After Time Skip - 4

2.7K 288 20
                                    

   "Tae hyung, bisa bantu aku mengerjakan PR matematika?" tanya Beomgyu ketika melihat Taehyung sedang melamun. "Ah, ya. Tentu bisa," Taehyung mendekat pada Beomgyu. Bocah SMP bersurai hitam dengan potongan mangkok itu lantas menaruh lembar PRnya.

   "Hyung, apa kau baik-baik saja?" tanya Beomgyu. Taehyung menoleh, "Memangnya aku kenapa?"

   "Kau sejak tadi melamun. Aku bisa membantu meskipun aku masih kecil. Jadi, kenapa?" tanya Beomgyu.

    "Aku tidak apa-apa. Ayo cepat kita kerjakan PR sebelum Ayah Yoon datang," ajak Taehyung sambil mengajari Beomgyu.

🍥🍥🍥🍥🍥

    Jungkook tengah mengatur lalu lintas, ketika ada kasus kecelakaan beruntun di jalan tol siang ini. Dia segera berangkat bersama beberapa rekannya, lalu segera mengatur lalu lintas yang kebetulan memang macet karena belum ada aparat yang datang. "Dua korban meninggal dan puluhan lainnya luka-luka. Hasilnya akan diserahkan tim forensik besok atau sesegera mungkin, Kapten!" Jungkook mengangguk dan lantas mendekat kearah tim forensik.

    "Akan kukirimkan dengan segera, Kapten!" Dokter Hoseok tersenyum sambil menutup buku catatannya yang ia pakai untuk menulis rekaman medis korban yang ia tangani. Dokter muda itu baru saja bergabung dengan tim forensik, namun rumah sakit Seoul merekomendasikannya karena ia cekatan dan juga bisa bekerja sama.

    "Baiklah, Hoseok. Aku serahkan semuanya kepadamu," kata Jungkook. Meskipun otaknya penuh dengan Taekang yang kembali menghantui pikiran dan itu sedikit mengganggu, pekerjaan Jungkook harus tetap profesional.

   Jungkook kembali ke dalam mobilnya. Kepala polisi memintanya kembali, untuk melakukan laporan atas kemajuan kasus dari kasus pembunuhan yang diduga karena binatang buas beberapa waktu lalu. "Tidak pernah melihat pria kecilmu itu lagi," Mingyu berceletuk ketika melihat Jungkook masuk kantor dan berbelok ke mesin minuman.

   "Lama juga tidak melihatmu," kata Mingyu. Mereka dipindahkan kedalam divisi yang berbeda. Mingyu dipindahkan ke divisi lalu lintas, sementara Jungkook dalam divisi yang menangani kasus kejahatan di lapangan langsung. "Hn, bagus jika kau utuh dan bisa hidup tanpa bergantung padaku lagi," sindir Jungkook. Mingyu hanya tertawa canggung, lantas menepuk pundak Jungkook sebagai tanda sok akrab.

    "Ada yang menunggumu," kata Mingyu.

    "Iya, aku sedang ke tempat Pak Siwon untuk melapor soal kasus yang kemarin," kata Jungkook memotong pembicaraan Mingyu. Mingyu menggeleng, "Bukan Pak Siwon. Tadi dia kemari, pakaiannya terlihat mahal tapi mukanya seperti preman. Apa kau sekarang bersahabat dengan para preman, hm?" Mingyu menaik-turunkan alisnya dan menyenggol Jungkook pelan.

    Jungkook yang sedang meminum kopinya lantas menoleh, lalu sedikit meneleng. "Hah? Preman?"

   "Iya, katanya dia mencari Jeon Jungkook dan Lisa bilang kalau kau sedang ada diluar. Kemudian aku tak sengaja bertemu dengan Lisa dan dia bilang kalau ada pria yang mencarimu," kata Mingyu. Ah, Jungkook tau siapa dia. "Jika pria itu kembali, bilang saja aku tidak ada," kata Jungkook melangkah cepat sambil meninggalkan Mingyu setelah memberikan kaleng kopinya ke sahabatnya itu.

   "Eh? Memangnya dia siapa? Hoi, Jungkook! Kau itu dikejar rentenir, ya?" tanya Mingyu berteriak tapi tak mendapat jawaban karena Jungkook sudah berbelok ke koridor menuju ruangan Kepala Kepolisian.

🍥🍥🍥🍥🍥🍥

   Taehyung meremas surai coklat gelapnya dengan gemas. Hari ini ia memilih untuk keluar sendirian setelah minta izin pada Yoongi untuk keluar. Jungkook bilang ada masalah di kantor dan dia tidak bisa pulang setidaknya sampai nanti sore. Jadilah semalam ia menginap, kemudian terbangun karena mimpi buruk yang tidak akan ia ingat seumur hidup. Ia berbelok ke sebuah toko kue, berniat membeli kue kering red velvet kesukaannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HybriTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang