung disambut oleh suara televisi yang terdengar berganti-ganti. Ia tebak, putranya saat ini sedang ada di ruang keluarga.

Frash mengintip sedikit dari balik sekat dinding, benar kan? Ia melihat rambut pirang yang sedikit muncul dari pinggiran sofa.

"Val, kok diganti-ganti terus siarannya? Nanti TV nya capek terus meledak loh. Boom gitu!" Ucap Frash menakut-nakuti.

Frash mendekat dan memangku Valkyrie yang diam saja sedari dia sampai di apartemen.

"Kenapa, hm? Kok diem aja?"

"Gapapa."

Frash refleks memegang kening si kecil ketika suara parau milik Valkyrie terdengar.

"Gak demam kok, Val kenapa hm?"

"Gapapa."

"--oke-oke fine. Kamu kerja keras buat aku sama Raya. Fine, thank you--"

"--tapi yakin cuma buat aku sama Raya?"

Frash melirik ke televisi lalu dengan cepat tangannya merebut remote di tangan putranya, ia kemudian mematikan televisi.

"Nakal. Papa kan udah bilang jangan nonton sinetron-sinetron kaya begitu, kamu itu masih kecil."

"Papa ga asik dan aku bukan anak kecil." Gerutu Valkyrie bergerak memunggungi sang papa.

[01] Hiraeth : EpiphanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang