"Aku pulang" ucap NuNew saat memasuki rumahnya.
Ia kini tinggal bersama Zee sejak Zee cerai dan setelah mereka melangsungkan pernikahan. Awalnya mereka ingin tinggal di apartment dan jauh dari semua orang, tapi Tul melarang dan lebih baik tinggal bersama mereka di komplek Raikan. Awalnya pun Zee menolak karena tidak enak dengan warga yang lain dan takut ada omongan antar warga, tapi Tul berhasil meyakinkan Zee untuk tinggal di komplek Raikan.
4 bulan setelah perceraian itu, Zee dan Saint mulai longgar komunikasi. Saint yang memilih tidak ingin berkomunikasi dengan Zee membuat mereka berdua semakin renggang dan seperti 2 orang asing.
"Kamu udah pulang,gimana tadi di rumah mamih?" Tanya Zee.
"Baik-baik aja kok Hia, ya walaupun Perth masih gak mau liat aku dan matanya masih ada dendam di aku" jawab NuNew.
"Maaf ya, karena aku kamu jadi gini. Aku juga tadi sempet ke rumah P'Mile untuk ketemu sama dia, tapi aku liat ada Us lagi ngobrol sama P'Mile, dan gak sengaja aku denger obrolan mereka" Zee berhenti sebentar dan menghela nafas beratnya.
"P'Mile lagi ceritain tentang Bby, apa yang dirasakan sama Bby selama ini. Bahkan P'Mile dan Apo selalu berusaha bikin Bby bahagia dah senyum lagi" Zee tersenyum pahit saat mengingat percakapan antara Mile dan Us tadi.
NuNew yang mengerti perasaan Zee langsung memeluk Zee erat seakan memberi Zee kekuatan.
"Aku kangen sama anak-anak. Aku kangen ngobrol bareng mereka, mereka yang ceritain apapun ke aku, mereka yang excited ceritain kejadian yang mereka lalui. Senyuman Bby yang selalu menghiasi hidup aku, tawanya Nat yang bikin aku lepas dari segala lelah yang aku rasakan, aku kangen semua itu New" tak terasa air mata Zee jatuh ke lantai, Zee pun nangis menjadi-jadi.
Yang ia rindukan saat ini adalah anak-anaknya. Ia sangat ingin mengobrol bersama Nat dan Perth. Tapi itu semua mustahil dia rasakan untuk saat ini. Ia hanya bisa menangis untuk melepas semua kerinduan itu.
Di rumah MileApo.....
"Bby....."
"Hallo...ada orang tidak ya"
"uncle Mile"
"Aunty Apo"
"Lah ini rumah kaga ada orang, jadi ngumpul kaga nih" ucap Frank.
"Sabar yaelah, palingan gak kedengaran atau mereka lagi pergi keluar sebentar" sambung Fiat.
"LHO KALIAN UDAH DISINI. KOK GAK KASIH TAU GUE SIH ANJIR" teriak Ohm dari atas rumah Mile.
"Yeu si kampret sia teh,dipanggilin kaga nyaut, gue bakar juga nih rumah" kata Chimon.
"Mau bakar rumah uncle hmm??" Tanya Mile yang muncul tiba-tiba di antara mereka.
"Eh...hehehe gak uncle, Chimon cuma bercanda kok suer dah. Tadi disuruh sama AJ"
"Lah kok gue anjir, gue aja lagi diem" kata AJ yang tak terima kalo dirinya dituduh.
Prigkhing yang melihat keberadaan Mile disitu pun langsung menuju ke dekat Mile dan berdiri di samping Mile.
"Eh uncle Mile hehehe. Ada Bby nya gak uncle?" Tanya Prigkhing sambil senyum-senyum kepada Mile.
"Adek Lo phi" kata View kepada Chimon.
"Saudara kandung Lo noh anjir,malu gue ngeliat si Ikhing" balas Chimon.
Anak-anak komplek hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku Prigkhing.
"Sini anjir" Ploy menyeret Prigkhing dari hadapan Mile.
"Apaan sih pea, lagi ada uncle Mile tuh"
"Lo gak tau malu yek oon. Itu uncle Mile suami dari aunty Apo, Lo apa gak takut bakal digampar sama aunty Apo hah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIKANTOPENI GANG = KOMPLEK RAIKAN
RandomDiharapkan membaca 'Raikantopeni Gang Domundi versi' terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini. Sequel dari cerita 'Raikantopeni Gang = Domundi versi' mengisahkan cerita tentang komplek yang dihuni oleh para manusia absurd, kekeluargaan yang kompak...