6 bulan kemudian....
Perut Eky kini sudah membesar, dia bahkan tidak keluar rumah dengan alasan keberatan membawa perutnya. Padahal mau pamer pada tetangga kalau dia bisa hamil sambil bilang "Aku laki-laki langka!" Begitu kemauan nya.
Suga memang tidak menetap di Indonesia, dalam sebulan dia mengunjungi Eky 4 kali. Karena pekerjaannya yang berada di Jepang.
Saat ini kebetulan Suga sedang bersama Eky. Dengan santainya Eky memakai baju daster Tania yang bergambar menara Eiffel.
"Suga lihat menara Eiffel nya sampai melengkung di tendang dedek bayi" ucap Eky, sambil memperlihatkan gambar menara Eiffel yang mengikuti lekuk perutnya.
Suga hanya geleng-geleng kepala. Semoga anaknya tidak menuruni sifat Eky.
Tiba-tiba Eky merasakan perutnya nyeri.
"Auu. Perut aku sakit Suga, panggilan mama dong" ucap Suga
"Kau kenapa? Sebentar, tunggu di sini" ucap Suga yang mencari Tania yang berada di dapur.
Dengan cepat Tania menghampiri anaknya yang memegang perut dan pinggang.
"Ma ada eskadon ga?" Tanya Eky
"Oskadon?" Tanya Tania
"Iya, aku nyeri otot punggung nih, badan pegalinu" jawabnya
"Astaga, kamu itu mau lahiran!"
"Suga siapkan mobil, kita ke rumah sakit sekarang. Mama mau nelpon papa dan Diky"
Suga segera menggendong Eky dan membawanya ke mobil. Disusul oleh Tania.
Singkatnya mereka sudah sampai di rumah sakit, Eky yang merasakan sakit hanya bisa merintih sambil memegang tangan Suga dan mamanya.
"Bagaimana Eky ma, udah lahiran?" Tanya Diky yang baru datang bersama Jaya.
"Masih di ruang bersalin, mama khawatir banget" ucap Tania mondar mandir
"Tenang aja ma, anak itu kuat kok" jawab jaya menenangkan istrinya.
Ceklek.... Pintu terbuka memperlihatkan dokter yang sudah memakai baju lengkap untuk operasi. Karena Eky tidak punya vagina ya harus operasi dong.
"Yang mana ayah dari bayi nya?" Tanya dokter
"Saya" jawab Suga.
"Pasien meminta anda untuk menemuinya sebelum kita mulai operasi" jelas dokter
Dengan cepat Suga masuk keruangan dan melihat Eky yang terbaring dengan wajah pucat.
"Ada apa, aku tidak bisa menemanimu di dalam" ucap Suga lembut.
"Aku cuma mau bilang. Kalau ada pilihan antara aku atau bayi nya yang di selamatkan. Pilih aku saja"
"Kita bisa membuat bayi ulang lagi kalau terjadi hal tidak terduga, tapi kalau aku tidak ada kau akan membuat nya dengan orang lain. Aku tidak mau itu".
"Iya. Aku akan pilih kamu, berjuang lah demi anak kita, kalian berdua pasti selamat" Suga mengecup kening Eky kemudian mencoba menenangkan nya sebelum keluar.
Tibalah proses operasi cecar Eky. Semua orang yang menunggu di luar tampak gelisah, begitu pula dengan Suga yang tidak hentinya mencoba mengintip lewat kaca.
Setelah menunggu cukup lama, akhirnya mereka mendengar suara tangisan bayi.
"Pa suara cucu kita" ucap Tania memeluk suaminya
"Iya ma" jawab jaya mengusap bahu istrinya
Diky yang sedang bertukar kabar dengan Shima juga tersenyum. Akhirnya dia punya keponakan.
"Selamat, bayi nya sehat. Dia laki-laki" ucap dokter yang baru saja keluar
"Lalu anak saya bagaimana dok?" Tanya Tania
"Untuk ibu.. ah maksud saya papa nya, dia masih belum bangun. Tapi dia baik-baik saja"
"Ah syukurlah. Boleh kami masuk dok?" Tanya Tania
"Silahkan" ucap dokter
Terlihat seorang dokter lainnya yang sedang membersihkan bayi Eky.
Suga yang terlihat khawatir mendekati Eky, mencium tangan nya kemudian kening nya, sambil berucap "kamu hebat"
"Eungh...leguh Eky yang masih terasa nyeri pada perut nya
"Suga. Perut aku hilang, tolong cariin!"
"Hiks.. perut aku!" Rengek nya
"Hei tenang, bayi nya sudah keluar" ucap Suga mengelus rambut Eky yang terasa lembab oleh keringat.
"Benarkah? Reky kamu dimana?"
"Suga coba kamu lihat di bawah ranjang" pinta Eky
"Sayang, ini bayi mu" ucap Tania yang sudah gemas dengan anak nya itu.
"Wah gila, dia tampan sekali seperti ku" girang Eky
"Mama berikan padaku, aku ingin menyusui nya"
Eky merentangkan tangannya ke arah TaniaDiky yang mendengar itu tidak bisa menahan tawanya, sementara Suga hanya tersenyum, tangan nya masih setia mengelus rambut halus Eky.
"Yey... Akhirnya keluar satu, Suga nanti kalau sudah nikah kita buat 10 anak lagi biar bisa jadi tim sepak bola" kekehnya
"Ya ampun, anak ini" Tania gemas sendiri sambil mencubit jaya.
" Aw... Ma kok papa yang di cubit"
"Kalau cubit Eky dia masih sakit pa" jawab Tania.
Seperti nya ada kejelasan dari mana Eky menuruni sifat nya itu.
"Welcome to world baby boy" ucap Eky. Dalam hati dia bangga sudah mengucapkan bahasa Inggris dengan benar.
"Lihat Suga, hidung nya lucu"
Suga tersenyum lega. Dia sangat bahagia, melihat bayinya sangat mirip dengan nya, ada kepuasan tersendiri bagi seorang dominan sepertinya.
"Hai baby boy. Aku ayah mu" ucap Suga mengecup kening bayi yang berada di gendongan Eky.
Perlahan mata bayi itu terbuka
"huwee huwee" tangis sang bayi merasa terganggu.
"Ma dia nangis ma!" Ucap Eky ricuh sendiri, kemudian dengan jiwa kebapakan nya dia membuka baju nya kemudian mengarahkan pada bayi nya agar menghisap puting yang tentu saja tidak bisa mengeluarkan air susu.
"Ayo Reky hisap susu papa" ucapnya tapi bayi itu masih saja menangis.
Suga segera mengambil alih bayi nya, menggendongnya dengan pelan, sampai bayi itu berhenti menangis.
Tania, Jaya dan Diky merasa terharu melihat mereka bertiga, tidak menyangka bahwa anak laki-laki mereka bisa melahirkan seorang anak. Terlebih yang menjadi ayahnya adalah suga.
"Semuanya kalian panggil dia Reky mulai sekarang!" Ucap Eky.
"Kenapa harus Reky?" Tanya Diky
"Karena nama ku Eky hihi"
"Langga saja" ucap Tania
"Reky!"
"Langga"
"Reky!"
"Ck. Masukan saja kedua nama itu, kalian berisik nanti keponakan ku menangis lagi" ucap Diky
"Reky Allangga Sugawara!" Ucap Eky dengan semangat
"Nice" jawab mereka serempak.
.
.
.Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Arigato (END)
RomanceBXB area!! Kisah yang berlatar di Jepang. Mengisahkan seorang anak yang bandelnya minta ampun ditinggalkan keluarga nya di Jepang saat mereka sedang liburan. Hingga dia bertemu seorang tuan muda yang bisa menampung nya untuk tinggal.