Milik Aaron [ end ]

glimpse of us

Jika kau Masih mencintainya lantas bagaimana denganku?

- ayuna claudia

Memandang lukisan seorang perempuan dengan sebuah mahkota bak putri yang menghiasi kepalanya dengan sebuah bunga tulip yang di pegangnya membuatnya terlihat seperti seorang pengantin wanita dengan seorang pria yang berada di sebelahnya dengan menggunakan jas berwarna gold senada dengan gaun yang dikenakan oleh wanita tersebut. Asik memandangi lukisan tersebut membuat Aaron tidak menyadari bahwa max berada di belakangnya dengan ayuna.

"Max?. Perempuan itu siapa?" Ujar ayuna kepada max yang tengah memperhatikan lukisan yang ada di depannya. Sekilas max mengingat momen aaron bersama dengan seorang wanita yang merupakan masa lalu nya itu.

"Aaron hentikan." Max yang melihat seorang perempuan yang terlihat sangat bahagia bersama sahabatnya tersenyum dengan sendu melihat pemandangan didepan matanya.

"Aurora kau terlihat sangat cantik jika berada di bawahku." Ujar Aaron dengan menyelinapkan kedua anak rambut yang menghalangi wajah cantik kekasihnya.

Aurora Borealis adalah kekasih Aaron yang juga mantan kekasih max. Aaron dan max adalah seorang sahabat sekaligus rekan kerja.

"Rora sebegitu cepatnya kau melupakanku." Batin max, dirinya hanya bisa mengikhlaskan orang yang dicintainya bersama dengan seseorang yang menjadi pilihannya. Tidak tahan dengan pemandangan yang di suguhkan di depan matanya membuat max pergi meninggalkan kedua orang itu.

Memikirkan sekilas masa lalunya mampu membuat max terkekeh.

"Max apa yang kau pikirkan?" Mendapatkan guncangan kecil pada bahunya membuat max tersadar dari lamunan kecilnya.

"tidak apa-apa nona yuna." Ujar max kemudian tersenyum kecil kearah ayuna.

"Kau belum menjawab pertanyaanku max." Ujar ayuna.

"Siapa perempuan yang ada di lukisan itu?" Sambungnya kembali.

Max pun mengikuti arah tunjuk wanita itu dia bisa melihat bagaimana Aaron memandang lukisan itu dengan tatapan rindu, ketika melihat sebuah lukisan seorang wanita cantik mampu membuatnya merasakan hatinya seperti diremas dan itu menyakitkan.

"Pria itu seperti angin kita tidak akan pernah tau kapan ia akan berubah arah." Penuturan max mampu membuat ayuna terdiam dengan segala pikiran buruknya.

"dia adalah mantan kekasih dari tuan aaron." Sambung max menjelaskan, ayuna yang mendengar itu cukup terkejut apalagi ketika melihat mata milik max yang memancarkan sebuah kesedihan dan hal itu pun membuat ayuna mengurungkan segala pertanyaan yang ada didalam kepalanya.

"Mengapa Eren Masih menyimpan lukisan mantan kekasihnya. Mereka terlihat serasi dengan setelan yang senada". Batin ayuna, entah mengapa dirinya merasakan sakit dan sedikit kecewa karena aaron tidak pernah menceritakan sosok perempuan itu kepada dirinya, apakah aaron masih mencintai perempuan yang merupakan sosok masa lalunya itu. Ayuna benci dengan pikiran buruknya ini. Aaron yang masih tidak sadar jika ayuna berada di belakangnya terus saja memandangi wajah Aurora.

"Aurora, i miss you." Ujar Aaron kemudian dirinya menyentuh lukisan yang menampilkan sosok wanita cantik didalamnya dengan penuh kerinduan.

"Aku menemukan seorang wanita yang sekilas mirip denganmu." Ujar Aaron, ayuna yang mendengar itu perlahan memundurkan langkahnya, mendengar kenyataan ini membuatnya sangat tidak percaya.