⚠️Warming⚠️
Adegan kekerasan
§
Typo bertebaran dimana-manaSebelum baca, ada kalah nya kalian tinggalin jejak🌟
Vote
Jangan jadi silent readerSelamat membaca
_______________________________________
"Arghhh cukup arghhh hiks"
Teriakan dan tangisan tidak membuat seorang paru baya tersebut berhenti dalam menyiksa seorang gadis di depannya.
"Gadis nakal jadi harus di hukum"
Cetassss
Cetassss
Pakaian nya sudah tidak berbentuk lagi, bahkan robekan ada di seluruh tubuhnya. Bukan hanya baju yang robek tetapi kulit nya pung ikut robek karena cambukan yang dilayangkan terlalu kuat.
Aliran darah memenuhi seluruh tubuhnya, bahkan kulit nya yang pucat pun sekarang tak terlihat.
"Gadis yang tidak tahu diri seperti kamu pantes nya selalu di hukum" kalimat dingin kembali di lontarkan kepada sang korban.
Tanpa peduli dengan mental nya yang mungkin saja terguncang atau bisa di bilang rusak?
"Sudah berapa kali saya bilang!! JANGAN PERNAH BERMAIN DENGAN PARA BERANDALAN ITU" bentak nya di akhir kalimat.
Mulut nya boleh berkata tetapi tangan nya pun juga tak berhenti memberikan cambukan.
"Sak hiks sakit Dad hiks argh tolo arghhh tolong berhenti argh" suara lirih Naya tak membuat Daddy nya berhenti. Malahan Daddy nya seperti kesetanan memukulnya.
Definisi orang tua seperti Jhonatan itu pantes nya mendapatkan gelar apa?
Pulang dari tanding basket yang di menangkan oleh regu nya membuat Kanaya bahagia bukan main
Flashback on
Tetapi Evoria yang mengelilingi Naya harus terhenti ketika suara nada dering handphone nya yang berbeda dari nada dering panggilan lain.
Naya berjalan kearah Lisa untuk mengambil handphone nya
Daddy is calling
Nama yang tertera di layar kontak tersebut membuat senyum Naya seketika hilang, Naya memandang sekeliling nya dan menemukan seseorang berbaju hitam di bawah pohon besar disamping lapangan basket yang ia dan teman teman nya gunakan.
Flashback off
Cetassss
Cetassss
Membuat lamunan Naya bubar dan teriakan Kembali di dengar oleh Jhonatan
"Angkat dan obati" ujar Jhonatan tegas.
Bibi Sri yang kebetulan lewat selepas pulang dari pasar segera menghampiri Kanaya. Melepaskan cardigan nya dan menyelimuti tubuh Naya yang beberapa bagian baju nya robek mengakibatkan tubuh nya terpampang dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eleonore
General FictionKalian pernah melihat seseorang tertawa, bercanda, dan selalu tersenyum lebar? Tapi apa pernah kalian menanyakan keadaan mereka? atau sebaliknya, kalian akan melontarkan perkataan seperti ini "hidup Lo enak banget astaga, semua-semua nya lengkap. ir...