Mbum

16.7K 1.4K 141
                                    

    "Huweee, daddy!" Jungkook menghela nafas. Sejak pagi Taehyung rewel, mengekorinya kesana kemari dan bahkan enggan turun setelah digendong. "Sudahlah, Kook. Bawa saja ke kantor," Seokjin mengelus surai Taehyung yang bergerak saat memberontak.

     "Tapi, hyung–"

     "Daddy, hiks, ituttt..." Jungkook memandang mata kucing yang kini berkilat sedih. Kemudian ia tersenyum dan mengecup sebentar bibir si kecil. "Baiklah, janji tidak nakal, oke?"
     
      Jungkook terpaksa membawa Taehyung. Setelah mampir ke toko 24 jam untuk membeli makanan, Jungkook berangkat ke kantor dan disambut hangat oleh rekan-rekannya. "Oh, hai singa kecil," sapa Lisa.

     "Belbiiii!" Taehyung senang menyebut Lisa dengan Barbie, si kecil memeluk kaki jenjang Lisa dan tertawa senang. "Tumben membawa dia kemari, Kook?" tanya Lisa.

     "Dia rewel, mungkin karena aku 3 hari tugas full," jawab Jungkook. Lisa mengangguk. "Nah, ayo ke ruangan daddy, sayang," Jungkook kini menggendong Taehyung, bisa-bisa mampir kesana kemari kalau dibiarkan jalan sendiri.

     "Byebye, Belbii!"

     "Bye, Tata!"

     Sepanjang jalan, Taehyung tak berhenti bertanya tentang apa yang dia lihat.

     "Daddy, pulici cuka tangkap swippel?" tanya Taehyung. "Hm," Jungkook hanya mengangguk. "Cuka hukum-hukum?" tanyanya lagi.

     "Iya,"

     "Cuka naik wiu-wiu?"

     "Iya, baby."

     "Apa–hmmphh" Jungkook menyumpal mulut si manis dengan meraup bibir merah itu, untung sudah tiba diruangan dan Jungkook bebas mau mencium Taehyung. Lumatan kecil diberikan,  kemudian ia gigit bibir si macan kecilnya hingga sedikit bengkak.

    "Sudah tanyanya?"

    "Anan cium-cium," kata Taehyung kesal lalu turun dari gendongan. "Loh, daddy cium nona Yeri, mau?" mendengar namanya saja membuat ekor Taehyung menegang.

    "Don't twalk to Tata, i hate daddy!"

    Jungkook tergelak, macannya lucu sekali saat cemburu. "Ahahaha, justkidd, baby," si kecil duduk di karpet, menatap dengan mulut mengerucut dan mata mendelik tajam.

    "Kan daddy bercanda, katanya jangan cium Tata, jadi cium Nona–aduhhh duhh," Jungkook meringis saat Taehyung berlari dan menggigit tangannya kuat. "Iya, bercanda, cium Tata saja, oke?" dibawanya si kecil dalam pangkuan.

    "Daddy love u so much. Say, you love me," kata Jungkook menatap Taehyung. "Tata hate daddy sooo much!" jawab Taehyung sambil mengusak wajahnya ke dada bidang Jungkook.

    Ya sudahlah.

    "Permisi, Sir Jeon. Ada kasus baru tentang penyelundupan narkoba di bandara, Anda ditugaskan bersama Sir Namjoon dan Nona Lisa," Jungkook melihat ke arah pintu, menemukan Mingyu sedang tersenyum.

    "Ah, baiklah. Baby disini dulu sama Paman Mingyu, ya?"

    Taehyung menggeleng, "Mau ituttt..."

    "Daddy ada kerjaan, sayang."

    "Tapi daddy–"

    "JEON TAEHYUNG."

    Mingyu bahkan tersentak, apalagi Taehyung yang masih kecil. Nada bicaranya meninggi tanda Jungkook sedang emosi. "Daddy bilang jangan nakal," Jungkook menurunkan Taehyung dan segera memakai topinya. Meninggalkan Taehyung tanpa kata-kata, tak melihat jika si kecil menangis pelan karena sakit hati dibentak.

    "Hei, Tata. Kita main mbumm yuk?" Mingyu mengelus kepala Taehyung dan membawanya dalam dekapan. Si kecil menangis, "Sudah, tadi daddymu sedang buru-buru, sama Paman dulu, oke?"

.
.
.

    "Kenapa mukamu?" tanya Namjoon. Jungkook memegang setir mobil gelisah, kasus sudah selesai dan mereka akan kembali untuk penanganan di kantor lebih lanjut. "Aku tadi membentak Tata," kata Jungkook.

    "Emosi boleh, tapi dia masih kecil. Aku tahu pasti dia juga enggan jauh darimu, apalagi pekerjaanmu banyak resiko," jelas Namjoon.

    "Aku mau minta maaf," kata Jungkook.

    "Ayo kembali, urusan kita masih ada sedikit."

    Sementara Taehyung sedang main game di HP Mingyu yang sekarang sedang aman tentram di kantor. "Mbum kalah!" Mbum sendiri bahasa Taehyung dalam menyebut mobil balap. Mingyu tergelak, "Tata mainnya payah."

    "HP uncle jeyekk.."

    "Tata?" Taehyung menoleh, melihat Jungkook sudah kembali setelah 4 jam lamanya. "Nah, itu daddy sudah kembali," Mingyu tersenyum dan mencoba menurunkan Taehyung. "ANDWAEEE~"

    "Tata sama daddy, yuk?"

    "Main Mbum lagi, uncle!" Jungkook diabaikan. Pasti anaknya itu masih sakit hati. "Tata, itu daddy sudah kembali," Mingyu mencoba merayu agar Tata mau dikembalikan. Capek dia wak.

    "Mbummm..."

    "Tata, main mbum sama daddy?" rayu Jungkook. Taehyung diam, sementara Jungkook hanya menghela nafas. "Yasudah, kalau mau pulang bilang daddy, ya?"

    Jungkook hendak pergi, sebelum akhirnya Taehyung turun dan menarik-narik ujung baju seragam Jungkook. "Apa?" tanya Jungkook sambil melihat ke bawah.

    "Main mbum, tapi anan malah-malah.."

    Gemas, Jungkook segera mendekap si kecil dan menciumi pipi tembam Taehyung. "Iya, daddy minta maaf, hm?"

    "Bung, dia habis 3 susu kotak dan 2 roti.  Anakmu benar-benar menguras dompetku," canda Mingyu. Jungkook terkekeh, "Berapa harus kuganti?"

    "Tidak usah, aku hanya bercanda."

    Setelah Mingyu pergi, Jungkook membawa Taehyung kembali ke ruangan. "Jadi, selama daddy pergi, Tata main apa?"

     "Mbum... Tapi uncle cali-cali gambal tante nda pake bajuuu~"

     "O-oh..."

     "Tata pelnah lihat daddy ugha cali-calii..."

     Ah, sepertinya dia harus minta penjelasan isi hp Mingyu setelah ini. "Daddy?"

     "Ya, sayangku, cintaku, manisku?"

     "Cala buat baby itu cepelti apa? Uncle bilang tanya daddy...."

      "KIM MINGYUUUUUUU"

End.
Ni yang req dedek ikut ke kantor.
Chapter depan awal mereka meet ya.

HybriTaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang