Chapter 19. Her Savety

8 1 0
                                    

“ azriel Sebelumnya gue mau berterima kasih kepada lo sebelumnya, lo udah Bantuin Adek gue pas di begal dan bantuin gue buat ambil data data polisi yang sengaja di sembunyikan selama penyelidikan dulu” ucap Bang Malvin.

“ Sama sama bang gue jyga tertarik dengan kasus ini. gue tau sih ini bakalan jadi masalah beasar yag kita singgung adalah tokoh ternama di kota ini dan beliau juga orang terpandang pasti gak mudah untuk bisa membuat nya mengakui kesalahannya” jelasku.

“ tapi menurut lo ada yang aneh gak dengan Kasus Kecelakaan ini” mendengar pertanyaan ini aku memikirkan kronologi yang sebenarnya dan hasil persidangan memang banyak terjadi perbedaan

“ banyak banyak salah satu yang paling ganjal adalah kenapa beberapa meter dari kejadian tersebut sama sekali tidak di temui CCTV dan tak jauh dari sana juga memiliki lampu merah yang memiliki CCTV lalu lintas tidak lah mungkin hal tersebut tidak terekam dalam CCTV tersebut walaupun hanya sedikit” jawabku.

“ jadi menurut mu ini adalah ulah orang tersebut untuk menyembunyikan kecelakaan dengan merekayasa hasil penyelidikan polisi” aku hanya menganguk sagai jawaban dan tiba tiba sesuatu muncul di otak ku.

“ anehnya ketua penyelidkan saat itu telah mengajukan pensiun dini setelah 4 bulan kasus itu mendapat keputusan pengadilan” ucap nya

“ hahhh, ku harap ini adalah keputusan kita yang benar dan ku harap kami bisa memenangkan ini” ucap bang Malvin sambil menghela nafas

‘’ tenang aja bang Evan sampai gak tidur demi bisa angkat kasus ini di pengadilan. And he Did berkas sidang sudah di antar dan dapat jadwal sidang. Hal ini akan mengakibatakan satu kota hebih dengan tokoh yang mereka puja sebagai penolong masyarakat namun juga membunuh masyarakat” jelasku.

‘’ aku suka kalimat lugas mu itu, aku tak akan meragukan teman ku. Namun yang ku takutkan ini semua akan berdampak pada Haira dan Noah. Mereka keluarga ku satu satunya belum lagi mengingat  kedekatannya haira  dengan anak politisi busuk itu aku takut orang itu mengincar Haira dan membuat kita menjadi lemah dan mencabut tuntutan kita terhadap mereka “

“haira dekat dengan Anak politis itu?’’ Tanya ku

“ iya, banyak yang tidak mengetahui wajahnya karena dia jarang sekali menunjukan wajahnya ke public bersama ayahnya. Ah sebentar ini” bang Malvin menunjukan Foto haira bersama seseorang laki laki.

Sepertinya aku pernah melihat laki laki ini. ahh aku beberapa kali melihat  orang ini menjemput haira ke Kantor. Namun aku terfokus dengan senyuman Haira, senyuman nya terasa berbeda saat di foto ini terasa lebih manis.

“ tokk …… tokkk…… tokkk” suara ketukan pintu menyadarkan ku dari lamunan ku.

Bang Malvin membuka kan Pintu dan terlihat haira yang rambutnya sedikit basah dan piama bewarna biru navy dengan di hiasi teddy bear menjadi corak di bajunya. Ahh dia membawakan kami minuman ternyata.

“ dek, selama beberapa hari ini kamu nginap di rumah dulu ya jangan kembali ke Appart abang takut kamu kenapa napa”  ucap bang Malvin.

“Tapi bang Haira kadang masih harus ke kampus dan kampus sama kantor jauh dari sini. Haira bisa jaga diri kok ada Lizzie dan Zella kok disana” ucapnya merengek. Dia terlihat sangat lucu dengan rengekan itu. Aghhh ada apa dengan ku

“ Tapi ra kita lagi “

“maaf bang, gimana kalau Haira Saya aja yang jaga. Kebetulan kita sekantor dan saya lagi tinggal sama bang Evan di Appartnya. Appart Haira sama Bang Evan satu gedung kok. “ ucapku bernegosiasi dengan bang Malvin. Haira menatapku heran dan aku hanya menyungingkan senyum.

‘’ Haira apa itu benar “ Tanya bang Malvin. Haira menatapku dan kemudian menganguk .

“ hahhh Okey baiklah abang Izinkan, tapi ingat abang gak mau dengar terjadi apa apa dengan kamu dan Telfon abang jika ada masalah. EL sekali lagi gue titipkan adek gue ke elo jaga baik baik”  aku hanya mengangukan kepala.

Haira kemudian keluar dari ruangan setelah menaruh gelas minuman dan diskusi kami tadi namun aku dan bang malvin masih berbincang tentang masalah kasus ini. hingga tidaj terasa hujan pun telah berhenti dan aku memutuskan untuk pulang.

 Saat aku keluar ruangan dan ingin pulang aku tak melihat Haira ruang  tamu atau pun ruang keluarga yang kami lewati namun hanya melihat adiknya Haira yang kutebak namanya Noah sedang duduk bersimpuh dengan lebtob di pangkuannya ku tak sengaja melihat apa yang di kerjakan.

Wow dia cukup berbakat dalam menghack aku bisa melihay dari jari jarinya yang lihat mengetik itu dan tulisan alogritma di atas komputernya. Mungkin cukup banyak yang terjadi hal baik hari ini.

Hai guyss. Ada bonus nihh.

Kita buat sweet dulu ya sebelum badai 🙃. Enjoyyy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Varsha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang