Ayo voment biar si bocah gembul dan babeh pirang cepet up :3
"Jadi siapa ayah kandungmu, anak manis?"
"Setan."
Frash melotot mendengar jawaban singkat, padat, dan kasar dari mulut Valkyrie. Sedangkan si empu yang menyebut terlihat tenang-tenang saja.
"Hei, mulutnya. Siapa yang ngajarin ngomong kasar kaya gitu?"
Valkyrie mengendikkan bahu acuh, "Kenyataannya emang kaya gitu, pa. Kalo ga ada dia, hidup mama pasti bahagia. Dia penghancul hidup mama. Laki-laki blengsek, biadab, bejat lagi."
Valkyrie berucap dengan tanpa beban, namun tatapan matanya terlihat dingin dan hampa.
"Emang Val tau apa itu brengsek, biadab, bejat?"
Frash menelan salivanya gugup, sebenarnya apa yang telah dialami Valerie dan Valkyrie sebelumnya. Apa seburuk ini dampaknya?
"Ya, bu--maksudnya ga baik pokoknya." Sahut Valkyrie melirih, dadanya entah mengapa terasa sesak.
"Sebelumnya tadi Val mau ngomong apa? Kok ga jadi? Jujur coba nanti papa beliin apa yang Val mau." Bujuk Frash menyadari ada yang ditutup-tutupi oleh putranya.
"Ga mau, nanti papa ketawain aku." Valkyrie membuang muka ke sembarang arah, dadanya terasa semakin sesak tapi ia tidak ingin memberitahu Frash.
"Papa janji ga bakal ketawa." Frash menyodorkan jari kelingkingnya untuk mengikat janji, pinky promise.
Valkyrie tertawa pelan, lalu menepis tangan papanya.
"Cuma anak kecil yang pelcaya janji kaya gitu."
"Loh memang anda kira anda bukan anak kecil?" Tanya Frash kemudian tertawa.
"Menulut Val, dewasa ga selamanya selalu ngeliat dali umul."
Frash mengangguk-angguk, membenarkan perkataan bocah di hadapannya.
"Hei." Frash memanggil Valkyrie yang sudah memejamkan mata, padahal seperkian detik yang lalu baru saja berbicara.
"Tayo--udah ah Val ngantuk mau bobo."
Valkyrie berbaring, ia menepuk-nepuk sisi ranjang yang kosong.
Frash mengerti, ia membenarkan masker oksigen Valkyrie yang agak miring dan mengatur tekanan pada tabung oksigen.
"Jangan dikulangin, pa."
"Kenapa? Dadanya masih sesak banget?"
Nyatanya pertanyaan itu tak terjawab, karena si kecil sudah duluan terlelap dalam tidurnya.
Frash mengusap surai pirang putranya dengan hati-hati, seakan sedang menyentuh barang pecah belah nan rapuh.
Ada begitu banyak rahasia yang dipendam putranya ini, namun Frash tidak akan memaksa, pelan-pelan saja. Setidaknya ia lega karena masih ada sisi kekanakan yang melekat dalam diri Valkyrie.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] Hiraeth : Epiphany
Teen Fiction⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️ ____________________________________________ Frashrette, seorang dokter tampan sekaligus babu kucing oren. Sebuah kejadian di masa lalu membuat ia memiliki luka yang tak akan pernah sembuh. Namun semuanya berubah ketika...