BAB 11

263 10 0
                                    

-Selamat membaca-

Clarissa kembali tidak masuk ke sekolah, membuat Candra kembali khawatir.

Sebenarnya apa sih yang terjadi pada kamu Cla. Batinnya sembari berjalan menuju ruang guru.

Sesampainya ia memberi salam dan menghampiri Dewi yang sibuk berkutat dengan kertas-kertas.

“Selamat siang Bu, maaf mengganggu waktunya... Saya mau tanya, Clarissa hari ini tidak masuk karena apa ya?” tanyanya sesopan mungkin.

“Kamu lagi... Clarissa sakit lagi Can” jawab Dewi bosan, “Ibu tidak tau dia sakit apa, karena orang tuanya hanya mengatakan sakit dan akan memberi surat dokter saat Clarissa masuk besok” lanjutnya.

“Em baik bu, terima kasih infonya, saya pamit kembali ke kelas dulu ya bu” Candra menyalami tangan Dewi dan bergegas keluar menuju kelasnya.

---

“Kamu ini kenapa si Cla?!” tanyanya pada angin.

“Gila kamu!” seseorang datang dari arah belakang.

“Ck gak usah ikut campur Tu!” ucap Candra ketus sembari berjalan meninggalkan rooftop sekolah.

“Kamu sebenarnya siapanya Clarissa sih?!” tanya Pangestu membuat langkah Candra terhenti.

“Kamu gak perlu tau Tu, gak penting!”

“Kamu lebih baik belajar saja ketimbang mengurus hidup orang lain, denger-denger nilai kamu paling rendah di kel-“

“Anjing!” sentak Pangestu.

Candra tidak menggubris perkataan Pangestu dan beranjak pergi.

“Si anjing, lihat saja” gumam Pangestu menatap kepergian Candra.

---

Clarissa merasa bosan harus berada di kamar seharian. Ia memutuskan untuk keluar kamar dan mencari boneka yang kemarin dirusak oleh Aditya.

“Bu, boneka boba Clarissa dimana ya?” tanyanya pada Bulan yang sibuk menonton tayangan televisi.

Bulan tidak menggubris pertanyaan Clarissa.

Clarissa merasa jengkel pada Bulan, “Bu, Clarissa tanya, dimana boneka Clarissa” tanyanya lagi.

“Ck ganggu! Sudah aku buang di sampah depan” jawab Bulan tanpa melihat Clarissa.

Clarissa membulatkan mata dan berlari keluar mencari bonekanya.

Sesampainya di depan ia tidak melihat keberadaan bonekanya. Ia mendekat ke tong sampah dan mulai menggeledah keresek-keresek yang ada di tong sampah.

Beberapa menit kemudian, boneka boba tersebut berhasil ditemukan. Dengan keadaan koyak dan bau.

Clarissa merasa tidak enak dengan Candra. Ia bergegas masuk ke dalam rumah dengan memeluk boneka bobanya.

“Ewh bau apa ini” Bulan berkata dengan mengibas-ngibaskan tangannya dekat hidung.

Clarissa tidak menggubris perkataan Bulan dan bergegas masuk ke dalam kamar.

“Oh anak anjing!” geram Bulan melihat Clarissa tidak menjawabnya, “Segitu berharganya ya boneka itu, sampai dia rela memungut dari sampah ewh” tambahnya.

---

Clarissa menangis sembari melihat boneka bobanya.

“Hiks maaf Kak Can, bonekanya rusak, hiks”

MYSTERIOUS GIRL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang