After Time Skip - 3

2.3K 290 12
                                    

"Bagaimanapun, putraku adalah putraku. Aku tidak peduli namanya sekarang adalah Jeon Taehyung atau siapa. Bagiku, dia adalah Kim Hansung putra semata wayangku."

.
.

"

Hansung-ah, kemarilah sayang! Mama akan suapi sebelum bermain," pria kecil dengan kaki pendek segera mendekat pada sang Ibu yang membawa makanan berupa daging yang dilembutkan. Mata kelamnya berbinar ketika satu suap masuk ke dalam mulutnya.

"Hansung suka?"

"Um!"

Wanita cantik bersurai hitam yang berstatus Ibunya lantas memeluk sang putra dengan air matanya yang menetes. "Mama nanis?" tanya Hansung kecil melihat air mata Ibunya jatuh memabasahi bajunya yang lusuh. Mamanya menggeleng, segera menyuapkan makanan yang tersisa sambil menengok kanan dan kiri.

"Hansungie, Mama harus kembali. Hansung tetap disini, ya? Mama akan kembali malam nanti. Bisa berjanji? Kalau ada yang datang, segera sembunyi ditempat Hansung dan Mama biasa bermain, oke?" pesan Mamanya dengan mengecup kening sang putra.

Hansung kecil hanya bisa mengangguk, lagi-lagi memandang punggung Ibunya yang menjauh dari gubuk kecil di dekat gudang mansion Ibunya tinggal. Dari balik jendela, ia bisa melihat seorang pria menarik dengan kasar tangan Mamanya. Mata bulatnya bergetar, begitu takut jika ada yang masuk nantinya.

Krett...

"Papa!" Hansung memeluk kaki Papanya yang baru saja tiba dan membuka pintu. Raut wajah pria itu sedikit tak bersahabat, namun membiarkan putranya bergelayut manja asalkan tidak merengek mengganggunya. "Mama kecinii," kata Hansung.

"Baguslah, artinya aku tak perlu memberimu makanan."

Hansung tidak mengerti, mengapa Papanya sangat lain dengan orang-orang disekitarnya, begitu pula dengan dirinya. Mereka tidak punya ekor dan telinga berbulu. Bahkan Papanya memotong ekornya sendiri, Hansung melihatnya beberapa waktu lalu. Ia tidak paham mengapa Papanya begitu kasar dan berkebalikan dengan Mamanya yang lemah lembut.

Hansung tidak mengerti, kenapa Mamanya meminta supaya ia dan Papanya tinggal disini. Apakah ia tidak bisa hidup bersama Mamanya?

"Hansung, malam nanti ikutlah denganku," ujar Taekang sambil menghisap puntung rokoknya. Taekang hanyalah pria pengangguran yang dicintai oleh manusia loyal seperti Ibunya Hansung. Sifatnya manipulatif, kasar, dan arogan. Dia belum 100% siap menjadi Ayah, apalagi dengan kehadiran Hansung yang tiba-tiba, ia sama sekali tidak pernah menganggap bahwa putranya itu benar-benar ada.

"Ne~"

.....

"

Kau mau kemanakan anakku, Taekang Kim? Tidakkah cukup dengan mengabaikannya saja? Sekarang kau mau membawanya? Ayah macam apa kau ini?" Jisoo menggertak kekasihnya yang kini berdiri di hadapannya. Niat hati ingin berkunjung di jam makan malam, yang Jisoo dapatkan adalah Taekang yang tengah mengemasi barang putranya dalam sebuah kresek untuk dibawa pergi.

HybriTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang