-----------------------------
Plakk
"Hiks... Sa-kit Imo, hiks... Hiks" rintih Jungkook saat tiba-tiba Irene menampar pipi kanannya.
"Rasakan! Itulah akibatnya jika kau berani mendekati suamiku!" Bentak Irene.
"Irene-shi! Apa yang kau lakukan pada putraku?!" Tanya Jung-yi sembari mendekati Jungkook yang menangis sembari memegangi pipinya.
"Ohh... Aku hanya sedikit memberinya pelajaran karena sudah berani-beraninya mengusik suamiku!" Sahut Irene santai.
"Maaf sebelumnya, tapi siapa yang kau sebut suamimu? Bukankah kau dan Taehyung tidak menikah? Lalu hubungan suami istri dari mana?" Tanya Jung-yi sembari menyeringai.
"Diam kau jalang?! Berani sekali kau bicara seperti itu?! Kau itu hanya jalangnya Chan appa yang beruntung diurus olehnya!" Maki Irene.
"Tutup mulutmu Irene?! Berani sekali kau membentak Yinju?! Kau pikir kau siapa ha?! Istri Taehyung?! Bahkan Taehyung muak denganmu!" Kata Chanyeol yang baru saja pulang dari kantor dan mendapati cucu serta menantu-nya tengah dicaci oleh Irene.
"A-appa?" Kaget Irene.
"Sekarang juga angkat kaki dari rumah ini Irene!" Kata Taehyung yang juga baru saja keluar dari kamarnya.
"Tae-"
"Aku bilang pergi!" Tekan Taehyung.
"Hiks... Tunggu pembalasanku Jalang!" Kata Irene lalu pergi dari mansion keluarga Kim dengan penuh amarah.
Jung-yi segera menangkup kedua pipi simanis yang memerah. Dia mengusap pelan bekas tamparan Irene pada pipi simanis.
"Apa masih sakit sayang?" Tanya Jung-yi lembut.
Jungkook mengangguk samar dengan mata yang berkaca-kaca. Jung-yi segera memeluk simanis dan menggumamkan kata maaf berulang kali.
"Kita obati ya sayang?" Bujuk Jung-yi.
"Sa-kit Mom, hiks." Keluh Jungkook.
Taehyung yang berada dibelakang mereka segera menarik Jungkook kepelukannya. Mengusap perlahan pipi simanis yang masih memerah bahkan disudut bibirnya ada darahnya yang sudah kering.
"Ssttt... Jagoannya Daddy gak boleh nangis, nanti jadi jelek loh." Kata Taehyung mencoba menghentikan tangisan simanis.
"Kita obati ya biar gak sakit?" Kata Taehyung yang hanya diangguki oleh simanis yang masih tenggelam dipelukan Taehyung.
Kemudian, Taehyung membawa Jungkook menuju sofa diruang tengah dan meminta salah satu maid disana untuk mengambilkan kotak p3k.
"Shhh..." Rintih simanis saat obat merah menyentuh ujung bibirnya yang robek.
"Tahan ya, ini sebentar kok." Kata Taehyung mulai menempelkan lagi obat merah ditangannya.
Setelah selesai, dia membawa Jungkook kembali kepelukannya. Kedua tangannya mengepal serta rahangnya yang mengeras menahan gejolak amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Is My Daddy Mom?
Romance"Jeon Jungkook! Cukup! Momma bilang jangan bahas apapun tentang ayahmu!" "Tapi Koo juga mau tau siapa Daddy Koo Mom!" "Dia sudah mati!" "Gak! Koo gak percaya! Daddy pasti masih hidup!" "Cukup Jungkook! Cukup, hiks... Jangan bahas laki-laki biadap it...