Kembali lagi Eky mengganggu Suga yang tengah berendam di pemandian. Dia tidak malu untuk bercebur dan berenang renang kesana kemari mencari perhatian seseorang yang sama sekali tidak melihatnya.
"Hei Suga aku mau tanya dong"
"Apa?" Jawab Suga tanpa membuka matanya
"Kamu pernah ikeh-ikeh kimochi ga?"
"Hah apa sih kau bicarakan" ucap Suga sambil melototi Eky. "Kau tau apa artinya dari yang kau tanyakan?" Ucap Suga lagi
"Tau lah itu berhubungan seks kan. Aku sering melihat video jav dan aku sering mendengar kata itu"
Suga melempar handuk tempat mengenai wajah Eky. "Perhatikan apa yang kau ucapkan".
"Loh apa yang salah? Ayolah bung kita ini sama-sama lelaki harusnya sudah biasa kan membicarakan kehidupan seks mereka. Apalagi ketika sudah memasuki usia dewasa"
"Kau sangat berisik. Pernah atau tidak itu urusan ku. Jadi tolong berhenti mengikuti ku"
"Ga bisa gitu dong. Kita sudah menjadi teman. Kamu ga bisa ninggalin aku gitu aja, aku sendirian loh disini"
"Ck. Minggir aku mau lewat". Suga segera berjalan ke kamarnya meninggalkan pria berisik yang terus mengoceh kan hal-hal yang aneh untuk didengar.
Keesokan harinya saat Eky sedang berjalan disekitar penginapan dia melihat Suga yang sedang menarik koper seperti lelaki itu akan pergi. Kalau lelaki itu pergi fiks Eky benar-benar tidak tau mau berbuat apa, jadi dia juga memutuskan pergi. Segera ia berlari ke kamarnya mengambil pakaian dan membayar sewa.
Saat dia keluar Suga sudah memasuki mobilnya. Beruntung saat itu ada taxi jadi Eky bisa mengejar Suga. "Sir. Please follow the car" ucap Eky dia sudah mentranslate nya digoole tadi.
Hingga mobil Suga berhenti disebuah rumah. Rumah yang terlihat mewah dan besar bertingkat. Setelah membayar taxi Eky segera berlari mengikuti Suga.
"Suga! Tunggu!" Teriaknya. Suga tentu saja mendengar panggilan itu.
"Kau mengikuti ku?" Tanya suka dengan nada seperti marah
"Kan aku sudah bilang kita berteman dan aku akan mengikuti mu kemana pun kamu pergi"
"Ck. Baka!"
Suga segera masuk kedalam rumah diikuti oleh Eky. Mereka disambut oleh beberapa orang pelayan. Hingga seorang wanita paruh baya keluar dari dalam rumah tersebut.
Bicara dalam bahasa Jepang. "Suga kamu sudah pulang? Bagaimana cuti mu?"
"Sangat kacau. Aku mau istirahat dulu" jawab Suga.
"Anata dare?" (Anda siapa?) Tanya wanita itu pada Eky. Eky hanya mengerjapkan matanya sambil melirik kearah Suga minta di translate kan apa yang diucapkan si wanita.
"Dia orang gila yang terus mengikuti ku dari penginapan" jawab Suga. Eky hanya tersenyum pada wanita itu. Kemudian dia menjawab dalam bahasa Inggris. " I'm new friend of Suga" ucap Eky dia hanya menggunakan kosa kata yang tersusun di otak nya saat itu.
"Oh jadi dia teman mu. Kenapa kamu bilang dia orang gila?. Ayo ajak dia masuk" ucap wanita itu
"Tapi bu?"
"Sudah gapapa"
Akhirnya Eky memasuki rumahnya Suga. Terlihat banyak barang antik disana seperti nya keluarga ini suka mengoleksi hal semacam itu.
"Kamu dari mana?" Tanya ibunya Suga. Suga mengartikan ucapan ibunya untuk Eky
"Ibu tanya kamu dari mana". Dengan cepat Eky menjawab "saya dari Indonesia"
Ibunya Suga nampak terkejut. "Oh benarkah? Saya juga dari Indonesia. Saya dari Bandung" ucap ibunya Suga
"Wah jadi Tante juga bisa bahasa Indonesia. Beruntung banget saya. Kalau saya dari Jakarta Tante"
"Iya. Saya dulu sekolah di Jepang dan menikah disini sampai sekarang. Tapi saya tidak pernah ke Indonesia lagi"
"Kok kamu ga bilang sih mama mu orang indo, kan aku sudah kayak orang bodoh tadi" protes Eky. "Pantas aja kamu bisa bahasa Indonesia" tambah nya.
"Panggil saja saya Mika. Nama kamu siapa?"
"Eky Tante"
"Kamu kesini liburan, atau sedang pendidikan?"
"Dibuang Tante"
"Eh kok dibuang?"
"Keluarga saya ninggalin saya. Katanya saya nakal"
"Tapi kamu tidak terlihat sedih"
"Iya semenjak bertemu belahan jiwa saya ini Tante" jawab Eky sambil mengedipkan sebelah matanya kepada Suga
"Ck. Apanya yang belahan jiwa" jawab Suga
"Haha kamu sangat lucu. Jadi dimana kamu akan tinggal?"
Eky tampak berpikir. Lebih tepatnya pura-pura berpikir padahal dia sudah berniat menumpang dirumah itu. Karena uang nya sudah habis jadi tidak bisa menyewa penginapan. Dia merasa dirinya anak orang kaya tetapi seperti bukan anak orang kaya selalu kehabisan uang.
"Tidak tau Tante. Saya tidak ada uang. Boleh ga saya tinggal disini Tante?" Eky menampilkan puppy eyes nya.
"Kamu bisa tanya ke Suga ini bukan rumah tante. Rumah Tante berada di Osaka" jawab Mika tersenyum
"Boleh ya. Seb_ sebulan aja deh"
Suga menatap ibunya seperti bertanya. "Izinkan saja" ucap mamanya dalam bahasa Jepang
"Boleh tapi tidak gratis. Kamu harus mengerjakan semua pekerjaan rumah dari bersih-bersih, memasak, mencuci, dan lainnya. Sanggup"
"S-sanggup kok" ucap Eky. Dalam hatinya bagaimana dia bisa melakukan itu, dirumahnya dulu bahkan piring bekas makan nya saja tidak pernah ia cuci dan dia sering dimarahi oleh Tania.
Dan akhirnya Eky berhasil mendapatkan tempat tinggal. Walaupun dia harus jadi babu. Tapi mau bagaimana mana lagi dari pada tidur di jalan.
Tidak lama datanglah sebuah mobil menjemput Mika yang ternyata itu adalah ayahnya Suga. "Mika-chan ayo pulang. Aku ada urusan mendadak di Osaka"
"Sudah mau pulang yah?" Tanya Suga.
"Iya nak. Maafkan ayah cuma mampir sebentar ada urusan mendesak di Osaka jadi harus pulang"
"Baiklah. Sering-seringlah berkunjung. Hati-hati" ucapnya kemudian mobil itu meninggalkan halaman rumah Suga, jadi lah dirumah itu hanya ada 2 orang penjaga dan art Suga memiliki tempat tinggal terpisah yang ada di samping rumahnya.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigato (END)
RomanceBXB area!! Kisah yang berlatar di Jepang. Mengisahkan seorang anak yang bandelnya minta ampun ditinggalkan keluarga nya di Jepang saat mereka sedang liburan. Hingga dia bertemu seorang tuan muda yang bisa menampung nya untuk tinggal.