First Meet

15.8K 1.3K 58
                                    

    "Daddy esklim aghii!" Jungkook menyuapkan eskrim lagi. Hari ini mereka memutuskan untuk diam dirumah, karena hari Minggu dan kebetulan Jungkook sedang tidak bertugas. "Daddy mam aghiii!" Taehyung mencoba meraih sendok ditangan Jungkook.

    "Sudah, ya? Nanti baby pilek," kata Jungkook.

    Tata mengangguk, "Mau main bunny," lantas berlari ke belakang, menemui kelinci yang baru saja dibelikan Jungkook kemarin.

     Dulu, Jungkook hanya tinggal sendirian. Ah, dia jadi ingat dimasa-masa Taehyung yang belum dibawa kemari oleh Namjoon. Masa-masa ia masih begitu awam dengan cara merawat anak.

     Bahkan membuat Tata hampir tenggelam di bak mandi karena lengah.

2 years ago.

    "Geledah semuanya!"

    Jungkook memakai jas anti pelurunya, lantas masuk setelah mendobrak sebuah gedung yang dicurigai sebagai sebuah pasar gelap untuk senjata ilegal dan bahkan organ manusia.

    "JANGAN BERGERAK!" dua orang pria yang berjaga didepan pintu sempat melawan, bahkan dua polisi terkena tembakan beruntung mereka punya banyak personil. "H-hiks..." suara tangisan lirih mengalihkan atensi Jungkook.

   BRAK! dengan paksa Namjoon menendang salah satu pintu dengan kuat, sampai akhirnya ia melihat seekor bayi hybrid meringkuk takut dipojok ruangan dengan botol susu ditangannya.

   "Hybrid..." kata Namjoon saat Jungkook dan yang lain mendekat. "Mereka pasti mau menjual dia. Dia langka," Namjoon mendekat, kemudian mengelus surai coklat sang hybrid yang mundur karena takut.

    "Hey, jangan takut?" sang hybrid menatap Namjoon. Menikmati elusan-elusan yang kini diberikan polisi itu sementara personil yang lain menggeledah ruangan lain.

    "Kasus selesai," bisik Jungkook lewat walkie talkienya. Membawa delapan pria masuk ke mobil tahanan, meledakkan gedung, serta membawa beberapa barang bukti, Jungkook akhirnya memilih masuk ke dalam mobil.

    "Kook," Jungkook menoleh. "Iya, Pak?" tanya Jungkook pada Namjoon yang kini menggendong hybrid yang tertidur pulas. "Dia mirip denganmu, sangat manis," kata Namjoon memperlihatkan wajah sang hybrid.

     Dan mulai detik itulah, Jungkook merasa jatuh cinta pada seorang hybrid macan.

....

      Namjoon membawa Taehyung dua hari setelahnya untuk Jungkook rawat. Meskipun awalnya canggung karena Jungkook yang tak tahu menahu soal merawat bayi dan Taehyung yang pendiam.

      "Nah, sekarang panggil aku Daddy, paham?" Jungkook mendudukkan hybrid macannya di karpet berbulu, duduk saling berhadapan dan menatap satu sama lain.

      "Daddy?"

      Jungkook mengangguk, "Dan namamu... siapa ya..." ia baru ingat jika Namjoon tak memberinya nama. Ia langsung melihat ke arah tv yang mengiklankan BT21. Ia tertarik dengan si hati merah, Tata.

       "Ah, namamu Tata. Iya, mulai sekarang aku akan memanggilmu Tata," kata Jungkook. Sang hybrid hanya tertawa pelan, kemudian bertepuk tangan. "Tata!" Jungkook gemas, lantas membawa Taehyung dalam pelukan.

      "Mulai sekarang, kau milikku."

....

      "Daddy!" Jungkook merasa celananya mulai merosot. Lantas menunduk saat melihat Tata yang menatapnya bingung, "Daddy napa?" tanya Taehyung.

       "Memikirkan Tata tentu saja, kenapa hm?" tanya Jungkook. "Napa mikil Tata? Tata nda nathal..." kekehan gemas keluar dari sang Ayah. Dibawanya si kecil dalam dekapan, kemudian dikecupi wajahnya dengan sayang.

      "Daddy sayang sekali sama Tata, tidak mau siapapun mengambil Tata dari Daddy," tutur Jungkook dengan senyum. "Tata ugha ndamau jauh-jauh. Daddy dicini, cama Tata, nde?" tangan si kecil mencengkeram kaos Jungkook kuat.

      "Daddy disini..."

      "H–hiks," Jungkook segera mengangkat bayi macannya. Mensejajarkan wajahnya dengan wajah si kecil, "Kenapa hm?" tanya Jungkook.

      "Daddy anan tinggal Tata," jawab Taehyung dengan suara lirih.

      "Daddy disini, kenapa?"

      "Daddy anan buang Tata, h–hiks..." tangan kecilnya meraih pipi sang dominan, kemudian menangis sesenggukan setelah menatap mata Jungkook beberapa detik. Darimana anaknya ini mendapat pikiran jika suatu saat Jungkook akan membuangnya? Tidak akan.

      "Tata cayang Daddy Kook," dibawanya Tata dalam pelukan, anaknya perlu suasana tenang saat ini. "Sshhh... Daddy tidak akan membuang Tata, Daddy punya Tata," elusan diberikan demi menenangkan si kecil, namun tangisannya tak mau berhenti.

      "Daddy, anan nikah cama capa-capa," lirih Tata, namun masih dapat Jungkook dengar. Oh, beberapa hari lalu Ibunya kemari dan mendesak untuk Jungkook menikah dengan Eunha, wanita pilihan orangtuanya.

     Jungkook menerimanya.

     Iya, dia tak mau menolak orangtuanya, lagi.

     Dan mungkin Taehyung sakit hati. "Tata, dengar, bagaimanapun Daddy harus menikah dan memiliki istri... Kita... Kita terlalu jauh. Jika saja kau sudah cukup besar, Daddy akan menikah denganmu," jelas Jungkook sambil menyeka air mata Taehyung.

     "DADDY BILANG DADDY PUNA TATA! HIKS..." Jungkook terkejut, pertama kalinya bayinya ini berteriak didepannya. "Tata..." Jungkook hendak mengelus kepala Taehyung jika saja tangan kecil itu tak menepisnya.

     "Sayang, kumohon... Kenapa tiba-tiba kita membahas pernikahan Daddy?" tanya Jungkook mencoba menyentuh Taehyung.

     "Daddy akan tetap merawatmu meski daddy sudah menikah. Daddy janji," Tata menggeleng. Ia masih kecil, namun entah kenapa dadanya sakit. "Tata mau Papa, Mama..."

     "Kenapa tidak mau Daddy?"

     Jungkook menatap si manis yang menunduk, "Kau cemburu?" tanyanya sambil menyentuh dagu mungil Taehyung.

     Taehyung membuang muka, "Tata sleepy..." dan segera turun untuk berjalan ke kamarnya sambil menyeret boneka kelinci pink yang ia dapat di hari ulangtahunnya.

.....

     "H–hiks..."

     "Mama, Papa... H-hiks... Tata micuu..."

     Jungkook menutup pintu kamar dengan pelan. Pada setiap pertemuan selalu ada perpisahan. Apa sekarang saatnya ia berpisah dengan Tata?

     "Maaf, sayang..."

Kok jadi sedih aku:(

HybriTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang