"Banyak banget nih makanan yang dibawa" ucap New.
"Iya dong,kan kita baru kumpul lagi setelah 6 bulan gak ngumpul" balas Gawin.
"Ngomong-ngomong rombongannya P'Tul mana ya?" Tanya Plan.
"Hah? Maksudnya?" Earth mencubit pipi gembul Prem karena kelemotan Prem.
"Maksudnya tuh P'Tul, Saint, Gulf, sama NuNew" balas New.
"Nah bener,tumbenan mereka belum Dateng padahal kalau lagi kumpul mereka selalu awal datengnya" sambung Krist.
Beberapa menit kemudian munculah pasukan dari keluarga Tul.
"Maaf ya kami lama,tadi Mew susah banget disuruh nganterin kesini harus dibujuk dulu" ucap Tul.
"Lah tumben banget Mew males nganterin" kata Gun.
"Bapak-bapak komplek lagi ngumpul juga di rumah saya jeng,makanya Mew tadi agak males takutnya gak enak sama yang lain" ucap Gulf.
"Ini kenapa pada ngumpul semua ya warga komplek" ucap Gawin terheran-heran karena semua warga komplek pada hari ini sedang berkumpul bersama.
"Anak-anak kost juga lagi pada ngumpul?" Tanya Plan sambil membereskan makanan dan minuman untuk disantap.
"Iya, bareng anak-anak di rumahnya MileApo, tapi pasukan Domundi gak ikut karena belum boleh kumpul sama yang lain" jawab Tommy.
"Lah terus kenapa ada Jimmy di rumah aku?" Tanya Gulf.
"Kalo Jimmy kan karena udah Deket sama bapak-bapak yang lain,sedangkan anak-anak Domundi belum Deket"
"Lah apa kabar sama anak-anak Be On Cloud, mereka kan juga kost-kostan baru disini sejak datengnya Mile dan Apo" sambung Krist.
"Be On Cloud kan gak ada sangkut-pautnya sama masalah yang kemarin phi, jadi mereka dibolehin ngumpul, sedangkan Domundi kan masih ada sangkut-pautnya dengan hia Zee,ya jadi gak dibolehin dulu sama P'Aof" jawab NuNew.
Plan dan Earth hanya menatap NuNew dengan rasa sedih dan juga sedikit marah karena mengingat kejadian yang kemarin. Hanya ia berdua lah yang belum bisa menerima kehadiran NuNew sepenuhnya di Komplek.
"Oh iyaa Plan, Perth mana? Kok gak ikut ngumpul?" Tanya Tul.
"Lagi kurang sehat phi" jawab Plan.
"Kata si Siwat sih dia tadi pagi muntah-muntah terus, dan Siwat diomelin Mulu sama dia" sambung Earth.
"Tadi Prem juga ngedenger kalau Perth mual-mual" sambung Prem.
Seluruh mommy komplek pun berpandangan satu sama lain. New,Gun,Saint,Apo,dan juga Gawin sudah menahan senyumannya. Sedangkan Krist dan Mix hanya berpelukan sambil meloncat-loncat atas kalimat yang dilontarkan oleh Plan tadi.
"Kalian semua kenapa?" Tanya Prem dengan bingung karena tingkah mereka yang tiba-tiba berubah.
"Masa kamu gak tau Prem. Kalau gejala kaya gitu biasanya mau dapet hadiah Prem" Tul menggenggam tangan Prem dengan erat karena kegembiraannya.
Prem yang mendengar perkataan Tul hanya ber'oh'ria. Prem mengerti apa yang dimaksud oleh Tul, tapi ia tidak mau bergembira dulu karena takut salah paham dengan gejala yang dialami oleh Perth.
"Nanti kamu cek dulu si Perth ya, siapa tau beneran lagi isi" kata Tul kepada Plan.
"Iya phi nanti setelah pulang dari sini"
"Yaudah ayo kita makan-makan dulu,nanti ngobrol nya dilanjut lagi" ucap Gawin sambil membantu Krist yang sedang menata makanan dengan rapi.
Padahal tadi sudah ditata oleh Plan makanan dan minumannya,tapi tetap saja kalo bukan Gawin yang beresin sendiri akan lebih kurang.
Saint yang mencoba mengambil lemon tea di atas meja tak sengaja terhalang oleh tubuh mungil NuNew.
"Maaf phi, saya gak sengaja" ucap NuNew sambil menunduk dan tidak berani menatap Saint.
Saint kebingungan melihat NuNew yang ketakutan terhadapnya. Padahal Saint tidak masalah itu. Tapi mungkin Saint paham dengan perasaan NuNew.
"Gapapa" satu kata yang keluar dari bibir Saint sukses membuat terkejut dan belum lagi dengan senyuman manis Saint yang tertuju padanya.
"Phi Saint...."
"Iya?" Tanya Saint karena NuNew baru saja memanggilnya.
NuNew hanya diam mematung saat melihat mata Saint dan ukiran senyuman tipis dari bibir Saint. Ia terkejut bahwa sosok yang telah ia buat kecewa tengah tersenyum manis kepadanya.
"NuNew? Ada apa?" Tanya Saint lagi karena tidak dapat jawaban dari NuNew.
"Ahh..gapapa phi" balas NuNew dengan sopan.
"Yakin?"
"Iya phi"
"Phi, saya mau ngomong dikit boleh?"
"Silahkan"
"NuNew gak tau mau bilang apalagi sekarang selain minta maaf ke phi. Senyuman phi tadi bikin NuNew makin sadar bahwa phi adalah orang yang kuat bahkan disakitin aja masih bisa senyum"
"Maaf phi kalo dulu NuNew sempat buat senyuman phi pudar. Perlakuan phi ke NuNew pun baik walaupun NuNew udah sakitin hati phi" NuNew makin tertunduk setelah mengatakan itu.
Saint pun tertegun dengan perkataan NuNew kepadanya, ia juga sadar bahwa NuNew telah menyesal karena perbuatannya. Tapi bak nasi sudah menjadi bubur, semuanya tidak bisa diubah. Ia juga sudah ikhlas kalau NuNew hidup selamanya dengan Zee.
"Nu, phi udah maafin kamu. Kamu jangan minta maaf lagi ya. Sekarang kita udah punya hidup masing-masing. Jagain Zee ya, phi yakin kamu pasti bakal jaga Zee dengan baik melebihi phi" ucap Saint sambil memeluk tubuh mungil NuNew.
NuNew yang dipeluk oleh Saint pun menangis karena Saint mempunyai hati bak malaikat. Ia tidak menyangka bahwa Saint sudah memaafkannya. NuNew juga tidak lupa membalas pelukan dari Saint.
Tul dan juga Gulf yang melihat mereka berpelukan tak terasa meneteskan air matanya. Tul terharu oleh perbuatan Saint kepada NuNew. Ia juga sadar bahwa Saint memiliki hati seperti malaikat. Walau sudah disakiti tapi masih ada hati untuk memaafkan.
Di rumah MewGulf......
"Siwat mana?" Tanya Off.
"Di rumahnya phi, dia jagain si Perth, katanya sih Perth sakit" balas Mean.
"Tadi juga dia kena amukan Perth Mulu" sambung Boun.
"Tapi gua denger juga dari Earth katanya si Perth mual sama muntah-muntah Mulu" sambung Kao.
"Mual?"
"Muntah?"
"FIKS ITU SI PERTH LAGI NGANDUNG" teriak Tay dan berhasil kena jitakan dari Max.
"Turun pea, sofa gua ntar rusak. Yang ada nyonya besar marah-marah ke gua" ucap Mew.
"Bener tuh kata Tay. Waktu Gawin ngandung si kembar aja dia ngamuk Mulu" kata Pod.
"Bukannya Gawin emang selalu ngamuk ya Pod?" Kata Singto.
"Ya iya sih,tapi pas ngandung si kembar dia ngamuknya lebih parah"
"Bener tuh,Ampe kebun depan rumah dia aja sampe rusak" sambung Off.
"Ngeri amat dah"
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIKANTOPENI GANG = KOMPLEK RAIKAN
RastgeleDiharapkan membaca 'Raikantopeni Gang Domundi versi' terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini. Sequel dari cerita 'Raikantopeni Gang = Domundi versi' mengisahkan cerita tentang komplek yang dihuni oleh para manusia absurd, kekeluargaan yang kompak...