DUA PULUH SATU

568 36 6
                                    

Keadaan di mobil pun masih hening sejak Perth menanyakan hal itu kepada mereka. Tul yang masih bingung bagaimana untuk menjawab pertanyaan dari Perth pun hanya diam membisu bahkan Max saja yang tadinya fokus menyetir kini pikiranku buyar.

"Bby kenapa tiba-tiba nanya gitu?" tanya Win memecah keheningan.

"Bby cuma bingung phi, kan phi **** bukan bagian dari keluarga kita"

"Tapi kan phi **** yang paling Deket sama kita, bener gak sayang?" Kini Tul membuka suaranya.

"Ya iya sih eyang, tapi kan yang lainnya pada tinggal di komplek gak ikut sama kita"

"Daddy Mile yang ngajak, lagipula gak phi **** doang kok, nanti ada uncle ***** nyusul kita" sambung Pond.

"Lho uncle ***** ngapain nyusul phi?" Tanya Nat.

"Dia kebetulan lagi disini, jadi ya sekalian aja gitu temu kangen" jawab Pond.

"Berarti bakal rame dong ya"

"Iya Bby"

Max dan Tul pun lega dengan jawaban akhir dari cucunya itu. Mereka juga bangga dengan Win dan Pond atas ketenangan mereka untuk menjawab rasa penasaran Perth dan Nat. Pasalnya, hal ini memang sangat dirahasiakan oleh mereka semua khususnya kepada Saint, Perth, dan Nat. Mereka tidak mau nantinya liburan nanti akan membuat Saint, Perth, dan Nat menjadi beban pikiran.

Suasana di mobil juga kembali seperti semula, yang mana trio muda asik mengobrol sedangkan trio tua bermain game bersama. Max dan Tul pun tak mau kalah dari cucu-cucunya, mereka berdua juga mengobrol ringan, ya topiknya tidak jauh-jauh dari keluarga mereka dan cucu-cucunya.

Di mobil ZeeNuNew>>>>>

"Nunu, aku pengen nanya"

"Tanya apa phi?"

"Kalo misalkan aku nanti banyak ngobrol sama Saint, kamu bakal marah?" Tanya Zee dengan lembut sembari menggenggam tangan NuNew untuk memberi kepercayaan kepadanya.

NuNew pun membalas genggaman itu dan tersenyum "Aku ngapain harus marah phi? P'Saint kan first love kamu, P'Saint juga yang bikin kamu bisa selembut ini. Kamu yang dulunya orang dingin sekarang jadi orang yang hangat dan itu semua berkat P'Saint"

"Nuu..."

"Gak perlu minta maaf phi, aku malah seneng kalo kamu bisa ngobrol sama P'Saint. Berarti kalian berdua udah saling memaafkan dan gak ada kebencian"

"Nunu, gini terus ya sayang jangan berubah. Maaf kalo dulu aku bikin kamu dibenci sama keluarga besar aku, anak-anak aku, bahkan warga komplek"

"Itu udah udah masa lampau phi, gak perlu diinget juga ya kan, aku juga bersyukur kalo akhirnya warga komplek dan keluarga besar phi bisa Nerima aku"

"You're the best my Cutie Pie"

"You're my credit card phi Zee"

"Nuuuu"

"Hehehe, maaf-maaf"

NuNew pun meletakkan kepalanya di pundak Zee yang sedang fokus menyetir. Diiringi lagu romantis, suasana mobil pun menjadi hangat dan damai. Zee sangat bersyukur bahwa NuNew bisa menerima apapun keputusan yang Zee buat bahkan yang Zee katakan. NuNew belum pernah membantah bahkan menolak perkataannya.

Hati tulus yang dimiliki oleh NuNew pun membuat Zee juga makin jatuh cinta kepadanya. Zee juga berpikir bahwa tidak akan pernah ada Saint kedua di hidupnya bahkan NuNew kedua. Karna menurutnya, Saint dan NuNew pun mempunyai perbedaan dan ciri khas masing-masing. Mereka tidak sama, namun hati Zee lah yang tegap sama untuk mereka berdua.

RAIKANTOPENI GANG = KOMPLEK RAIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang