Arigato (END)

12. Pacar Suga

Eky saat ini sedang asik menonton kartun yang berasal dari Korea, apa lagi kalau bukan larva. Tetapi air matanya justru mengalir, masa iya nonton kartun menangis?

"Sialan si pink ini, kenapa malah memilih si kumbang tai sih. Sudah tau bau" ucap Eky terus terisak melihat adegan di dalam kartun larva yang memperlihatkan si kuning yang terjebak di sebuah pulau, kemudian saat dia kembali ke kota malah melihat si pink yang sudah punya anak dengan kumbang tai.

Sesaat kemudian seseorang tiba-tiba meneriaki nama Suga, suara wanita. Tentu saja bukan Mika ibunya Suga.

Wanita itu terus mencari Suga di rumah nya, sementara Kosuke dan Yamato sudah menghentikan wanita itu tapi wanita itu malah lari ke dalam rumah.

"Hei, jangan teriak-teriak. Kau seperti orang gila" ucap Eky

"Siapa kau?" Tanya wanita itu dalam bahasa Jepang.

"I'm Suga boyfriend" jawab Eky sambil menyilangkan tangan nya di depan dada.

"Jangan ngarang kamu, aku tau Suga itu lelaki normal. Dia bukan gay!" Ucap wanita itu.

Entah kepintaran Eky sudah bertambah atau apa, dia sudah sigap merekam ucapan wanita itu dengan mic google, agar bisa di terjemahkan.

"Memang bukan. Tapi aku akan buat dia jadi gay" balas Eky, tentu saja dengan suara google.

"Urusai!. Dimana Suga!"

Kemudian Kosuke dan Yamato datang menenangkan wanita itu agar tidak membuat keributan.

"Nona tuan Suga tidak ada, silahkan keluar" ucap Kosuke

"Tidak mau. Lancang kalian berani mengusirku" ucapnya kemudian mencoba memberontak tapi tenaga tentu saja kalah oleh tenaga Kosuke dan Suga yang berbadan besar.

Setelah berhasil diusir oleh orang-orang Suga, wanita itu memukul kasar setir mobilnya.

"Sialan. Ternyata lelaki itu yang bersama Suga. Dia bahkan tidak bisa bahasa Jepang, bagaimana Suga bersama orang seperti nya?"

Wanita itu kemudian menjalankan mobilnya, wanita yang tidak lain adalah Mio itu masih saja mengejar Suga. Padahal dirinya sudah mau menikah.

Singkat waktu malam pun tiba, kini Suga baru saja pulang dari kantornya. Dia tidak melihat adanya Eky yang biasanya masih santai di sofa.

Suga berjalan ke kamarnya dan langsung membersihkan diri, dengan iseng dia melihat rekaman cctv yang ada di rumahnya.

Suga sedikit terkejut melihat Mio yang sayang ke rumahnya, kemudian di usir oleh orang nya.

"Aku lupa kalau Mio tau kediaman ku" gumam Suga. Kemudian dia beralih melihat rekaman yang lain dan sesaat kemudian sudut bibirnya terangkat saat melihat sebuah rekaman dari kamar yang ditempati Eky

Terlihat anak itu sedang rebahan di kasur. Seperti sedang menonton sesuatu. Kemudian Suga berjalan ke arah kamar Eky.

"Nyahhh ikehh ikehhh...ahhh"

"Ya-metehhh.. kudasaiii.. ahhh ahh Itai"

Itulah suara yang terdengar saat Suga membuka kamar Eky.

"Kau sedang melihat apa?" Tanya Suga

"Suga! Aku nonton jav nih, sini gabung" ajak nya tidak malu sama sekali

"Kau, apa tidak malu ketahuan menonton seperti itu"

"Tentu saja tidak!"

"Dasar tidak tau malu"

"Kenapa harus malu, dulu aku pernah memutar video porno di proyektor sekolah, kau tau wajah teman-teman ku memerah semua karena horny hahaha"

"Lalu?"

"Lalu aku dihukum mengepel seluruh kelas. Tapi aku berasalan aku salah putar"

"Kau memang anak yang nakal ya. Pantas saja orang tua mu meninggalkan mu"

"Ya begitulah anak muda" dengan santai nya Eky memperlihatkan apa yang dia tonton pada Suga.

"Stop. Tidak boleh terlalu sering melihat video seperti ini"

"Suga, kembalikan hp ku!" Teriak Eky.

"Tidak"

"Sialan. Suga kau tau tadi seorang wanita datang ke rumah mu"

"Lalu apa yang kau lakukan?"

"Di terus berteriak memanggil mu. Karena sangat menggangu aku bilang aku pacar mu"

"Apa pacar?!"

"Iya. Dia langsung marah-marah"

"Lain kali, kau jangan asal mengatakan hal seperti itu!"

"Memang nya kenapa?"

"Aku bukan pacarmu!"

"Aku tau" jawab Eky. Entah kenapa rasanya sedikit sakit seperti di gigit semut di hatinya.

Eky memilih memejamkan matanya, berusaha tidak menghiraukan Suga yang masih ada disana

"Tidak usah berpura-pura tidur"

"Aku tidak pura-pura!"

"Ck. Ahoo" (Artinya bodoh juga)

"Kalau tidak percaya kau panggil saja nama ku pasti tidak akan ku sahut, karena aku sedang tidur!"

Namun tidak ada panggilan dari Suga. Hingga Eky membuka matanya

"Suga. Rasanya kau tidak pernah memanggil ku dengan nama"

"Aku tidak ingat"

Eky menghela nafasnya kasar. Kemudian menggeser tubuhnya agar bisa meletakkan kepalanya nya di paha Suga.

"Keras sekali. Apa lagi yang ini" tangan Eky kini sudah berada di area pribadi Suga.

"Berhenti menyentuhnya jika kau tidak ingin tidak bisa berjalan besok!"

"Tapi Suga ini sudah bangun" ucap Eky mengelus milik Suga dari balik jubah mandinya.

Tentu saja benda besar itu sudah tegak berdiri, padahal baru di sentuh oleh Eky. Dasar penis baperan.

Suga membalik tubuh Eky agar berada di kukungan nya.

"Suga aku horny" ucap Eky. Sambil menatap wajah tampan Suga dengan mata sayu. Jelas saja membuat iman Suga goyah.

"Suga. Tadi aku menonton jav yang straight tapi aku tidak tegang, tapi ketika aku menonton yang gay, aku malah terangsang. Seperti nya aku sudah terdeteksi gay" jelas Eky pada Suga

"Ya. Kau sudah jadi gay" ucap Suga kemudian mengecup bibir pink Eky yang dari tadi terus mengoceh.

.
.
.
Tbc