BAB 14

215 12 0
                                    

-Selamat membaca-

Clarissa masih asyik bermain bersama ketiga temannya. Mereka berempat tidak menyadari hari sudah sore. Aditya juga tidak menyadari sudah tertidur terlalu lama di sofa.

Aditya saat terbangun dari tidurnya merasa sangat pusing. Tidak tahu kenapa ia bisa tertidur di sofa tempat sedari tadi ia duduki. Mengabaikan keterbingungannya, ia langsung berdiri dan mencari Clarissa untuk diajaknya pulang.

Aditya terus berjalan mengikuti instingnya. Saat hampir sampai di asrama putri, terlihat Candra menghadang jalannya, "Minggir!"

"Setelah ulangan, biarin Clarissa tidur disini Om" ucap Candra masih merintangkan tangannya.

"Enak aja, kamu siapa ngatur-ngatur saya?!"

"Saya?... Kakaknya Clarissa?... Eh bukan, emmm masa depannya?"

"Bangsat!"

Plak!

Aditya tersulut emosinya saat mulut Candra mengucapkan kata sialan itu. Ia bahkan tidak segan untuk menampar bocah 6 SD itu.

Candra merasa kaget saat hal tak terduga menimpa dirinya. Ingin sekali menangis tapi ia urungkan saat mengingat dirinya ini laki-laki apalagi punya adik yang harus ia lindungi.

Aditya yang melihat Candra masih dalam keterdiamannya bergegas menyingkirkan tubuh Candra yang menghalangi jalannya. Tanpa memedulikan keadaan Candra.

"Ayo pulang!" Aditya menyeret tangan Clarissa yang sedang asyik bermain bersama teman-temannya.

"Eh eh woi OM! TEMAN AKU MAU DIBAWA KEMANA?!" teriakan Lalita membuat Kamala dan Maharani berhenti bermain boneka berbie.

"SA! Mau kemana?" kelemotan Kamala membuat Lalita geram.

"Astoge ayo kejar itu Clarissa, dia mau diajak pulang kayaknya sama ayahnya!"

Mereka bertiga pun berlari menyusul Clarissa. Langkah kaki Aditya sangat cepat, membuat mereka bertiga semakin gencar berlari.

"Huh huh" mereka bertiga berhenti saat Aditya juga berhenti, "Capek..." eluh Kamala.

"Om biarin Clarissa di sini dulu ya?" Maharani menahan tangan Aditya yang akan membuka pintu mobil.

"Gak bisa, dia besok ulangan" Aditya melepas tangan mungil Maharani dengan tangan satunya.

"Yaaah Om" Maharani memasang wajah memelas supaya Aditya mau menuruti permintaannya.

Aditya melihat wajah Maharani yang imut ingin sekali mengurungnya bersama Clarissa di rumahnya, "Boleh, kalau kamu yang menginap di rumah Om. Mau?" tawar Aditya

"Aku juga ikut ya Om?" Lalita ikut dalam percakapan.

"Enggak boleh, cuman ini saja. Siapa nama kamu cantik?"

"Maharani Om"

"Yah, ayo pulang, Clarissa capek" Clarissa keluar dari mobil saat ayahnya menatap Maharani dengan tatapan seperti saat ia disiksa.

"Bentar sayang, sepertinya kamu akan ada teman di rumah" balas Aditya sembari mengedipkan matanya pada Maharani.

Clarissa seketika membeku saat menangkap maksud Aditya, "Clarissa gak butuh teman untuk di rumah Yah, kalau Clarissa kesepian tinggal main di sini saja"

"Ayo pulang Yah" lanjutnya dengan melepas cekalan tangan Aditya pada Maharani.

"Bener juga.." Aditya berucap sambil menyeringai, "Yuk Sa pulang" ajaknya dan masuk dalam mobil.

Sepeninggalnya mobil Aditya. Maharani seakan terlepas dari jeratan hipnotis.

"Yah kok pulang sih" lirih Kamala memecahkan keheningan.

MYSTERIOUS GIRL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang