BAB 3

678 16 0
                                    

-Selamat membaca-

"Eh, iya Kak Can!" balas Clarissa sambil berjalan menghampiri Candra.

"Lamaaa! Dari tadi juga" gerutunya.

"Ya maaf" balasnya tidak ingin memperpanjang masalah. "Ya sudah ayo ajak Clarissa keliling sekolah Kak Can!" ajak Clarissa menggandeng tangan Candra.

Clarissa berjalan setengah berlari sambil terus menggandeng Candra. Merasa tersadar dari tingkahnya, ia memberhentikan langkahnya, "Ini kemana sih kak?" gerutunya sebal.

"Ck kamu si j-"

"Ya mangkanya ngomong dong jangan diam ajaaa! Nyasar kan kita" balas Clarissa tidak ingin disalahkan.

"Kebiasaan deh, kan aku pernah bilang, jangan sekali-kali motong pembicaraan orang Cla" melihat wajah Clarissa yang tiba-tiba murung, ia jadi tidak tega, "Ini di depan gudang Cla, kan ada aku, ngapain nyasar" ucap Candra menggenggam tangan Clarissa lagi yang tadi sempat terlepas.

"Di sebelah kanan gudang ada kamar mandi, kanan untuk laki-laki dan kiri untuk perempuan" Clarissa hanya diam menyimak, "Di sebelah kiri gudang ada tangga untuk naik ke kelas 3 dan 4. Kalau naik tangga lagi menuju kelas 5 dan 6, kelasku ada di pojok" beritahunya.

"Kamu kok diam saja sih" tanya Candra karena sebal yang diajak bicara hanya diam saja.

"Ya kan Kak Can bicara, masa Clarissa menyela kan gak sopan, kata kak Can menyela pembicaraan orang gak baik, gimana sih!" gerutunya sambil memajukan bibirnya beberapa senti.

"Haha iya iya aku salah, maaf ya?" finalnya, "Mau ke kantin gak? Aku sudah lapar" dibalas anggukan antusias dari Clarissa.

Sesampainya di kantin, Candra membawa Clarissa duduk disalah satu bangku kosong.

"Mau makan apa?" tanyanya.

"Terserah Kak Can aja" balasnya yang sibuk melihat sekitar. Setelah mendapat jawaban, Candra bergegas memesan makanan.

Saat Clarissa sibuk melihat-lihat sekitar, sedari tadi ada banyak pasang mata yang tertuju padanya.

Ia sadar, cuman mau bagaimana lagi? Masa iya mau mencak-mencak, teriak apa lihat-lihat kan gak lucu. Lucu si kalau ia teriak dengan mengaung-ngaung seperti orang kesurupan.

"Hai?" sapa laki-laki yang entah datang dari mana. "Namaku Pangestu" ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

Belum sempat membalas uluran tangan Pangestu, Candra datang dengan membawa dua mangkok bakso dan disusul ibu kantin dengan membawa es jeruk 2.

"Dimakan Cla, katanya tadi lapar" ucapnya yang sudah duduk.

"Eh iya Kak Can" balas Clarissa menarik tangannya kembali yang belum sempat bersentuhan dengan tangan Pangestu.

Melihat tangannya yang diabaikan, Pangestu menarik kembali tangannya, "Kamu Candra anak Beasiswa ya?" ucapnya dengan nada meledek.

"Hm kenapa?" balas Candra.

"Gausah sok jadi orang, kamu gak tau aku siapa?" ucapnya membanggakan dirinya sendiri.

"Kak Pangestu orang juga kan sama kayak Clarissa?" Tanya Clarissa polos. Yang ditanya merasa gemas dan ingin mencubit pipi gembul Clarissa

MYSTERIOUS GIRL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang