Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
.
Apa anak saya yang bersalah di sini?" tanya Taehyung dingin.
"I-itu.. T-tadinya begitu Tuan, t-tapi sekarang b-bukan." keringat dingin bercucuran di pelipis kepala sekolah itu.
Taehyung mengangkat satu alisnya tidak mengerti. Dirinya sangat murka ketika mendapat panggilan ke sekolah anaknya karena Jaewon berkelahi. Tadinya jika Jaewon terbukti bersalah maka dia akan menghukum Jaewon dengan cara yang sangat kejam. Karena dia tidak pernah mengajarkan anaknya untuk melukai seseorang yang tidak bersalah.
Namun dia masih berpikir rasional, dia harus mencaritahu siapa yang sebenarnya bersalah. Emosinya semakin memuncak ketika ia mendapat kabar dari salah satu anak buahnya di rumah, jika istrinya pergi ke sekolah anak mereka sendirian.
Apa istrinya itu tidak tahu jika Taehyung sangat menghawatirkannya?! Dia masih trauma mengenai kejadian beberapa tahun silam mengenai hilang nya Jungkook. Dan dia sekarang harus menahan emosinya lagi ketika melihat wajah anak nya lebam-lebam.
"Jadi apa yang sebenarnya terjadi?! Jangan membuat waktuku terbuang sia-sia." ujar Taehyung jengah.
Kepala sekolah tersebut hanya tergagap tapi tidak ada satupun kata yang keluar dari mulutnya. Hal itu membuat wali kelas Jaewon jengah dan kesal sehingga dia yang menjawab.
"Jadi begini Tuan Kim. Tadi pak kepala sekolah akan memberi hukuman skorsing 1 minggu kepada Kim Jaewon karena sudah menyerang teman nya hingga seperti ini," tunjuk nya kepada teman berkelahi Jaewon.
"Namun kejadian sebenarnya bukan seperti itu. Putera Anda memukul teman nya karena dia merasa kesal jika temannya selalu menghadang puteri Anda dan mengganggunya. Jadi menurut saya putera Anda mempunyai alasan nya sendiri tetapi pak kepala sekolah hanya mendengarkan penjelasan dari murid lain nya. Namun, perlakuan Jaewon tidak bisa dibenarkan juga karena memakai kekerasan dalam menyelesaikan masalah." jelasnya panjang lebar.
Taehyung mengeraskan rahangnya hingga giginya bergemeletuk. Menatap tajam kepala sekolah tua tersebut yang sudah sangat pucat wajahnya. Tentu saja, siapa yang tidak mengenal Kim Taehyung yang terkenal dengan 'tidak mentolelir kesalahan'.
"Ah kau yang mengatai puteriku tidak punya mommy betul?!" tunjuk Taehyung kepada anak seusia Jaewon.
Anak tersebut langsung menyembunyikan tubuhnya di pelukan ibunya. Sedangkan ibunya sendiri sedang terpesona dengan ketampanan dan keseksian ayah dari teman anaknya ini. Taehyung mengernyit tidak suka saat dirasa pandangan wanita tersebut seakan menelanjanginya.
"Kendalikan nafsu Anda Nyonya." ujar Taehyung datar.
Wanita tersebut membulatkan matanya sembari gelagapan karena ketahuan membuat wajahnya memerah malu.
"Baiklah. Saya akan menerima apapun kebijakan yang sekolah berikan kepada anak saya." ucap Taehyung dewasa.
Bagaimanapun dia tidak bisa menolak begitu saja, kebijakan sekolah memang melarang yang namanya kekerasan jadi mau tidak mau dia harus menerimanya. Namun di dalam kamusnya, tindakan sang putera sudah benar. Puteranya melindungi adiknya dengan cara yang benar agar membuat si lawan jera dan tidak akan mengulangi kesalahan berulang.
"Saya sebagai wali kelasnya memberikan hukuman 2 hari skorsing Tuan. Bagaimana Pak kepala sekolah, apa Anda setuju?!" tanya wali kelas Jaewon kepada kepala sekolah.
"S-saya setuju." ujarnya terbata.
"Sedangkan untuk Anda Nyonya.. saya memberikan hukuman 2 minggu skorsing ditambah dengan membersihkan toilet selama seminggu. Pak kepala sekolah setuju?!" tanya nya lagi dan diangguki dengan kaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONYX II (Taekook/vkook) By : FujoHere8
Fiksi Penggemar⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Lanjutan ONYX I. Kisah manis keluarga Taehyung dan Jungkook bersama sahabat mereka. Top! Tae Bott! Kook