BAB 26 (END)

211 11 0
                                    

Keesokan harinya, Clarissa berangkat sekolah diantar Bulan. Tadi saat sarapan, Clarissa menanyakan Maharani melanjutkan sekolahnya dimana. Apakah masih tetap bersekolah di sekolah yang sama dengannya, atau bersekolah di dalam panti asuhan. Bulan menjawab jika itu terserah pada Maharani karena Maharani yang berhak menentukan.

“Huh keputusan Rani bagaimana ya?”

“Kamu harus terima dengan apa yang Rani putuskan nantinya Sa”

Sesampainya di sekolah, Clarissa segera berpamitan pada Bulan dan bergegas masuk ke kelas Maharani untuk melihat apakah Maharani berada di sekolah atau tidak.

Ada.

Clarissa melihat Maharana tengah membaca buku di tempat duduknya. Clarissa tersenyum melihat itu. Ia menghampiri Maharani dan memeluknya dari belakang.

“Aku senang karena kamu masih mau bersekolah disini”

“Aku gak bisa menemani kamu di rumah ibu Bulan, tetapi aku akan menemani kamu saat berada di sekolah Sa”

Leo yang baru saja datang melihat Clarissa dan Maharani tengah berpelukan.

“Ewh, kalian kenapa” Clarissa dan Maharani melepas pelukannya.

“Kakak ini lagi, kenapa Kak iri kah?”

“Dih ngapain iri, aku juga bisa” Alano yang baru datang ingin mengajak Leo ke kantin harus siap dengan apa yang sahabatnya lakukan. Bagaimana tidak, Leo tiba-tiba saja memeluknya.

“Woiii lepas gak!”

Alano menginjak kaki Leo dengan sangat kencang untuk minta dilepaskan.

“Kamu kenapa Yo, gila”

“Seharusnya kamu itu senang bisa dipeluk sama idamannya para perempuan”

Alano langsung memasang muka ingin muntah saat mendengar perkataan Leo. Clarissa tertawa terbahak-bahak dengan apa yang ia lihat. Menyadari keberadaan Clarissa, Alano langsung memasang wajah kerennya.

“Pagi cantikku” sapa Alano dengan diiringi senyum manisnya.

“Kamu itu ngomong sama siapa Lan? Cantikku cantikku, yang kiri itu cantikku”

“Dih orang cantikku yang sebelah kanan” menunjuk Clarissa dengan dagunya.

“Kalian berdua kenapa dah?” tanya Kenzo yang baru saja datang untuk mengajak mereka berdua ke kantin.

“Kagak, udah yuk ke kantin keburu bel” ajak Leo memimpin mereka.

Alano menghampiri Clarissa untuk berpamitan terlebih dahulu, “Aku duluan ya Sa, janji aku kemarin nanti aku kasih di kelas kamu”

Jam istirahat telah berbunyi. Saat hendak berdiri untuk ke kelas Maharani, Alano datang dengan boneka kelinci di kedua tangannya.

“Nih janji aku kemarin, jaga baik-baik ya jangan sampai rusak, itu aku beli pakai uang sendiri Sa” Clarissa menerima dengan senang hati pemberian Alano itu dan menyimpan di tas nya.

“Makasih ya Kak Al, Clarissa akan jaga dan rawat boneka pemberian Kak Al dengan sebaik mungkin, Clarissa janji” Alano mengelus rambut Clarissa dengan lembut.

“Yuk ke kantin, udah ditunggu Maharani”

“Loh Maharani mau ke kantin?”

“Emangnya kenapa kok gak mau ke kantin, dia mau kok tadi udah di kantin sama Leo”

Clarissa senang mendengar itu, itu berarti Maharani sudah mulai berani berinteraksi lagi dengan orang lain.

“Gak papa Kak Al, yuk ke kantin Clarissa sudah lapar. Tunggu, Erina ayo ikut Clarissa ke kantin” Clarissa mengajak Erina yang sedari tadi menyimak pembicaraannya dengan Alano.

MYSTERIOUS GIRL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang