Capt 5

164 137 48
                                    

"Aku sudah menjadi pengerti sebisa mungkin hingga aku menjadi pribadi yang bukan aku"




Sinar mentari telah datang dan siap menyinari bumi dalam waktu krang lebih 13 jam perhari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sinar mentari telah datang dan siap menyinari bumi dalam waktu krang lebih 13 jam perhari. Kini jam sudah menunjukkan pukul 06.00 pagi. Dengan lancangnya sinar matahari masuk ke celah gudang dan mengusik tidur Luna.

Gadis itu membuka mata namun ia merasa aneh. Ia merasa tidak enak dengan tubuhnya. Ada apa dengan Luna? Apa dia sedang sakit?

Luna menyentuh dahinya dengan telapak tangan dan ternyata ia tengah demam. Bagaimana tidak, gadis itu semalaman tertidur dengan seragam sekolah yang basah. Tidak lupa ia menghabiskan sisa malam nya di gudang dingin ini. Tubuh gadis itu sampai menggigil kedinginan.

Luna terdiam dan mengingat kembali kejadian yang ia alami kemarin dan malam tadi. Hati Luna kembali merasakan sakit juga sesak. Bulir air mata kembali lolos dari mata indahnya. Dua pria yang ia sayangi memberi luka yang teramat dalam baginya.

"Apa aku tidak akan bahagia sampai akhir hidupku?" gumam Luna.

Suara pintu terbuka membuat Luna keluar dari lamunannya. Ia melihat ke sumber suara dan mendapati sang ibu. Luna memandang wajah sang ibu sambil tersenyum kecil.

"Udah pagi, bangun sana sekolah!!" selepas mengatakan itu ibu Luna langsung pergi.

Tidak kah ia khawatir pada putrinya itu? Mengapa ia tidak berlari dan memeluk Luna? Atau setidaknya tanyakan bagaimana kondisi nya. Persetan dengan ini semua, semuanya tidak peduli pada Luna!

Luna hanya menanggapi sikap dingin ibunya dengan senyuman pedih. Tidak mengapa, setidaknya ia masih dibiarkan keluar dari sini.

Setelah keluar dari gudang, Luna mencari keberadaan kedua adiknya dan menemukan mereka di kamar Luna. Rupanya mereka masih tidur. Luna melangkahkan kaki masuk lalu duduk di tepi kasur di samping Leon.

"Apa kalian tidur nyenyak? kakak harap kalian tumbuh dengan baik tidak seperti ku. Kak Luna janji tamat SMA bakal bawa kalian pergi dari sini dek. Tahan sebentar lagi yaa" Luna memandangi wajah kedua adiknya yang tertidur pulas lalu mencium kening adiknya satu persatu.

Setelah mandi dan memakai seragam sekolah kini Luna tengah membuat sarapan pagi untuk adiknya.

Sudah menjadi rutinitas Luna membuatkan sarapan untuk adiknya sebelum berangkat sekolah.

Kalian pasti bertanya mengapa Luna yang menyiapkannya, mengapa bukan ibunya. Yaa memang di pagi hari, ibu Luna pergi keluar dan nantinya akan pulang malam. Begitu juga dengan ayah Luna.

Sudah kubilang bukan bahwa tidak ada yang peduli dengan Luna.

"Akhirnya siap jugaa" dengan kondisi tubuh yang kurang sehat, Luna tetap membuatkan sarapan untuk adiknya.

Ia kembali masuk kedalam kamar dan membangunkan kedua adiknya.

"Leen.. Lynn.. bangun yuk. Kak Luna udah buatin nasi goreng lo"

"Hooahhh.. oh kak Luna kapan pulang nya?" itu Leon.

"Tadi malam pas kalian uda bobo" jawab Luna.

"Tadi malam aku sama Leon nungguin kak Luna dikamar, tapi malah ketiduran hehe. Semalam kak Luna tidur disini kan sama aku sama kak Leon?" tanya Lyandra polos

"Iyaa.. semalam kak Luna tidur disini. Lain kali kalo ngantuk bobo aja ya.. Ga usah nungguin kak Luna." Bohong! Luna tidak tidur di kamar tapi di gudang!

"Siaappp boss Lunaa hihihi.." ucap Leon dan Lyandra bersamaan

Jika bersama adiknya Luna bisa melupakan sejenak masalah yang kini tengah ia hadapi. Senyum bahagia dari kedua adiknya mampu membuat Luna bisa bertahan dengan semua ini.

______

______________

Aku ialah seorang gadis yang dewasa sebelum waktunya. Di dewasa kan oleh keadaan membuatku merasa sangat kacau. Stress dan emosi yang berlebihan menjadikanku seorang yang menutupi dirinya sendiri.

•Luna Ayara Cyntia



TO BE CONTINUE

Tak henti hentinya aku ngucapin terima kasih sudah baca BUTA ARAH. dan kalo kalian suka sama cerita aku kalian bisa kasih hadiah buat aku. hadiah nya sederhana aja ko, kalian tinggal kasih commen, like dan vote buat cerita aku. juga aku minta tolong share cerita ini ya. terima kasih

Kalian bisa kirim kritik dan saran kalian ke akun @hireaders {akun telegram}


i love you, guys ( ◜‿◝ )

BUTA ARAH [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang