Double up!!!!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Seperti rencana saat simanis dirumah sakit, kini kediaman Kim tengah ramai oleh tamu undangan beserta kerabat dan teman dekat mereka.Hari ini, adalah hari pernikahan kedua Taehyung dan Jung-yi seperti yang diinginkan oleh putra semata wayang mereka.
Didalam kamar, Jung-yi tengah mati-matian menahan gugup sembari terus dirias. Dia tak henti-hentinya meremat ujung gaun pernikahan yang ia gunakan saking gugupnya ia sampai membuat perias wajahnya terkekeh gemas.
"Tidak apa Jung-yi-shii, semuanya akan baik-baik saja. Karena aku juga pernah diposisi itu." Kata sang perias sembari tersenyum menenangkan.
"Ahhh.... Terimakasih sarannya. Tapi aku benar-benar gugup sekali. Terlebih dia mantan suamiku sendiri." Gerutu Jung-yi.
"Itu malah terdengar bagus. Kau jadi tidak perlu khawatir."
Bagus dari mananya? Dengus batin Jung-yi kesal. Dia hanya tersenyum paksa sembari memperhatikan pantulan dirinya dicermin.
"Momma?"
Tak lama pintu kamar terbuka dan dari luar menyembullah kepala putranya dengan tatapan binar dan bahagia.
"Woah!!! Momma cantik sekali dengan gaun itu!!!" Kata simanis riang.
Jung-yi hanya tersenyum gugup menanggapi perkataan putranya yang terlampau excaited dengan pernikahan kedua orang tuanya ini.
"Wah!! Apa dia putramu Jung-yi-shii? Dia sangat manis dan- cantik?" Puji sang perias.
"Kookie namja Nona, mana ada namja cantik." Kata Jungkook tak terima disebut cantik.
"Tapi kau memang cantik nak. Sangat cocok dengan pakaian yang kau pakai ini, terlihat bersinar." Kata sang perias.
"Momma!!!" Rengek simanis kearah ibunya yang hanya terkekeh.
"Sudah-sudah, Ryujin-shii terimakasih untuk pujianmu pada putraku, tapi dia paling anti dengan pujian cantik jadi maafkan perkataannya tadi." Kata Jung-yi menengahi.
"Ahh tidak apa. Kalau begitu aku pamit undur diri, maaf tidak bisa hadir pada resepsinya karena aku ada cliean lain." Kata Ryujin.
"Ahh sayang sekali. Baiklah, hati-hati dijalan." Kata Jung-yi.
Lalu setelahnya Ryujin pergi dari ruangan itu menyisakan anak dan ibu yang saling diam.
"Kkkkk..... Momma kenapa wajahmu merah?" Goda simanis.
"Diam!! Kau tahu Mommamu ini gugup!!" Kesal Jung-yi.
"Kkkkk..... Momma menggemaskan sekali eoh?" Goda simanis yang mana semakin membuat wajah Jung-yi memerah tomat.
"Ayo keluar! Daddy sudah menunggu dan acara sebentar lagi akan dimulai." Kata Jungkook menggandeng tangan ibunya menuju altar tempat ayahnya berdiri menunggu.
Dari ujung tangga, Taehyung tak mengalihkan tatapannya dari Jung-yi yang tengah digandeng bersama putranya. Dia benar-benar terpesona dengan kecantikan seorang Jeon Jung-yi untuk kedua kalinya. Bahkan dirinya sampai tak berkedip.
"Dad! Malah bengong!!" Ketus simanis saat sudah berada dihadapan ayahnya tapi ayahnya malah fokus pada ibunya.
"Aku serahkan ibuku padamu. Jaga dan sayangi dia seperti kau menyayangi dirimu sendiri. Buat dia bahagia dengan caramu." Kata Jungkook tegas sembari menyerahkan lengan ibunya kearah ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is My Daddy Mom?
Romance"Jeon Jungkook! Cukup! Momma bilang jangan bahas apapun tentang ayahmu!" "Tapi Koo juga mau tau siapa Daddy Koo Mom!" "Dia sudah mati!" "Gak! Koo gak percaya! Daddy pasti masih hidup!" "Cukup Jungkook! Cukup, hiks... Jangan bahas laki-laki biadap it...