"keadilan adalah bahasa batin dari kebenaran"
Artidjo AlkostarSetalah aku pulang ke Appartment ku aku langsung masuk ke kamar ingin berbabring dan melihat pesan masuk melalaui Laptob ku.
‘ huftt kepala ku pusing sekali’ gumam ku pelan. Setelah duduk dikasu aku membuka tas ku dan meraba – raba kedalam tas untuk mengambil lebtob.
Sebentar ku rasa aku tidak ada membawa kotak kedalam tas ku kok bisa ada kotak yanag lumayan besar didalam tas ku. Aku mengambil kotak itu alih alih mengambil labtop yang awalnya ku cari.
Aku melihat sebuah kotak HP. Aku terkejut tapi lebih terkejut dengan sebuah note yang tertempel di kotak itu.
PS
Nih Hp lama gue lo pakai dulu atau buat lo aja.
Gue tau lo gak bisa ngubungi siapa siapa
karena barang barang lo di begal.
Dan ada nomor gue kalau elo ada apa apa sama elo.
Azriel
Aku tak habis pikir dengan orang satu ini. kenapa bisa dengan mudahnya memberikan sebuah HP ke orang asing. Kami baru beberapa hari bertemu dan dia dengan mudah nya memberikan HP untuk orang itu.
Aku membuka HP itu berniat menelfon Azriel. Tak lama setelah aku membuka Handphone itu aku melihat sebuah panggilan masuk yang bertuliskan azriel. Tak pakai pikir panjang aku mengangkat telfon itu dengan nada marah.
‘’ Hallo’’ ucap Azriel disebrang sana.
‘’ yaaa, Azriel kenapa lo ngasih gua HP lo..’’ ucapan ku terpotonh olehnya.
‘’ syukurlah ini elo Ra, malah gue kira HP ini bakal lo buang ketempat sampah terus di temuin sama pemulung atau orang asing di jalan. “ ucapnya berniat bercanda.
‘’ gue gak lagi bercana azriel, gue gak bisa terima Handphone yang elo kasi ke gue. Karena ini bukan hak gue’’ ucapku
‘’ iya gue tau, tapi gue juga udah gak butuh handphone itu dari pada di lemari jadi barang antik mending gue kasi elo’’ ucapnya
‘’tapi tetep gue gak bisa terima’’ucap ku melas
‘’ udah, lo ambil aja itu handphone. Gue gak mau debat lagi tentang ini. elo mending tidur dan makan biar gak pingsan lagi. “
‘’ tapiii’’ sebelum aku bisa membalas dia sudah memutuskan panggilan itu.
aku menatap handphone itu dengan ragu. Jujur aku butuh untuk berkomunikasi, tapi aku merasa hutang budi dengan Azriel. Ahh bodo amat
aku menaruh handphone itu di atas nakas dekat kasurku. Aku kembali mengambil lebtob ku dan membuka pesan pesan dari teman teman ku dan mengerjakan proyek desain magang ku. Tak lama aku tertidur di kasur ku dengan labtob yang masih hidup.
=========
Setelah menelfon Hairaa. Jujur aku akan tau bahwa di akan mengembalikan Handphon itu oleh sebab itu aku mnaruhnya dialam tas nya secara diam diam.
Tak lama aku melihat ada panggilan dari bang Evan
‘’ hallo ada apa bang”
“ elo ada kuliah atau kerja gak ada teman elo nih ke apart” Ucap nya'
“ ohh vian, bilang dia sebentar gua lagi jalan pulang “ ucap ku sambil menutup telpon
Sesampainya di appartmen aku melihat bang Evan sedang sibuk dengan berkas nya dan tentu saja di gangu oleh Vian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Varsha
RomanceSeorang gadis berlari kencang kearah Halte bus untuk menghindari hujan. Ia berlari sangat kencang sampai ia tak sadar bahwa tali sepatunya terlepas. '' akkkkkkkgg.., '' teriaknya hampir terjatuh karena menginjak tali sepatu . '' sialan nih tali k...