Chapter 28

203 28 11
                                    

Happy Reading👑
.
.


28. Antagonis?

Yogyakarta, 17 Juni 2022
Typo manusiawi yaa, langsung coment aja biar aku benerin. Tencu gaiss:*


________________________________
_____________________________________________






Tidak ada orang jahat ataupun baik di dunia. Ini dunia nyata bukan fiksi dimana antagonis dan protagonis sudah ditetapkan sebelum cerita ditulis. Bahkan plot twist membuktikan bahwa semua hal bisa berubah entah di tengah ataupun akhir cerita. Baik dan jahatnya seseorang tergantung tempat, situasi, dan siapa yang menilai.

Setiap manusia yang terlahir secara alami adalah suci. Namun tempatnya bertumbuh berpengaruh pada pola berpikir pada suatu jalan yang akan ia tempuh. Dewasa akan mendatangkan banyak hal sulit yang harus disikapi dengan tepat. Jika hati malaikat selalu kalah maka sesekali jiwa iblis akan muncul untuk melindungi diri.

Baik untukku belum tentu baik untukmu juga, tergantung dari siapa yang menilai. Setiap orang memiliki pendapat yang berbeda karena melihat kejadian dari sisi yang berbeda pula. Biasanya seseorang akan membela jika bernasib sama. Seseorang akan menceemoh ketika merasa dirinya lebih baik.

Seharian ini yang dilakukan Queen hanyalah tidur. Saat ini mungkin hari sudah hampir menjelang sore. Queen keluar dari kamar berjalan pelan menuruni tangga. Suasana terlihat sepi, meskipun begitu mansion ini tidak tampak menyeramkan seperti mansionnya.

Queen tampak seperti tikus yang berkeliaran mencari makan. Tubuh mungil yang dibalut kaos oversize yang hampir menutupi hot pantsnya membuat dirinya semakin tampak kecil. Queen membulatkan mulut saat melihat ada kaca besar yang dibaliknya terdapat sebuah kolam renang yang tampak indah. Ia terlihat sangat antusias saat memasuki area kolam tersebut. Ternyata ada seseorang yang sedang berenang di balik air yang jernih.

Dengan tidak tahu malunya Queen duduk di tepi kolam dengan kedua kaki yang masuk dalam air. Dingin, Queen tersenyum sumringah. Ia mengamati orang yang tengah kesana kemari berenang dengan cepat. Sampai pada tiba-tiba orang itu menyembul tepat di depan Queen.

"Mau berenang?" tanya Arion sambil mengusap wajahnya yang basah.

"I cant," jawab Queen tersenyum kecil.

"Really?" tanya Arion ragu.

"Ngejek?" tanya Queen mendengus sebal.

Arion tertawa pelan, ini hal yang sangat langka.

"Gue ajarin?" tawar Arion masih dengan kekehan gelinya.

"Mau!" jawab Queen antusias.

Ia suka bermain air, tapi takut tenggelam. Yang bisa dilakukan hanya seperti ini, duduk di pinggiran saja. Ia selalu ingin mencebur seperti kebanyakan orang, tapi ia yakin akan langsung mati tenggelam jika melakukannya.

"Sembuh dulu," ucap Arion meletakkan tangan di kedua sisi tubuh Queen, mengurungnya.

"Promise?" tanya Queen sambil menyodorkan kelingking mungilnya.

"Sure, for you," jawab Arion menautkan kelingking besarnya.

"Yay," pekik Queen senang.

Arion menggigit pipi dalamnya gemas, gadis ini benar-benar seperti bunglon. Arion menarik diri ke atas dan duduk tepat di samping Queen. Badan atasnya yang telanjang tampak basah. Bulir-bulir air mengalir melalui tubuh yang kekar dan perut roti sobeknya. Pliss kalian jangan pengen xixi.

King & QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang