Sekarang mereka bertiga di temani oleh kedua orang tua Suga mendatangi kediaman kakek dan nenek Suga.
"Mau apa kalian kesini?" Ucap kakeknya ketika melihat Suga
Eky langsung memperlihatkan Reky pada kedua orang tua itu.
"Lihat lah ini cicit kalian, namanya Reky"
"Sebagai orang tua, kalian tidak boleh egois, lihat lah mata bayi ganteng ku ini" ucap Eky masih memperlihatkan Eky.
Eky bicara bahasa Indonesia, kemudian di terjemahkan oleh Suga supaya kakek dan neneknya mengerti
"Ara, kawaiine anata" (wah lucu sekali mas) ucap sang nenek melihat wajah lucu Reky yang terlihat melihat mereka berdua dengan mata yang berbinar. Sesekali dia tertawa.
Wajah kakek Suga yang melihat itu pun langsung bersemu, bayi itu sangat menggemaskan. Rasanya ingin sekali dia menggendong nya tapi dia masih mempertahankan egonya.
"Ayo kalian masuk dulu" ajak nenek tapi langsung di tolak oleh Suga.
"Kalau kakek masih tidak memberikan restu, kami langsung pergi saja" ucap Suga.
"Tidak mau, Suga kita sudah jauh-jauh kesini mau langsung pergi aja, kalau seperti itu terus kapan kamu menikahi ku!" Ucap Eky.
Suga menghela nafasnya, "jadi bagaimana kek?" Tanya Suga.
"Kalian masuk lah" ucapnya kemudian berjalan lebih dulu.
"Suga kau tau apa konsekuensinya kan?"
"Aku tau" ucap Suga
"Lalu bagaimana dengan orang tua mu, apa mereka merelakan jika anak mereka menikah dengan pria?"
"Kami tidak apa-apa oto-sama, mereka berdua saling suka. Aku dan istriku tidak keberatan" jawab Daiki (ayah Suga)
"Aku juga tidak keberatan. Selagi aku dapat cicit" kali ini Kaori (nenek Suga) yang menjawab
"Baiklah, dan perusahaan akan kakek serahkan ke kakak mu Iwamura, dia sudah kembali dari Amerika"
"Tidak masalah. Dia bisa melanjutkan nya, lagian itu perusahaan milik kakek" jawab Suga.
Hingga seseorang tiba-tiba seseorang ikut bergabung bersama mereka.
"Good evening everyone, sorry i'm late" ucapnya
"Iwa" ucap Mika
"Hmm mother i Miss you so much" Iwa memeluk ibunya sangat erat kemudian beralih memeluk papanya
"Miss you too Daddy" ucapnya
"Wah brother, bagaimana kabar mu?" Tanya Iwa sekarang dia bicara dengan bahasa Jepang.
"I'm fine"
"Lalu siapa pria dengan bayi imut ini?" Tanya nya
"My wife, don't touch her"
"Apa?"
"Ayah, ibu? Bisa jelaskan?"
Ibunya nya pun menjelaskan perlahan pada anak sulungnya itu tentang siapa Eky dan siapa anak kecil itu, serta maksud kedatangan mereka disini, sampai kedatangan dirinya kembali.
"Aku tidak tau hal itu akan terjadi, tapi your so lucky. Kau dapat anak dari seorang pria" ucap Iwa dia kini berbahasa Indonesia, walaupun masih tidak begitu lancar. Karena dia lebih lama tinggal di Amerika dan hanya bicara bahasa Indonesia dengan ibunya.
"Dia juga bisa bahasa Indonesia?" Tanya Eky pada Suga. Suga membalas nya dengan anggukan
"Iwa, kau akan ambil alih perusahaan yang di kelola oleh Suga" ucap Daici
"Tapi kenapa?"
