11. Dijemput

1.7K 101 0
                                    

Pagi itu Eky sedang menikmati sarapannya sambil menonton YouTube. Sementara Suga tengah bersiap untuk berangkat kerja. Disela keasyikan mereka terdengar bunyi bel dari luar. Suga berjalan menuju pintu untuk melihat yang datang sementara Eky masih menikmati sarapannya.

"Kamu ga dengar bunyi bel?" Tanya Suga

"Dengar"

"Kenapa ga dilihat siapa yang datang?"

"Lagi makan tanggung nih"

Suga mengangkat sebelah alisnya melihat orang yang datang tidak dia kenal. Tetapi kenapa para penjaga mengizinkan nya masuk. Kemudian tidak lama muncullah Shima yang baru saja memarkirkan mobilnya.

"Ada apa?" Tanya Suga dalam bahasa Jepang pada Shima.

"Dia ingin melihat adiknya. Dia ada kan?"

"Adiknya?"

"Hai um... Diky melihat kearah Shima

"Suga"

"Hai Suga-san, aku Diky kakaknya Eky, aku kesini untuk menemuinya apakah dia ada di dalam?"

Suga mengangguk kemudian masuk ke dalam diikuti oleh Shima yang menarik tangan Diky.

"Hahaha....bodoh sekali bukannya mempermudah malah mempersulit hidup" ucap Eky. Dia sedang menonton 5 minute craft. Sambil makan dan satu kaki dia naikkan.

"Eky?"

Eky langsung berbalik saat mendengar suara familiar yang memanggilnya. "Diky ngapain disini?"

"Ya terserah aku dong. Terus kamu ngapain disini?"

"Aku kan tinggal disini"

"Ck. Bayar pakai apa kamu bisa tinggal disini?"

"Pakai jasa dong"

"Jasa apa. Kamu kan ga bisa apa-apa"

"Jasa servis untuk mas Suga" ucap Eky sambil mengedipkan matanya

Suga langsung membuang muka "baka!"

Sementara Shima malah tertawa. Dan Diky yang masih bingung hanya diam saja.

"Ky, papa bilang kamu bisa pulang ini sudah 3 Minggu kan kamu disini. Papa ga bisa jemput karena ada kerjaan jadi aku datang sendiri"

"Apa kamu kesini buat jemput aku?"

"Iya. Kenapa kamu kaget seperti itu apa kamu tidak ingin pulang?"

Eky merenung sejenak dia menatap Suga. Dia sudah nyaman tinggal disana, meskipun jarang keluar rumah tetapi mengingat mereka sering berbagi kehangatan saat malam membuat nya susah untuk jauh dari Suga.

"Kenapa?" Tanya Suga

"Nanti kita bicara ya, setelah kamu pulang kerja" Suga mengangguk. Dia rasa dia juga perlu membicarakan sesuatu dengan Eky

"Jadi bagaimana ky? Kamu siap?"

"Em kak Diky bagaimana kalau tinggal lebih lama dulu di Jepang kau bisa jalan-jalan dulu setelah pas satu bulan aku akan pikirkan aku akan pulang atau tidak"

"Eh kenapa? Kamu betah di Jepang? Kamu udah bisa bahasa Jepang?"

"Belum?"

"Terus kenapa nekat?"

"Karena ada Suga". Jawab Eky. Diky melirik kearah Suga lelaki itu sama tingginya dengan Shima.

"Baiklah. Suga-san terima kasih telah mengizinkan anak ini tinggal. Maaf menggangu waktumu. Aku permisi" ucap Eky

"Hm tidak masalah"

"Yo brother. Aku juga harus pergi menemaninya sudah lama kami tidak bertemu" ucap Shima pada Suga

Setelah mereka berdua pergi Suga juga berangkat kerja. Eky memikirkan apakah dia ikut Diky pulang atau tinggal disini bersama Suga tetapi dia bilang hanya sampai satu bulan tinggal dirumahnya, terlebih Diky juga sudah menjemput jadi tidak ada alasan lagi baginya untuk tinggal.

"Pak Suga nona Mio datang menemui anda" ucap Ichika

"Mio?".. Suga berjalan kearah ruangan nya dan benar saja disana ada seorang gadis berambut hitam panjang sedang menunggunya

"Suga.."

"Kenapa kau kesini?"

"Suga aku merindukan mu" gadis bernama Mio itu langsung memeluk Suga

Suga langsung melepaskan pelukannya "Mio. Kau tidak seharusnya disini ayahmu pasti mencarimu"

"Tidak dia tidak tau aku pergi. Suga aku mencintaimu, kamu juga kan?"

"Mio. Kau dengar aku kamu sudah aku anggap seperti adik ku, ku harap kami tidak salah mengartikan perhatian yang aku berikan sebelumnya"

"Kenapa? Aku tau kau juga menyukai ku, kenapa sulit sekali untuk mu jujur, buktinya kau sekarang masih sendiri kan? Itu artinya kau sedang menungguku"

"Aku tidak sedang menunggu mu Mio. Pulang lah, aku tau kamu masih sakit, jangan menaruh perasaan mu padaku, aku tidak akan membalasnya"

"Kenapa? Hiks... Apa kau sudah bersama seseorang saat ini?"

"Ya aku sudah bersama seseorang. Maka dari itu kau boleh pergi, tolong menikah lah dengan pilihan ayahmu"

"Ichika tolong antarkan Mio keluar"

"Baik pak, ayo Mio-chan"

"Suga kamu jahat... Aku akan cari tau siapa orang yang bersama mu itu!"

Suga menghela nafasnya. Apa dia salah pernah memberikan perhatian pada gadis yang pernah menjadi adik kelas nya itu?.

Sementara itu Diky dan Shima sedang berkeliling Tokyo saat bersama keluarganya dulu Diky tidak mendatangi semua tempat. "Shima menurut mu apa yang sudah Eky lakukan untuk bisa tinggal dirumah suga?" Tanya Diky

"Entahlah aku juga tidak tau. Adik mu itu menarik, aku yakin dia punya cara untuk membujuk Suga agar bisa menampung nya"

"Aku hanya khawatir dia itu suka membuat masalah dulunya. Aku tidak yakin dia bisa berubah dalam waktu singkat"

"Memang seperti apa kau menilai adikmu?"

"Dia itu tidak suka diatur, keras kepala dan suka membuat masalah. Tapi disamping itu dia itu.... Ck aku tidak bisa tidak bilang dia itu sedikit bodoh dia sering berbicara tanpa difilter kau tau Eky itu super mesum dan kecanduan film porno"

Shima tertawa kemudian menghentikan mobilnya. "Lalu bagaimana dengan mu? Apa kau juga seperti itu. Aku kira kakak dan adik tidak jauh berbeda"

"A-aku jelas berbeda. Hei kau seperti baru mengenal ku hari ini"

"Hahaha. Aku hanya terkejut kau terlihat lebih manis dari terakhir kali kita bertemu"

"Ya terserah mu saja"

"Diky" Shima menangkup wajah Diky dengan kedua tangannya kemudian menatapnya membuat Diky merasakan wajahnya memanas. Shima kemudian mendekatkan wajahnya Diky refleks memejamkan matanya "aku harus menjemput adikku" bisiknya

"Apa kenapa kau memerah? Apa kau pikir aku akan mencium mu?" Tanya Shima

"Sialan. Fuck you Shima!"

"Hahaha. Nanti setelah kita menjemput adikku aku akan mengajakmu kesebuah hotel"

"Shima brengsek" umpat Diky dengan wajah yang masih memerah. Sementara Shima sangat menikmati menjahili Diky.

.
.
.
Tbc

Arigato (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang