-; Urusan Bisnis

4 1 0
                                    

Pagi harinya, Jamaludin, Tikta, Dewana dan Kafin sudah siap untuk berangkat ke Thailand selama empat hari ke depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi harinya, Jamaludin, Tikta, Dewana dan Kafin sudah siap untuk berangkat ke Thailand selama empat hari ke depan. Mereka semua akan berangkat menggunakan helikopter milik Jamaludin yang akan dikendarai oleh Dewana.

Di ruang tamu vila Jamaludin yang sangat besar itu sudah berbaris rapih para pekerja-pekerja yang bertugas untuk merapihkan vila Jamaludin, salah satunya ada Anindita yang juga ikut berbaris disana.

"Saya akan pergi ke Thailand bersama mereka bertiga selama empat hari ke depan, saya perintahkan kalian untuk melakoni pekerjaan kalian dengan baik dan benar. Dan saya meminta tolong untuk memperketat vila ini, karena saya tidak mau perempuan dengan rambut panjang dan menggunakan dress warna hitam terluka," ucar Jamaludin yang berhasil membuat Anindita tersipu.

"Tolong selalu doakan saya dan ketiga sahabat saya," sambung Jamaludin lalu ia memutarkan tubuhnya berjalan menuju helikopter yang sudah menunggu mereka di depan sana.

"Jamal," panggil Anindita yang membuat langkah Jamaludin terhenti.

"Hati-hati, saya akan mengurus rumah ini dengan sebaik mungkin."

"Terimakasih Nin, apa ada lagi yang ingin kau sampaikan?" tanya Jamaludin.

"Izinkan saya memeluk tubuhmu Mal," ucap perempuan itu lirih dan Jamaludin langsung memeluk tubuhnya yang kecil dengan dekapan yang sangat erat.

"Tunggu saya disini ya Nin, saya janji akan kembali," ungkap Jamaludin sebelum akhirnya ia melepaskan pelukannya dan kembali berjalan menuju helikopter yang sudah ada ketiga sahabatnya di dalam.

Perlahan-lahan helikopter tersebut mulai terbang tinggi dan meninggalkan pekarangan vila Jamaludin.

Perlahan-lahan helikopter tersebut mulai terbang tinggi dan meninggalkan pekarangan vila Jamaludin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampainya di Thailand, mereka berempat langsung melakukan tujuan utamanya dengan Pak Li Yongqin.

"Jangan terlalu lama basa-basi, jika urusan sudah selesai jangan lupa bawa contoh kokain dari perusahaan miliknya. Setelah itu, nanti akan saya jawab apakah saya setuju bekerja sama dengannya atau tidak," jelas Jamaludin tegas dan mereka langsung masuk ke dalam rumah mewah milik Li Yongqin.

AbsquatulateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang