"Jika dia benar mencintaiku dia tidak akan meninggalkan ku"
Setelah kejadian malam itu, Luna dan Bu Santi menjadi semakin akrab. Luna bahkan menceritakan semua masalahnya kepada Bu Santi sampai wanita itu menawari Luna dan kedua adiknya untuk tinggal bersama dengannya. Tetapi gadis itu menolaknya halus, ia beralasan bahwa ia tidak ingin merepotkan Bu Santi.
Walau agak sedikit kecewa, Bu Santi tetap menerima keputusan gadis tersebut. Namun ia menyuruh gadis itu untuk tidak sungkan jika ingin meminta bantuan padanya. Luna pun dengan senang hati mengiyakan permintaan Bu Santi.
--oO0Oo--
Ketika Luna duduk di sofa ruang tamu, Bu Santi menghampiri Luna lalu mengajaknya makan siang.
"Makan dulu yuk! Ibu udah siapin makan siang" ucap Bu Santi ramah.
Luna yang memang sudah kelaparan langsung meng-iyakan ajakan dari Bu Santi.
"Iya bu. Maaf banget udah ngerepotin ibu"
"Ibu kan udah bilang, Luna nggak perlu sungkan. Ibu udah anggap kalian seperti anak ibu sendiri, jadi kamu jangan pernah sungkan sama ibu yaa?"
"Iyaa Bu" Jawab gadis itu dan langsung memeluk Bu Santi.
"Yasudah. Ayo makan!"
Ketika sudah berada di meja makan, Bu Santi mempersilahkan gadis itu untuk duduk.
"Makan yang banyak ya" ucap Bu Santi sambil menaruh nasi ke piring gadis itu.
Melihat perilaku hangat dari wanita di depannya mampu membuat hati Luna tersentuh kemudian meneteskan air matanya.
"Loh kenapa nangis nak?" tanya Bu Santi.
"Hikss L Luna seneng Bu, ibu udah baik banget sama Luna. Tapi Luna juga sedih kenapa mama nggak pernah lakuin ini ke Luna hikss.." Jelas Luna sambil menghapus jejak air matanya.
Bu Santi yang tidak tega melihat gadis di depannya menangis, ia pun langsung duduk di samping gadis itu lalu memeluk tubuh Luna seraya mengelus rambut nya lembut.
"Udah jangan nangis lagi. Kan ada Ibu yang selalu jagain Luna" Ucap Bu Santi menenangkan.
"BUNDAAAA!!!"
Saat Luna masih berada di pelukan Bu Santi, tiba-tiba saja Leon dan Lyandra keluar dari kamar dan menghampiri mereka. Rupanya kedua bocah itu telah bangun dari tidur siang nya.
Leon dan Lyandra langsung berlari ke arah Bu Santi dan memeluknya.
"Ehh anak pinter udah bangun. Ayo kita makan bareng!!" Ucap Bu Santi lalu mengangkat kedua anak itu naik ke atas kursi secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUTA ARAH [END]
Teen FictionTerima kasih telah menunjukan arah. Bertemu denganmu merupakan hal terindah di dalam hidupku. Terima kasih telah menerima gadis yang latar hidupnya sangat berantakan. Bersamamu, aku menemukan kebahagiaan yang selama ini aku dambakan. Ketika kau ber...