"BUNDAAAAA! ROK SEKOLAH BULAN JATUH DI KAMAR MANDI!" Bulan berteriak heboh sambil menghampiri Lea yang kaget mendengar teriakan Bulan.
"Kok bisa sih, nak?" tanya Lea.
"Rok-nya aja bandel Bunda!" ucap Bulan kesal.
"Hadeh! Ada-ada aja!" Revan menepuk dahinya tak habis pikir.
"Yaudah, Bulan pake aja rok Bulan yang lama," saran Lea.
"Tapi, udah kependekan, Bunda!" protes Bulan.
"Daripada Bulan pakai rok basah di sekolah, loh! Nanti Bulan disangka ngompol sama orang-orang," kata Lea diikuti anggukan setuju oleh Revan.
"Yaudah, deh!" Bulan akhirnya menurut dan masuk ke kamarnya untuk mengambil rok lamanya.
"Bisa-bisanya!" komentar Revan tak habis pikir.
"Bisa, lah! Orang Ayahnya mantan pemabok kerupuk seblak," celetuk Lea.
"LEAAA! KOK MASIH INGET, SIH!" Revan menghentakkan kakinya, ngambek. Dasar tak tahu umur!
***
"Bulan nanti bareng Ayah, ya!" kata Revan. "Mas Barra lagi nggak enak badan soalnya,"
"Iya Ayah ganteng!" jawab Bulan.
"Wuihhhh, tumben muji Ayah ganteng!" ujar Revan amat percaya diri.
"Tambahin uang jajan Bulan dong, Yah!" Bulan mengedipkan matanya merayu sang Ayah. Barra dan Lea hanya tertawa melihat kelakuan Bulan.
"Ternyata ada maunya!" sungut Revan sedikit kesal. "Iya nanti Ayah tambahin, deh!"
"Yeay! Makasih Ayah!"
"Sama-sama, sayang!" kata Revan. "Berangkat sekarang, yuk!"
"Bunda, Mas Barra, Bulan pamit ke sekolah, ya!" kata Bulan.
"Iyaa!" sahut Barra dan Lea kompak.
"Mas Barra istirahat biar ceper sembuh. Ntar anterin Bulan lagi!" pesan Bulan.
"Heleh! Iya iya!" sahut Barra.
***
Bulan memasuki kelas dengan jalan perlahan. Sebenarnya, gadis itu tak nyaman dengan roknya yang kependekan. Tapi nggak ada pilihan lain.
"Pagi Nevan!" Bulan menyapa Nevan. "Nessa mana?"
"Sama Andra," jawab Nevan singkat dan hanya fokus ke buku yang di bacanya.
"Oh," balas Bulan. Nevan kemudian menoleh ke arah Bulan yang sudah terduduk. Nevan langsung fokus ke rok yang dikenakan Bulan yang menurutnya terlalu pendek.
"Nevan kenapa?"
"Lo nyaman?" Nevan malah bertanya balik.
"Maksudnya?"
"Rok Lo," kata Nevan.
"Oh ini," Bulan menunduk. "Sebenernya enggak. Tapi rok Bulan yang biasanya nggak sengaja jatuh di kamar mandi. Akhirnya mau nggak mau Bulan pakai rok lama,"
Nevan tak menjawab lagi. Cowok itu lalu membuka tas ranselnya untuk mengeluarkan jaket hitam miliknya. Nevan menyodorkan jaket itu kepada Bulan.
"Ini kan jaket Nevan!" kata Bulan tak mengerti maksud Nevan.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMILANG REMBULAN (✔️)
Teen FictionSpin Off Disparate ~Blurb Kemana pun Nevan melangkah pasti ada Bulan yang selalu ada di sisinya. Menanyakan berbagai macam hal dari yang penting sampai tak masuk akal. Bulan dengan energi full tak pernah lelah tersenyum di sandingkan dengan Nevan ya...
