Sebenarnya, semua ini berawal dari rasa penasaran yang menggelitik jauh di dalam hatiku. Sebagian penasaran, sebagian lagi insting lelaki untuk melindungi.
Kayleen itu mirip Mama. Rapuh.
"Ma, Abim pulang!"
Aku menengok dapur, tempat dimana beliau biasanya sibuk. Tapi hari ini, Mama tidak ada di dapur.
"Ma?"
Tujuan kedua, kamar. Benar saja, Mama meringkuk di sebelah lemari sambil mengutak-atik ponselnya. Gelisah.
Lantas, aku duduk di depan beliau, tersenyum lebar untuk menyapa. "Mama!"
"Astaga!" wanita itu memekik kecil. "Abim, jangan ngagetin Mama begitu!"
"Hehe, maaf." Aku memberi cengiran sebagai bonus meminta maaf, kemudian bertanya, "Mama lagi apa?"
"Oh... ini..."
Katakan aku tidak sopan, tapi aku tidak bisa tenang ketika tidak sengaja membaca nama yang tertera di ponsel.
Rekening atas nama Margareth.
"... Bibi lagi?"
Mama menipiskan bibir, tersenyum kecil, "Iya."
Yang aku tahu, Margareth adalah kakak kandung Mama. Menyebalkannya, Bibi selalu meminta uang seenak jidat.
Dan Mama, yang baik hati dan ringan tangan, akan serta-merta memberi apa yang dia punya untuk keluarganya.
Padahal Mama banyak disakiti oleh 'keluarga'.
"Mama nggak apa apa, Abim. Sana, kamu mandi terus makan. Tadi Mama buat ayam goreng kesukaan kamu."
Usapan di kepalaku hanya membuatku beranjak untuk menurut, bukan menghilangkan kekhawatiran. Kalau Papa tahu, mungkin beliau bisa mengomel panjang.
Tapi itu poinnya! Aku dibesarkan oleh pasangan yang cukup romantis. Papa yang datang sebagai penolong Mama dari keluarganya yang hancur.
Keluarga Mama... kurang harmonis. Dan Mama, wanita yang tangguh. Di samping itu, semua orang tetap butuh sandaran. Kemudian Papa datang, memberi sandaran untuk Mama.
Aku anak mereka, yang secara alami ingin menjadi sandaran untuk Kayleen, gadisku yang rapuh.
Seperti Abimanyu yang memiliki arti penyembuh, aku ingin menjadi dokter dari luka luka Kayleen.
Walau sebenarnya, aku jurusan IPS, bukan IPA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sastra Rasa dari Karsa [✔]
Fanfiction[ғᴛ. ᴄʜᴏɪ ʙᴇᴏᴍɢʏᴜ] Tuhan selalu mengirimkan malaikat penolong untukku, kemudian di saat aku sembuh, Dia mengambilnya kembali. Apa begini cara hidup bekerja? sebuah catatan karsa, 2022.