Hingga tibalah waktu dimana mereka melangsungkan pernikahan, sebenarnya kedua pihak keluarga ingin mengadakan pernikahan di Jepang, karena kalau di Indonesia itu tidak akan mungkin melihat bagaimana pandangan mereka terhadap pasangan LGBT.
Tetapi pada akhirnya pernikahan mereka di langsungkan di Jerman. Eky lah yang bersikeras untuk melaksanakan pernikahan ni sana kayanya biar bisa ketemu keluarga bahagia di Jerman.
"Keren kan ma nikah di Jerman" ucap Eky pada Tania
"Keren sih keren, tapi kamu ngerepotin mama sama papa ngurus paspor segala"
"Gapapa, anggap kita lagi liburan ma, ya gak pa?"
"Hm iyakan saja"
Pernikahan mereka berjalan dengan lancar. Karena di sana pernikahan sesama jenis sudah legal. Anggota dekat keluarga keduanya juga ikut hadir menyaksikan pernikahan mereka.
Saat ini adalah sesi foto bersama, Eky terlihat manis dengan balutan jas berwarna putih dengan aksen bunga di dada sebelah kirinya, Suga memakai warna senada dan sangat menawan.
"Reky, kamu the real anak yang menghadiri pernikahan orang tua" ucap Eky sambil menggendong Reky yang sangat imut dengan baju warna senada dan celana hitam selutut
"Itu karena kamu hamil duluan" sahut Diky
Iwa tertawa mendengar ucapan Diky
1..2..3.. cekrek...
Momen yang membahagiakan sudah terabadikan oleh kamera.
"Kau bahkan tidak menyapa tetangga mu!" Celetuk Rafi.
"My tetangga, akhirnya kau datang juga. Apa kau sudah sebar undangan ke teman sekolah kita?"
"Ck. Sudah bahkan wali kelasmu dulu sempat kaget karena ku bilang kau akan menikah!"
"Hahaha, aku yakin dia pasti sangat kaget"
"Jelas saja"
"Kau bawa seseorang bersama mu, siapa dia?"
"Itu kakak ipar mu!"
"Ahahaa, ku kira bukan. Lalu mana pacar mu yang dulu itu?"
"Kami putus, cepat ambil foto nya" ucap Rafi setelah itu dia kembali bergabung bersama Iwa dan lainnya.
Diky juga terlihat sedang mengobrol bersama Shima. Sekarang dia sudah menjadi dokter muda.
Mereka menyewa sebuah hotel di satu gedung, agar mudah ketika ingin berkumpul.
Acara sudah selesai, semuanya sudah masuk kamar masing-masing untuk beristirahat. Begitupun dengan pengantin baru itu.
"Kak kau dimana?" Eky menelpon Diky
"Aku sedang jalan-jalan diluar. Kenapa?"
"Tolong bantu jaga Reky. Aku mau malam pertama" Eky cekikikan sendiri
"Apa??. Kalian tidak bisa melupakan anak kalian begitu saja dasar!"
"Lalu bagaimana kalau dia melihat kami sedang berhubungan nanti nya?"
"Hah, ya sudah kau titip pada mama dan papa saja"
"Tidak bisa kak"
"Kenapa?"
"Kata papa mereka juga ingin bercocok tanam, siapa tau kau dapat adik lagi nanti"
"Astaga, mentang-mentang aku jomblo jadi kau menyerahkan nya kepada ku?"
"Tolonglah kak"
" Ya sudah"
Tut.. tut.. tut...
" Kau menelpon siapa?" Tanya Suga yang baru keluar dari kamar mandi
"Kak Diky"
"Kenapa menelponnya, dia sedang pergi bersama Shima"
"Untuk menitipkan Reky"
"Tidak perlu, ayah dan ibu nanti akan kesini membawanya"
"Oh. Baguslah"
Sementara itu Diky merasa kesal pada Eky yang mengganggunya dirinya. Bukan nya tidak mau mengurus keponakan imutnya, hanya saja dia masih ingin jalan-jalan.
"Ayah, ibu" ucap Eky melihat Mika dan Daiki yang datang ke kamar mereka
"Apa cucu kami sudah tidur?"
"Ah belum, ayo masuk dulu yah, Bu"
Setelah mengobrol sebentar orang tua Suga kembali ke kamar dan membawa Reky.
Sedangkan kini Suga dan Eky akan memulai malam pertama mereka, malam pertama sebagai pasangan yang sah maksud nya.
"Yey sudah halal" ucap Eky senang sambil memeluk suaminya
Cup. Satu kecupan di kening Eky, sebelum ciuman bibir yang begitu hot. Dan berlanjut ke kegiatan panas lainnya.
Sekarang puting Eky menjadi candu bagi Suga. Karena area itu membuat Eky menggelinjang hanya dengan sedikit sentuhan.
Kita tinggalkan pasangan pengantin baru itu, berlatih pada Diky yang kini sudah berada di hotel, dia berniat membawa keponakan nya, dan tanpa sengaja berpapasan dengan kedua orang tua Suga.
"Loh Reky"
"Iya, malam ini Reky tidur sama kami dulu. Kedua orang tuanya sedang bermalam pertama" ucap Mika sambil tersenyum, dia mengelus lembut rambut Reky yang terlihat sudah mulai mengantuk.
"Eky sialan!" Teriak Diky.
"Sebenarnya ada apa?" Tanya penasaran
"Ah maaf, Reky pasti terkejut. Hah anak itu membuat ku kesal"
Shima berusaha menenangkan Diky. "Sutt.. tidak baik marah-marah seperti itu"
"Hm iya"
"Bagaimana kalau kita jalan-jalan lagi, mumpung belum tengah malam. Atau kau mau ke bar"
"Baiklah"
Eky terus mendesah saat Suga mendorong miliknya hingga bagian dalam Eky terasa panas karena masuk begitu dalam.
Mereka mencoba berbagai posisi yang sebelumnya belum pernah mereka gunakan dalam berhubungan seks, bahkan kali ini Suga menggunakan Vibrator untuk merangsang puting Eky.
Membuat Eky semakin berantakan, mereka berdua melakukan nya sampai matahari mulai terlihat, sungguh tenaga yang mengerikan bukan?
Sebenarnya mereka sempat berhenti sebentar, untuk minum kemudian lanjut lagi. Sampai keadaan kasur benar-benar kacau dan basah oleh cairan dan keringat mereka.
"Aku senang bisa jadi suami mu" ucap Eky
"Kau itu istriku" balas Suga sambil mengusap lembut kepala Eky
"Tapi aku kan laki-laki, jadi aku ini suami juga"
"Ya sudah, terserah mu saja. Sekarang sudah mau pagi. Ayo tidur"
" Oke sayang"
Suga memeluk tubuh Eky. Sebelum nya seprai tempat tidur mereka sudah diganti karena sangat basah.
Eky yang tidak menyangka dirinya akan menikah dengan seorang pria sedikit tersenyum, mengingat saat dia SMA dia sangat senang bercocok tanam dengan pacar-pacarnya.
Pikiran nya mungkin saja ada salah satu mantannya yang mengutuk nya menjadi gay.
.
.
.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Arigato (END)
RomantizmBXB area!! Kisah yang berlatar di Jepang. Mengisahkan seorang anak yang bandelnya minta ampun ditinggalkan keluarga nya di Jepang saat mereka sedang liburan. Hingga dia bertemu seorang tuan muda yang bisa menampung nya untuk tinggal.