"Itu konsekuensi yang harus di terima Suga"
"Kakek kau jahat sekali, pikiran mu ternyata belum terbuka ya. Masih kulot" ucap Iwa. Tentu saja dia biasa saja dengan hubungan seperti itu, apalagi dia yang tinggal di Amerika dalam waktu yang lama.
"Iwa jangan pancing amarah kakek mu" tegur Daiki.
"Lalu bagaimana dengan adik ku ini? Kalau kau berikan itu padaku"
"Tidak apa aniki, aku sudah memiliki perusahaan lain yang ku kelola, kau bisa teruskan yang dari kakek"
"Baiklah kalau seperti itu"
"Lalu bagaimana dengan restu mu, aku sudah menyerahkan perusahaan itu"
"Ya. Kalian ku restui, tapi aku ada pertanyaan"
"Apa itu?" Tanya Suga
"Perusahaan mana yang kau kelola?"
"Oh untuk itu, aku bekerja sama dengan ayah nya, aku memberi investasi dan aku sudah dapat posisi di sana" jawab Suga
Itu hal yang tidak di ketahui oleh mereka semua kecuali Suga dan Jaya, bahkan perusahaan jaya yang awalnya biasa saja sekarang mengalami kemajuan yang signifikan karena dibantu oleh Suga.
"Oke, kau memang seperti yang di harapkan"
"Lalu apakah aku boleh mengendong cicitku?" Tanya Daici, nada bicara nya terdengar lembut.
"Tentu" ucap Suga.
"Tapi kakek tidak menebasnya dengan samuraikan?" Tanya Eky gugup, takut anak nya kenapa Napa
"Wahahaa, istrimu lucu sekali" ucap Iwa saat mendengar ucapan Eky.
Kemudian Iwa menerjemahkan ucapan Eky
"Mana mungkin aku seperti itu" ucap Daici.Eky menyerahkan Reky pada Daici.
"Lucu sekali cicitku. Sini sama Hii Jiichan"
"Jiii cha" ucap Reky saat tubuh nya di ambil alih oleh Daici. Seperti nya dia ikut senang.
(Itu kalau dalam bahasa Indonesia artinya kakek buyut, kata kakek sendiri biasanya di sebutkan dengan Ojiichan, karena kakek buyut jadi di tambahkan Hii sebelum kata Ojiichan untuk nenek juga seperti itu).
Akhirnya setelah cukup lama, daici memberikan restu pada cucunya. Dan sekarang dia malah keasikan bermain bersama Reky.
Reky sendiri walaupun masih berusia satu tahun dia sudah bisa berjalan, tapi belum bisa bicara, hanya beberapa kata saja yang bisa dia ucapkan
"Syukur lah nak" ucap Mika pada Eky
"Iya Bu, hampir saja aku dan Suga membunuh kakek, kalau dia tidak merestui kami" ucap Eky
"Hahaha, kau ini ada-ada saja"
"Lihat lah orang tua itu bahkan sangat menyukai cicitnya, sampai tidak sadar kalau dia beberapa waktu lalu menolak kalian" ucap Mika
"Pesona anak ku memang hebat Bu" ucap Eky
Dia kemudian menatap Suga yang tengah bicara dengan Iwa. Selama ini dia tidak tau sama sekali kalau Suga mempunyai kakak
" Sasaki Iwamura, dia memang jarang kembali. Bahkan kami yang sering berkunjung ke Amerika untuk bertemu dengannya" jelas Mika
"Tidak heran, dia sudah seperti orang sana" ucap Eky
"Iya, di sangat menyukai negara itu, jawab Mika lagi.
"Iya. Aku juga punya nama Amerika, kau bisa memanggil ku Edward"
Ucap Iwa yang tiba-tiba duduk di samping ibunya
.
.
.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigato (END)
RomansaBXB area!! Kisah yang berlatar di Jepang. Mengisahkan seorang anak yang bandelnya minta ampun ditinggalkan keluarga nya di Jepang saat mereka sedang liburan. Hingga dia bertemu seorang tuan muda yang bisa menampung nya untuk tinggal.