Prolog

73 10 0
                                    


Tringggggg......... Tringggggggg
Suara Alarm yang menggangu tidur nyenyak gadis yang bernama Haira Arsha atau kerap disapa Rara itu. Dengan rasa malas dan mengantuk ia bangun dan langsung mematikan alarm yang bising itu.

Gadis itu bangun dan langsung berhadapan cermin kemudian melihat dirinya yang sangat kacau dengan rambut berantakan tak lupa baju kusut.

''hoaaammmm. . I am not a Princess of Disney yang mana setiap mereka bangun tidur akan terlihat cantik'' gumam nya. Rara bukanlah gadis yang mempunyai badan seperti Angelina jolie atau Gigi Hadid. Namun ia masih memiliki paras yang cantik.

But other people Always says 'Ra coba kamu kurus pasti cantik deh'. Hahhhh dia sering berusaha tutup telinga dengan itu semua.
================
''Hahhhhh.......Hahhh.......hahhhh''
Azriel terbangun dari mimpi buruk nya. Ia terduduk dengan nafas terengah - engah. Kemudian dia melihat kearah jam dinding menunjukan jam 3 Pagi dini hari.

Cukup pagi untuk seseorang bangun, Azriel atau kerap di sapa Ziel bangun dari tempat tidur dan masuk Ke dalam kamar mandi berniat untuk cuci muka.

Sesampainya di sana ia melihat wajah nya yang kusut di kaca Westafel dan lingkaran hitam tampak jelas di bawah matanya. Setelah mencuci muka Ziel berniat untuk kembali kekamarnya untuk membaca atau sekedar Scroll HP.
'' Hahhhhhh. Ini sudah Empat kalinya dalam minggu ini aku selalu tidak bisa tidur nyenyak. Gegara Mimpi sialan ituuu'' raung Ziel.
Ziel menatap HP nya gusar kemudian Ia teringat kejadian yang selalu menjadi mimpi buruk baginya.

'' kauuuuu anak yang tak bergunaa. Kenapa kau biarkan adik mu tertabrak mobil itu. Kau sebagai kakak harusnya menjaganyaaa, dasar anak sialan '' teriak ibunya Azriel sambil memukul Azriel kencang diringi tangisan Saat itu umurnya Azriel baru saja 12 tahun.

Azriel kecil hanya menangis bukan karena pukulan ibunya namun karena ia telah kehilangan Adiknya ya adik kecil yang sangat ia sayang. Ayahnya yang melihat itu memisahkan ibu dan anak kemudian sang ayah memeluk Ziel agar terhindar dari amukan sang ibu.

Setelah kejadian itu keluarga mereka tak lagi sama, ayah dan ibunya memutuskan untuk berpisah dan sang ayah membawa Azriel jauh dari jangkauan sang ibu.

Setelah mengalami hal itu Azriel yang dulunya periang semakin pendiam dengan ayah atau pun temannya ia hampir tak pernah sama sekali menceritakan masalahnya pada siapapun.
Hingga sekarang seoarang Azriel merupakan orang yang tak tersentuh oleh siapapun. Ia membangun tembok kokoh yang tak bisa di lewati siapa pun.

Varsha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang