Who Is My Daddy Mom?

4

Mansion Kim 06.00....

"Koo, ayo bangun, Harabeoji udah nungguin dibawah buat sarapan bersama." Kata Jung-yi lembut sembari mengelus pipi berisi simanis.

"Eunghh... Momma~~" rengek simanis merasa tidurnya terganggu.

"Cepat bangun sayang, mandi setelah itu kita sarapan." Kata Jung-yi sembari tersenyum.

"Ne, eomma." Sahut simanis.

Jung-yi mengerutkan keningnya mendengar panggilan dari simanis. Merasa pergerakan tangan sang ibu berhenti simanis segera membuka lebar kedua matanya saat sadar akan apa yang dia ucapkan.

"Hehe... Koo pengen jadi orang Korea beneran. Manggilnya eomma, appa." Kata simanis sembari tersenyum menampilkan gigi kelincinya.

"Baiklah. Tapi Momma lebih suka dipanggil Mom dari pada Eomma, rasanya aneh." Kata Jung-yi.

"Ne, Momma sayang." Kata Jungkook sembari mengecup pipi sang ibu sekilas.

Tanpa mereka sadari, seseorang tengah berdiri dibalik pintu kamar yang tertutup. Menajamkan kedua pendengarannya mendengarkan setiap pembicaraan antara ibu dan anak didalam.

"Aku merindukanmu Jungiee~, jadi dia putraku? Aegy diperutmu saat kau pergi dulu?" Gumamnya lalu beranjak pergi dari sana saat sudah tidak mendengar suara pembicaraan antara ibu dan anak itu lagi.

-----------------------

"Koo, maaf hari ini harabeoji tidak bisa menemanimu membeli peralatan sekolah, Koo perginya sama Momma dan Tae ahjusshi saja ya? Tidak apa kan?" Tanya Chanyeol pada cucunya yang tengah asik mengunyah makanannya.

"Tidak apa-apa harabeoji, lagian Koo juga masih punya peralatan sekolah yang lama, lain kali saja tidak apa." Sahut simanis sembari tersenyum.

"Tidak! Nanti biar Tae ahjusshi antar Koo dan Momma kemall dan membeli perlengkapannya." Kata Chanyeol tegas.

"Ne, Harabeoji." Sahut simanis.

"Tae, antarkan Kookie dan Yinju ketoko perlengkapan sekolah. Masalah kantor biar appa yang urus." Kata Chanyeol.

"Ne." Sahut Taehyung.

Chanyeol lalu segera bergegas berangkat kekantor karena dia harus menghadiri rapat penting yang tidak bisa dia tunda.

"Baiklah, Ahjusshi siap-siap dulu, Kookie tunggu diruang tamu dengan Momma ya?" Kata Taehyung sembari mengusak surai Jungkook.

"Ne~~ ahjusshi!!" Sahut simanis riang.

Taehyung tersenyum hangat lalu segera beranjak kekamar. Sedangkan Jung-yi yang baru saja selesai mencuci piring segera menghampiri putranya yang tengah memakan coklat.

"Sayang, dengarkan Momma, nanti jangan beli yang tidak penting. Cukup beli apa yang kamu perlukan saja untuk kuliahmu. Ok?" Kata Jung-yi sembari mengusap lembut surai sang putra.

"Ay! Ay! Kapten!" Sahut Jungkook antusias.

"Juga jangan susahkan Tae ahjusshi." Kata Jung-yi melirih diujung kalimat saat menyebut nama Taehyung. Rasanya ada pisau yang menancap didadanya ketika menyebut Taehyung orang asing pada putranya sendiri.