“Pengen selalu sama dia tapi aku tau kalau people come and go”
Tidak terasa waktu berjalan dengan cepat, sudah dua minggu lamanya Luna dan adiknya tinggal di apartemen Brian.
Selama itu juga hubungan antara Brian dan Luna sudah semakin akrab dan tanpa gadis itu sadari, semakin hari Brian semakin jatuh hati kepada nya.
Kini Luna tengah mencoba seragam sekolah nya yang ia bawa saat pergi dari rumah, dan sesekali ia memutar tubuhnya melihat pantulan dirinya pada cermin di depan.
"Baju nya udah kekecilan ... tapi kalo beli yang baru uang tabungan aku nggak cukup"
Setelahnya Luna duduk pada tepi kasur di belakang nya.
"Uang tabungan nya buat beli seragam Leon dulu" ujar Luna dan berlalu mengganti seragam yang ia kenakan dengan pakaian biasa.
Selepas mengganti pakaian gadis tersebut keluar dari dalam kamar dan mulai membersihkan apartemen ini.
Selama tinggal di sini Luna layaknya seperti seorang ibu rumah tangga, dimana setiap pagi ia mulai membereskan semua sudut ruangan dan menyiapkan makanan.
Itu semua murni keinginan Luna, katanya supaya tidak bosan dan Brian dengan senang hati membebaskan gadis itu.
Tadi pagi Brian mengajak Leon dan Lyandra ke minimarket membeli stok bahan makanan mereka, sesuai dengan catatan dari Luna tentunya.
Setelah ia membersihkan ruang tamu dan dapur, kini Luna beralih ke kamar Brian.
Luna membuka pintu lalu masuk ke dalam dan mendapati kamar Brian yang berantakan. Gadis itupun langsung membereskan nya dan meletakkan barang tersebut ke tempatnya.
Setelahnya gadis itu beralih ke lemari cermin di samping kasur besar Brian dan merapikan beberapa botol parfum yang berantakan di atas sana.
Ketika Luna merapikan botol parfum , pandangannya teralihkan kepada sebuah kertas yang terselip di atas meja.
Yang membuat Luna penasaran dengan kertas itu ialah logo yang tertera di sana merupakan logo sekolah nya yakin SMA Fantasia.
Karna penasaran Luna langsung mengambil kertas tersebut lalu membacanya dan setelahnya Luna mengerutkan keningnya
"Surat pindah? Brian bakalan pindah ke sekolah itu?" tanya Luna dalam hati
--oO0Oo--
Tok tok tok..
"Nak Luna!! kamu ada di dalam? Leon.. Lyandra ini bunda!!"
Seorang wanita terlihat tengah mengetuk pintu rumah Luna sedari tadi, namun pemilik rumah nampak tidak membukakan pintu bagi wanita tersebut.
Ceklek
"Santi? Ngapain kamu teriak - teriak di rumah saya?" tanya Sartika ketika ia membuka pintu
"Dimana Luna dan adiknya?"
"Kenapa? Kenapa kamu cariin anak saya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTA ARAH [END]
Teen FictionTerima kasih telah menunjukan arah. Bertemu denganmu merupakan hal terindah di dalam hidupku. Terima kasih telah menerima gadis yang latar hidupnya sangat berantakan. Bersamamu, aku menemukan kebahagiaan yang selama ini aku dambakan. Ketika kau ber...