Eleonore || Chapter 13

321 238 168
                                    

⚠️ Warning ⚠️

Adegan kekerasan
§
Typo bertebaran dimana-mana

Sebelum baca, ada kalah nya kalian tinggalin jejak🌟
Vote
Jangan jadi silent reader

Selamat membaca

_______________________________________

Tok.....Tok.....Tok

"Non!!"

"Non Naya"

"Non ini Bi Ela" seruan dari balik pintu kamar bercat putih itu membangunkan seorang gadis cantik yang masih bergelut dengan dunia mimpi.

"Enghh"

"Non Naya, tuan panggil"

"Iya bi, ini Naya udah bangun" tumben Daddy panggil Naya. Pasti ada sesuatu ni, pikir Naya.

"Bi masuk" Naya menyuruh wanita paru baya tersebut untuk masuk ke kamar nya dan membantu nya bersiap siap.

You now lah badan nya masih sakit dan susah di gerakan. Nanti Naya suruh bi Ela buat ganti perban Naya, sekalian badan nya di lap biar bersih.

Ceklek

"Non" bi Ela segera menutup pintu kamar Naya dan berjalan menuju nona nya yang masih berbaring di atas tempat tidur nya.

"Bibi bantu Naya yah buat ganti perban, sekalian lap in badan Naya biar bersih" pinta Naya

"Baik non, sini bibi bantu duduk" bi Ela segera melakukan pekerjaan nya.

"Jam berapa sekarang bi?"

"Jam 10 pagi non"

"Tenang aja nona, nyonya sudah mengijinkan nona kok" lanjut bi Ela seakan akan mengetahui keadaan Naya.

"Padahal hari ini Naya lagi ada ujian matematika" lesu Naya.

"Ssstt, pelan pelan bi" erang Naya menahan sakit ketika perban nya di buka.

"Daddy jahat yah bi" Naya memandang bi Ela dengan senyum manis nya.

"Tapi Naya tetap kok sayang sama Daddy"

"Bibi bantu Naya yah, Naya mau baikan sama Tante Adelia" ujar Naya takut takut

"Wahh bagus tuh non" bibi Ela merasa senang atas apa yang mau dilakukan oleh nona nya ini. Cukup sudah 17 tahun ini non Naya tak menganggap nyonya Adelia sebagai ibu sambung nya.

"Hehehe, Naya mau berubah bi" seru Naya senang

"Bibi dukung apapun yang dilakukan non Naya" bibi Ela mengelus rambut Naya sayang.

"Udah selesai non, yuk sini bibi bantu berdiri"

"Oke bi, maaf yah Naya ngerepotin bibi"

"Sudah menjadi pekerjaan bibi non" ujar bi Ela dan menuntun Naya untuk turun dari ranjang nya. Tak lupa juga ia memapah nona nya untuk turun ke ruang tamu.

•••••o0o•••••

Sedangkan di ruang tamu, semua nya sudah berkumpul. Dengan hawa hawa yang tak mengenakkan dari Jhonatan.

Entah apalagi yang akan di terima oleh Naya dari Jhon, Adelia berdoa itu sesuatu yang baik untuk anak sambung nya.

"Adelia tolong panggilkan Naya" pinta Jhon tak memandang lawan bicara nya.

EleonoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang