PROLOGUE

10.6K 362 6
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Jungkook sedang tidur siang hari ini setelah berhasil menidurkan anak-anaknya. Dia sangat lelah namun lelah itu akan hilang jika dia melihat tawa dan senyuman manis anak-anak nya. Keseharian Jungkook di rumah adalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga pada umumnya dan juga menjaga anak-anak nya. 

"HUWAAA~ MOMMY~" 

Baru saja Jungkook mau memasuki mimpi dan sudah diganggu oleh suara tangisan anaknya. Dia membuka matanya dengan paksa walau dia masih sangat mengantuk. Dia berjalan dengan cepat menuju kamar anaknya. 

"HUWEEE MOMMY~" anak bungsu nya sudah mengangkat kedua tangan nya ingin digendong.

Jungkook segera mengangkat anak nya dalam gendongan, sang anak memeluk leher Jungkook dengan erat. Jungkook mengelus punggung anaknya dengan pelan berharap si bungsu berhenti menangis. Karena tangisan si bungsu semakin keras jadi dia menggendongnya keluar kamar agar tidak membangunkan si kakak.

Taehyung dan Jungkook sudah mempunya 2 anak sekarang. Si sulung kalian pasti sudah kenal yaitu Kim Jaewon, dia sekarang sudah berumur 4 tahun. Jaewon tumbuh menjadi anak yang tampan dan juga sangat dewasa di usianya yang masih kecil.

Sedangkan si bungsu bernama Kim Hae Jin, yah itu adalah nama ibu kandung Taehyung. Dia memang sengaja memakaikan nama ibunya untuk sang puteri. Karena dia ingin mengenang ibunya walau sudah tiada sejak lama.

"Sshhh.. ini sudah sama Mommy."

"Hiks.."

Jungkook membawa Hae Jin ke halaman belakang rumah mereka. Jungkook menduduk kan tubuh nya di atas ayunan milik kedua anaknya. Mengayunkan nya pelan sembari tetap mengelus punggung sempit puterinya.

"Daddy~ hiks.. Aejin au Daddy~ HUWEE~" tangisan Haejin semakin keras.

Jungkook bingung harus bagaimana lagi, biasanya Haejin bukan anak yang rewel seperti ini. Dia anak yang jarang menangis. Paling-paling menangis karena dia bertengkar dengan Jaewon saja.

"Daddy masih bekerja sayang.. sama Mommy saja ne?" bujuk Jungkook sembari memandang wajah basah anaknya.

Haejin menggeleng brutal, tangisan nya semakin keras hingga dia tersedak akan liur sendiri. Jungkook semakin panik. Dia tidak tahu apa yang terjadi anaknya ini.

"Sshh.. Haejin kenapa menangis? Cerita sama Mommy." Jungkook mengangkat dagu sang puteri agar melihatnya.

"Hiks.. au daddy." Haejin hanya tetap menangis.

"Mom?!"

Jungkook menoleh ke sumber suara. Itu adalah Jaewon yang berjalan ke arahnya dengan rambut mencuat kemana-mana dan baju yang berantakan.

"Haejin kenapa?!" Jaewon mengelus rambut adiknya lembut.

"Nah ada Oppa di sini. Sudah jangan menangis." Jungkook membalik tubuh Haejin agar menghadap sang kakak.

Jaewon menghapus air mata adiknya yang masih saja keluar. Bahkan Jaewon mencium kedua pipi gembil adiknya dengan sayang. Dada Jungkook menghangat melihatnya. Diusapnya surai Jaewon dengan sayang.

"Daddy~ hiks.." Haejin masih memanggil daddy nya.

Jungkook menghela napas lelah. Dia tidak tega melihat anaknya yang menangis seperti ini.

"Kita bertemu Daddy oke?!" tawar Jungkook dan diangguki pelan oleh Haejin.

"Jaewon bisa ganti baju sendiri? Kita akan ke kantor Daddy sayang." Jungkook mengecup pipi Jaewon sekilas.

ONYX II (Taekook/vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang