CH⁷

4.4K 209 3
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Hari ini akhir pekan jadi mereka berencana piknik ke taman kota. Haejin sudah selesai berpakaian dengan rapi padahal masih jam 5 pagi. Keluarganya juga masih tidur semua.

Dia termenung sendirian di depan TV ditemani oleh setoples coklat kacang kesukaan nya. Dia sudah menunggu selama 1 jam dan tidak ada tanda-tanda orang tuanya maupun sang kakak untuk bangun.

Haejin jengah dan sudah tidak bisa menunggu lagi. Dia menaruh toples itu di meja dan berjalan menuju kamar orang tuanya.

Dan untung nya kamar tersebut tidak terkunci. Biasanya mereka menguncinya jika malam nya aha ihi. Namun sepertinya semalam tidak terjadi sesuatu. Haejin menyembulkan kepalanya ke dalam kamar orang tuanya.

Berdecak tidak suka saat melihat sang daddy masih memeluk tubuh sang mommy dengan erat. Dia berlari dengan sekuat tenaga dan meloncat ke atas tubuh mereka berdua.

Bug!

"DADDY MOMMY BANGUUUUN!!" teriak nya membahana membuat kedua orang tuanya terkejut hingga terduduk.

"Astaga jantungku!" panik Taehyung dramatis memegangi dadanya.

Sedangkan Jungkook memekik tertahan karena terkejut. Memandang kesal puterinya yang sedang memandangnya tidak bersalah.

"Kenapa membangunkan kami pagi-pagi sayang?" keluh Taehyung kembali membaringkan tubuhnya.

"Kalian pasti lupa! Pasti itu pasti! Menyebalkan!!" kesalnya kemudian keluar kamar sembari menghentakkan kakinya.

Jungkook melihat jam di dinding kemudian menghela napas. Tentu saja puterinya marah-marah. Mereka sudah berjanji akan berpiknik namun sampai jam segini belum ada yang bangun.

Taehyung membelakangi tubuh Jungkook dan kembali tidur. Dia masih sangat mengantuk, mumpung hari libur jadi dia akan tidur dengan puas.

"Hyung.. putrimu akan marah jika kau masih tidur." Jungkook menggoyangkan tubuh suaminya pelan.

"Hmm.." gumam Taehyung tidak jelas.

Jungkook berdecak tidak suka. Dia memutuskan bangun dan mencuci mukanya serta gosok gigi. Dan dia turun ke bawah hendak memasak makanan yang akan ia bawa piknik.

Ia melihat sekeliling dan tidak melihat bentukan Haejin. Padahal ia yakin puterinya tadi sudah berpakaian rapi dan cantik walau pakaian nya seperti lelaki. Jungkook mendengar suara gaduh di kamar Jaewon.

Dia menyusul dan menghela napas nya lelah ketika melihat Haejin yang berusaha membangunkan sang kakak dengan paksa.

"Sayang, Oppa mu masih mengantuk. Biarkan saja. Sekarang ayo bantu Mommy." nasihat Jungkook dan diangguki lemah oleh sang empu.

"Mommy~" Haejin merentangkan kedua tangan nya minta gendong.

Haejin berusia 8 tahun jadi Jungkook masih sanggup menggendong tubuh gempal si bungsu. Ia menggendong anaknya kemudian membawanya ke dapur.

"Aigoo~ maafkan Mommy yang telat bangun ya?" Jungkook mengecup bibir Haejin sekilas.

"Haejin maafkan. Tapi Mommy harus belikan Haejin robot keluaran terbaru ya?! Ya?!" rengek Haejin manja.

"Mommy tidak punya uang." Jungkook mengedikkan bahunya cuek.

"Aishh.. Mommy ada banyak uang." elak Haejin.

Dia tahu Mommy nya punya perusahaan sendiri. Dia pernah berkunjung ke sana beberapa kali bersama sang mommy. Jungkook terkekeh mendengar anaknya yang menggerutu lucu. Dia memeluk gemas tubuh Haejin.

ONYX II (Taekook/vkook) By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang