CH¹⁰

4.2K 206 3
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

"Kami berangkat Mom!" Jaewon dan Haejin mengecup pipi sang mommy bersamaan.

Jungkook balas mencium kedua anaknya sekilas, merapikan lagi seragam sekolah keduanya dan rambut mereka agar tetap terlihat rapi.

"Aku berangkat dulu. Jika ada sesuatu hubungi aku oke? Aku mencintaimu." Taehyung melumat bibir Jungkook kecil.

"Eum.. hati-hati di jalan Hyung." Jungkook mencium pipi tirus Taehyung.

Taehyung mengangguk sekenanya kemudian masuk ke dalam kemudi. Ia memeriksa sabuk pengaman kedua anak nya sudah terpasang dengan benar atau belum. Jaewon berada di depan sedangkan si kecil berada di belakang.

"Bye Mom!" pamit mereka bertiga.

"Bye!" Jungkook melambaikan tangan nya.

Sekirranya mobil sang suami sudah tidak terlihat baru dia masuk ke dalam rumah untuk menyelesaikan tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

Taehyung memang setiap pagi mengantar kedua anak nya berangkat sekolah. Tapi jika dirinya ada meeting pagi atau sedang berada di luar kota maka supir mereka dan pengawal mereka yang akan mengantarkan kedua buah hatinya.

"Tidak ada yang tertinggal kan sayang?" tanya Taehyung kepada kedua anaknya.

Jaewon hanya menggeleng kalem, dia memilih bermain game di ponselnya. Sedangkan Haejin masih berusaha mengingat. Membuka tas sekolahnya mengecek apa ada yang tertinggal. Taehyung melirik dari kaca spion menunggu jawaban dari si bungsu.

"Ada Dad!" pekik Haejin sembari melotot lucu.

"Kali ini apa lagi hah?!" jengah Jaewon.

Setiap pagi selalu saja begini, mereka akan kembali ke rumah jika Haejin meninggalkan sesuatu. Yang membuat semua kesal adalah ketika di rumah sang mommy sudah bertanya tapi Haejin selalu menjawab 'tidak ada mom' ujung-ujung nya pasti ada yang tertinggal.

Jika dia dimarahi oleh sang daddy atau sang mommy maka Haejin dengan polosnya berkata 'Haejin kan lupa~' begitu! Taehyung dan Jungkook sempat khawatir dengan daya ingat si bungsu. Benar-benar mirip dengan sang mommy.

"Jaewon.." peringat Taehyung ketika dirasanya sang anak meninggikan suaranya.

"Maaf Dad." lirih Jaewon.

"Eum.. Haejin meninggalkan Mommy!" Haejin nyengir lucu membuat wajah Jaewon seketika datar.

Sedangkan Taehyung hanya menghela napas lelah.

"Haejin selalu ingin membawa Mommy ke sekolah Dad." sedih Haejin.

"Kenapa hm? Ingin setiap pagi Mommy yang antar Haejin?" tawar Taehyung.

"Tidak.. Mommy pasti lelah sekali karena mengurus kami berdua. Ah juga mengurus Daddy." Haejin cekikikan sendiri membuat Taehyung terkekeh renyah.

Jaewon memutar bola matanya jengah. Jika sudah tahu mommy nya lelah lalu kenapa juga dia ingin membawa mommy mereka ke sekolah?! Apa adiknya ini sudah sinting?! pikir Jaewon tidak mengerti.

"Haejin ingin bawa Mommy karena teman-teman Haejin selalu bilang kalau Haejin tidak punya Mommy." adu Haejin dengan wajah tertunduk sedih.

"Siapa yang berani bilang seperti itu?" Taehyung mengeraskan rahangnya.

"Banyak.. bahkan teman-teman Wonie Hyung juga berkata seperti itu. Mereka bilang Haejin dan Jaeminie tidak punya mommy. Hanya punya dua daddy. Itu kan tidak benar." lirih Haejin.

ONYX II (Taekook/vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang