"Menyerang atau diserang?"
Mister.G•
•
•
•
•
•
•
"Lo yakin?""Hm"
"Dasar kulkas"
Percakapan kedua pria dewasa tersebut berakhir. Dengan salah satu dari mereka keluar dari ruangan yang beberapa menit yang lalu menjadi tempat diskusi.
Sang pria beranjak dari kursi kebanggaan nya menuju kearah jendela besar, yang membatasi dirinya secara tak langsung dengan terpaan angin luar. Gumpalan asap yang keluar dari mulutnya menghiasi wajah tegasnya. Tak banyak orang yang tahu dengan kehidupannya, yang mereka tahu ia adalah sosok yang begitu di takuti dan di puja oleh kaum hawa.
Memiliki lingkungan dan masa lalu yang suram, membuat ia tumbuh menjadi seseorang yang pendendam. Tak bisa di pungkiri jika sudah banyak korban yang mati di tangannya.
Dreet.....
Dreet.....
Getaran ponsel dalam saku celananya membuat lamunannya buyar. Segera ia menekan ikon hijau.
".........."
"Terus awasi dia, jangan sampai dia mengetahui keberadaan mu"
".........."
Percakapan singkat itu menjadi penutup dari segala nya.
Seutas senyum terpatri dengan indah nya, tanpa mereka semua sadari. Jika sebentar lagi dunia akan berduka. Dunia akan kehilangan sosok yang begitu mereka agungkan. Hanya dengan hitungan jam.
"Semua telah siap tuan"
"Hm"
Ia berbalik dan memandang bawahan nya dengan tatapan dingin dan tajam khas seorang Mister.G tanpa membuang waktu lebih lama lagi, sang Mister.G melepaskan timah panas yang dengan cantik nya bersarang pada tubuh sang bawahan nya.
Dorrr....
Dorrr....
Dua lobang menganga dan tercetak dengan jelas pada sang dahi korban, para bawahan maupun bodyguard yang berdiri dia setiap sudut ruangan. Hanya mampu menelan ludah nya dengan susah payah.
Mereka tidak tahu, apa yang membuat bos mereka menembak kepala ketua bodyguard? Mereka hanya mampu menerka-nerka dalam hati. Apa yang telah terjadi?.
"Buang kepala penghianat ini di depan rumah keluarga Hernandes, dan berikan mereka sedikit hadiah."
"Baik tuan"
"Itulah yang akan kalian terima, jika kalian BERKHIANAT. Paham?!"
"Paham tuan!!"
"Kalian bersiap lah, malam ini kita akan berpesta"
Sorakan para bodyguard memenuhi ruangan tersebut. Bahkan tak sedikit dari mereka mulai melangkah keluar. Meninggalkan ruangan tersebut, untuk mempersiapkan segala nya.
Berpesta yang di maksud Mr.G adalah untuk membunuh seseorang yang sudah menjadi target nya dari dua hari yang lalu. Mr.G melangkah menuju tempat khusus penyimpanan berbagai macan jenis senjata api, mulai dari yang tajam hingga tumpul pun ada. Tak segan-segan ia juga memiliki banyak pistol langka dan mematikan.
Bahkan pedang legendaris pun turut hadir dan terpanjang dengan cantik nya pada sebuah kotak kaca panjang. Tak lupa juga dilengkapi dengan keamanan tingkat tinggi.
Jika kamu salah memasukkan sandi nya, maka ucapkan selamat tinggal untuk dunia dan selamat datang di neraka. Akan keluar dua laser dari sisi kiri dan kanan, di bagian belakang kotak kaca tersebut juga akan muncul sebuah laser pendek yang siap menembus kepala sang pelaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleonore
Genel KurguKalian pernah melihat seseorang tertawa, bercanda, dan selalu tersenyum lebar? Tapi apa pernah kalian menanyakan keadaan mereka? atau sebaliknya, kalian akan melontarkan perkataan seperti ini "hidup Lo enak banget astaga, semua-semua nya lengkap. ir...